Biodata Nella Kharisma
Nella Kharisma dalam Riwayat Hidup Perjalanan di Panggung Musik Tanah Air (Foto: Grid.id)

Biodata Nella Kharisma, Dan Warna Dangdut Koplo di Tanah Air

Diposting pada

Nella Kharisma, biduan yang sukses merangkak menjadi penyanyi papan atas, dengan biodata lengkap Dangdut Koplo di Tanah Air Yang Menawan

Beritaku.id, Budaya – Berhasil melejit dengan lagu konco mesra 2017 dan sayang 2. Menjadikannya sejajar dengan beberapa penyanyi tersohor sebelumnya.

Selanjutnya dengan Gerakan dan goyangannya yang tidak seheboh Inul Daratista, Saskia Gotik, maupun Dewi Persik. Maka menjadikan Nella Kharisma yang memiliki tempat tersendiri dari para penggemar musik.

Sebagaimana musik dangdut dipopulerkan Raja dan Ratu Dangdut. Rhoma Irama dan Elvy Sukaesih. DangDut.

Biodata Nella Kharisma

Nella Kharisma memiliki biodata lengkap sebagai berikut:

  1. Nama Lengkap : Nella Tri Charisma,
  2. Lahir: Kediri, 4 November 1994,
  3. Nama Panggung: Nella Kharisma,
  4. Lagu Terkenal: Sebelas Duabelas,
  5. Aliran Dangdut: Koplo,
  6. Pendukung Karier: Ayah pemain musik campur sari.

Awal Karier Nella Kharisma

Kemudian, Penyanyi yang membuat viral lagu kau tercipta bukan untukku, dengan viewer 150 juta tersebut. Mulai memegang mic semenjak umur 3 tahun. Belajar menyanyi.

Tidak heran, sebab ayah dari Nella merupakan seorang seniman, dengan aliran musik campur sari.

Tahun 2007, Ketika memasuki SMP, tepatnya kelas 3. Nella sudah mulai mandiri ikut organ tunggal (elekton). Dengan bayaran Rp 50.000 – Rp 100.000.

Memasuki usia remaja, karier Nella Kharisma belum nampak, akan berakhir seperti apa.

Nella Kharisma belum memiliki nama, selain dari kelompok-kelompok penikmat lagu jenis organ tunggal “kampung”. Serta penggemar yang Nella sapa dari satu tempat ke tempat lainnya. Belum ada apa-apanya.

Bergabung Dengan OM Lagista

Bermula pada Orkes Melayu Lagista, Nella memulai untuk menyanyi dengan memainkan panggung agak besar dari organ tunggal.

Dari pementasan-pementasan bersama OM Lagista, menciptakan magnet buat penonton dan menjadikannya sebagai penggemarnya.

Dari situ namanya semakin terkenal ke seluruh penjuru dan pesisir pantura. Dan ke Nusantara. Sebab ketika manggung, ada saja penggemar yang mengabadikannya dan mengunggah suara dan wajahnya lewat channel youtube mereka.

Tahun 2017, memainkan musik dalam dapur rekaman Nagaswara, dengan lagu Konco Mesra. Dari sinilah titik balik menanjaknya karier Nella, pada panggung hiburan tanah air.

Karier terus meroket dan memburu para pendahulu, yang lebih awal menancapkan bendera dan namanya di blantika musik khususnya dangdut.

Hingga saat ini, ia telah memiliki tempat dengan nama yang sudah lebih dahulu mengambil kursi di deretan penyanyi dangdut tanah air. Seperti, Dewi Persik, Via Valen dan sebagainya.

Body Nella Kharisma Yang Lebih Menarik

Dalam beberapa kali penampilan, Nella Kharisma memperlihatkan lekuk tubuhnya. Meski tanpa sengaja untuk berpakaian seksi, namun dari foto-foto tersebut, nampak warna kulit Nella yang menarik.

Meski demikian, Nella bukanlah penyanyi yang sombong. Bahkan dari mata penggemar, ia merupakan penyanyi yang ramah dengan penggemar. Tidak sombong dan tidak emosional.

Endorse Produk Palsu

Semakin tinggi pohon, maka semakin kencang angin menghempas. Sekira itulah perumpamaan buat orang yang menanjakkan karier.

Naiknya nama Nella, bukan tanpa hambatan. Tepatnya tahun 2018, bersama dengan Via Valen. Mempromosikan produk kosmetik.

Karena promosinya, maka prosuk tersebut laku pada pasaran, mengingat banyaknya jumlah fans Nella Kharisma dan Via Valen. Mereka para fans banting stir ke produk kosmetik baru tersebut.

Belakangan, Polda Jawa Timur dan BPOM, mendapati data, bahwa produk yang Nella endors merupakan produk palsu. Dan tidak laik edar sebab belum terdaftar label dan izinnya di Badan Pengawasan Obat dan Makanan tersebut.

Banyak yang mengecam Nella Kharisma, sebab yang terlanjur membeli dan menggunakan produk tersebut. Mengalami ketakutan akan efek produk yang belum mendapatkan standarisasi oleh lembaga berwenang (BPOM).

Selingkuhan Mantan Bupati

Tidak hanya di tahun 2018, dengan kasus produk palsu. Nella kembali mengisi halaman 1 pemberitaan, setelah di tuduh berselingkuh dengan mantan Bupati Kediri H Sutrisno pada akhir tahun 2019.

Nelle Kharisma dan mantan bupati Kediri
Nella Kharisma Dan Mantan Bupati Kediri, Diterpa Isu Miring “Berselingkuh” (Foto: Istimewa)

Kemudian beredar kabar bahwa keduanya telah memiliki hubungan “terlarang”.

Hingga mengakibatkan Bupati Kediri Haryanti, yang tak lain istri mantan Bupati tersebut bereaksi.

Tak tanggung-tanggung, Nella Kharisma terboikot pada daerah kediri. dalams ebuah jadwal manggung yang telah terencana.

Dengan alasan lapangan tersebut akan ada perawatan. Sehingga tidak mendapatkan izin untuk dipergunakan sebagai lapangan untuk panggung dangdut. Amarah Ibu Bupati, sebagai reaksi dan sikap “cemburu” dengan framing media.

Atas tuduhan tersebut, Nella Kharisma merasa terfitnah. Akhirnya ia melaporkan akun palsu penyebar berita Hoax ke pihak kepolisian.

Sebaran berita hoax dan fitnah perselingkuan keduanya, Banyak pihak menduga, akun tersebut memiliki tujuan politis. Untuk menghancurkan karier politik H Sutrisno dan keluarga. Yang memiliki kepemimpinan dengan khas religius di Kediri.

Warna Dangdut Koplo di Tanah Air

Dangdut masuk ke Indonesia sejak tahun 1950. Dalam waktu 70 tahun (memasuki tahun 2020). Telah mengalami perubahan beberapa variasi aliran dangdut.

Khusus untuk dangdut Koplo, mulai terkenal pada tahun 2010, bermula pada wilayah Jawa Timur, pesisir pantura. Dengan melakukan penambahan kendang kempul, yaitu musik etnik dari daerah Banyuwangi, Provinsi Jawa Timur.

Dengan ketukan yang berbeda irama dan variasinya dengan dangdut original. Pelan namun pasti, Koplo terkenal di Jawa Timur, menular hingga Djogja. Jakarta belum berminat dengan musik tersebut.

Yang membuat aliran Koplo menjadi viral, bermula dengan hadirnya Inul Daratista. Tahun 2014.

Dia telah melakukan “kontroversi” budaya dangdut. Jika sebelumnya dangdut menggunakan goyangan yang “tidak berguncang”.

Kini Inul Daratista dengan latar musik koplo, “tampil sangat berani”, dengan nama goyang ngebor. Sebuah goyangan setengah berdiri, dan memutar-mutar pinggul dengan kencang.

Dia tidak sendiri, namun ada Uut permatasari, Anisa Bahar dan Dewi Persik dan sebagainya.

Melakukan variasi tarian, hampir sama dengan misi Inul Daratista “melakukan kontra original dangdut”.

Mereka barisan penyanyi dangdut (biduan) yang memiliki penggemar di alur pesisir pantura dan sekitarnya.

Kontoversi Dangdut Koplo

Seketika Inul Daratista tersorot, goyangan ngebor yang aneh dan unik tersebut, viral seluruh nusantara bahkan keluar negeri. Peristiwa ini mengguncang “pedangdut senior”.

Mereka memandang bahwa dangdut, “tidak seganas itu”. Maka upaya boikot Inul Daratista mulai dilancarkan.

Sikap pedangdut senior yang bergabung dalam PAMMI (Persatuan Aktris Musik melayu Indonesia) mendapatkan respon positif, “wajar” oleh banyak kalangan.

Sebab goyangan Inul, dipandang melebihi batas. Pada panggung elekton, meliukkan tubuh dengan cara yang rumit.

Seketika, terjadi 2 kubu pemusik dan penyanyi; Kelompok dangdut asli (penyanyi senior) dan kelompok tarian “ulek-ulek”. Dengan latar Koplo (pendatang baru yang mau mengambil posisi di barisan dangdut).

Dunia hiburan adalah “lahan uang” yang terbalut dalam kata “menghibur” yang halus dengan kata entertaimen.

Cita Rasa Adalah Ciri Khas Pada hati Penggemar.

Sehingga Mediasi mereka lakukan, Inul Daratista dalam sebuah jumpa pers menyatakan tidak akan memainkan goyang ngebor. Serta memohon maaf kepada publik. Bahkan berniat pulang kampung (sambil berderai airmata).

Elvy Sukaesih, Rhoma Irama cs (PAMMI) menyambut baik sikap Inul tersebut tahun 2014.

Tekanan Media Dan Fans

Inul boleh terjinakkan, namun tidak untuk seniman lainnya. Meski Jakarta berupaya meredam aliran musik ini.

Namun pada sisi lain, kampanye Koplo tetap berjalan pada pesisir pantura, Djogja, Jawa Tengah hingga Jawa Barat. Bahkan peggemarnya lebih “meraksasa”.

Justru yang sebelumnya acuh, dengan kata lain “Siapa itu Inul?”.

Berubah menjadi penasaran. “Memangnya Inul ngapain dipanggung?”. Maka dokumentasi lagu dan goyangan Inul kembali dicari dan direshare.

Nama Inul pun kembali menghiasi headline media pemberitaan.

Desakan fans dan media, terus melakukan publikasi, pro kontra penikmat musik tanah air tidak bisa dihindari.

Meski yang pro kontra tidak lebih banyak, dari yang sekedar menonton.

Seleksi Alam Dan Kerinduan Budaya Bangsa

Akhirnya, alamlah yang melakukan seleksi dari persoalan tersebut.

Secara pelan, banyak yang risih dengan goyangan Inul Daratista. Sebab dianggap terlalu over. Namun “muaknya” mereka pada getaran ngebor inul, mereka tetap melakukan filtrasi, bahwa musik Koplo bukanlah sebuah masalah.

Sebab dangdut koplo adalah sebuah aliran musik. Seperti musik rock, dangdut, jazz dan yang lainnya.

Atau dengan kata lain, silahkan palingkan muka dari goyangan ngebor. Tapi jangan menghapus musik koplo dari peta musik tanah air.

Sehingga goyangan inul maupun goyangan-goyangan lainnya boleh diabaikan. Tetapi tidak membuang musik koplo dari telinga dan jiwa.

Akhirnya masyarakat berdamai dengan musik yang satu ini. Musik Koplo dengan kendang yang khas.

Dengan fansya semakin melebar, melahirkan pula generasi penyanyi dangdut Koplo baru dan lebih fresh. Seperyi Via Valen dan juga Nella Kharisma dengan biodata yang diulas ini.

Dangdut Koplo semakin naik daun saat Via Valen tampil dalam acara pembukaan Sea Games 2018

Penyanyi Dangdut Koplo Via Valen
Penampilan Via Valen di Sea Games 2018 (Foto:Bolatimes.com)

Tampilnya Via Valen tersebut, menjadi kampanye secara tidak langsung Dangdut Koplo diseluruh Indonesia.

Sekaligus juga menyampaikan, bahwa dangdut Koplo tidak selamanya menggunakan tarian yang “keluar batas”. Buktinya Via Valen memainkan dangdut, tapi pinggilnya tidak “merobek” budaya bangsa.

Demikian artikel tentang riwayat hidup Nella Kharisma.

Beritaku: Anak Pengais Sampah, Alif Aulia LIDA 2019, Alis Fans

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *