BERITAKU.ID, GOWA- Pahit dan manis bercampur adalah suatu kenikmatan, seperti kopi yang disajikan ketika hangat ataupun dingin, Senin, (1/7/2019), Kopi Lokal Terbaik.
Gowa menjadi salah satu Kabupaten yang dilirik oleh Yayasan Pensa (Yapensa) Global Mandiri sebagai wilayah untuk pengembangan kopi lokal. Hal tersebut ditandai dengan kehadiran Kampung Kopi Bawakaraeng di Desa Pallantikang, Kecamatan Pattallassang yang telah diresmikan beberapa waktu lalu.
Bupati Gowa Adnan Purichta Ichsan mengatakan kehadiran Kampung Kopi tersebut merupakan wujud dari implementasi empat pilar dalam teori pemerintahan.
“Ini wujud dari implementasi keempat pilar dalam membangun Kabupaten Gowa semakin maju kedepan,” kata Adnan.
Ia berharap dengan hadirnya Kampung Kopi Bawakaraeng ini mampu meningkatkan perekonomian para petani-petani kopi yang ada di Gowa.
Sementara disisi lain Direktur Yapensa Global Mandiri Hermansyah Gafur mengungkapkan bahwa, kawasan selatan khususnya di Kabupaten Gowa mempunyai potensi yang sangat luar biasa dalam pengembangan kopi, dan potensinya paling utama berada di Kawasan Bawakaraeng.
“Alhamdulillah rencana kami ini mendapatkan respon dan dukungan dari pemerintah kabupaten hingga pemerintah provinsi,” ungkap Herman.
Sebagai langkah dalam mengembangkan hasil kopi di wilayah Kabupaten Gowa, pihaknya telah melaksanaan pembinaan secara intensif dengan memberikan edukasi terhadap para petani, sehingga mampu menghasilkan kopi yang terbaik.
“Sehingga produksi kopi yang dihasilkan mampu dilirik oleh konsumen hingga ke produsen,” kata Herman.
Perlu diketehaui bahwa peresmian Kampung Kopi Bawakaraeng merupakan wujud implementasi program Yapensa Global Mandiri. Dan ini merupakan organisasi sosial kemasyarakatan yang konsen pada pengembangan masyarakat yang berwawasan global secara berkelanjutan.
Ia juga menyebut, sekitar tiga tahun pihaknya telah mengembangkan banyak budidaya kopi di Kawasan Sulawesi Selatan (Sulsel) bagian Selatan. Salah satunya dari tahun 2013 telah berinisiasi mengembangkan kopi ini di kawasan Bawakaraeng.
“Inisiasi program kopi bawakaraeng ini lahir karena dengan melihat saat ini potensi kopi perkebunan hanya melirik daerah utara saja, sedangkan daerah selatan jarang dilirik, padahal kualitas kopinya juga sangat bagus,” tutupnya.(WK*)
Editor: Dicky Minion
