Contoh pidato jenis persuasif, memang terbilang gampang-gampang susah. Makanya ada begitu banyak tema yang bisa kita buat, termasuk tentang Kaum Tsamud dan Ad. Jadi, begini jelasnya.
Beritaku.id- Pendidikan_ Menyampaikan sebuah ide, dan pemikiran. Itulah pekerjaan manusia sekarang. Menggaungkan teori dengan harapan dapat diterima orang banyak. Hingga mereka membalut dalam rangkaian frasa, mengubah bait menjadi sebuah naskah. yang bermana pidato pesuasif.
Oleh: Ayu Maesaroh (Penulis Pendidikan)
Ada begitu banyak jenis pidato, yang mana banyak orang sering memakai jenis-jenis tersebut,d dengan tujuan yang sama. Yakni membagikan pemikiran mereka akan sebuah topik, guna mereka dapat mengaplikasikan berbagai nilai-nilai luhur, yang akan mereka dapatkan setelah mendengar pidato tersebut, dalam keseharian mereka.
Seperti contoh pidato dengan jenis persuasif. Yang mana kita tahu bahwasannya jenis pidato tersebut, memiliki tujuan untuk mengajak para audiencenya, mau mengimplementaikan semua nilai-nilai yang mereka ambil dari pembahasan pidato tersebut.
Seperti misalnya tentang kaum Tsamud dan Ad. Kita paham bahwa keduanya adalah kaum yang Allah binasakan, karena mereka tidak mau beriman kepada Allah, dan tidak mau mempercayai semua perkataan dari para Nabi Allah, yang sudah jelas-jelas mereka adalah makhluk kepercayaan Allah.
Penjelasan Singkat Tentang Kaum Tsamud
Kaum Tsamud, adalah kaum yang tinggal di kota bernama Al-Hijr, yang mana pada saat itu mereka adalah kaum yang sangat terampil, dan pintar dalam berbagai aspek kehidupan. Entah dalam arsitektur, beternak, bercocok tanam, dan sebagainya.
Hal tersebutlah yang menjadi alasan mengapa mereka menjadi orang yang paling sombong, suka merendahkan kaum lain, dan sebagainya. Yang paling miris adalah, mereka yang hidup bergelimang harta, namun mereka memiliki akhlak yang buruk. Suka berfoya-foya, suka berzina, dan sebagainya.
Hingga pada akhirnya Allah memberikan amanah kepada Nabi Shaleh untuk mengajak mereka agar beriman kepada Allah, beriman kepada ajaran agama yang baik. Maka dengan sabar dan tekun, Nabi Shaleh AS, berdakwah kepada mereka, mengajak kepada kebenaran.
Baca juga beritaku: 5 Kelebihan Kekurangan Pidato Ekstemporan
Namun, segalanya menuai caci dan makian dari para kaum Tsamud. Mereka menganggap omongan Nabi Shaleh adalah omong kosong belaka. Hingga pada akhirnya mereka mendapatkan siksaan pedih dari Allah SWT, atas apa yang mereka lakukan, dan kemunafikan mereka yang tidak mau menyembah Allah.
Padahal mereka sudah melihat bagaimana mukjizat dari Nabi Shaleh yang datang kepadanya atas izin Allah. Meski begitu, mereka tetap tidak mau, dan teguh atas pendirian mereka sendiri. Hingga pada akhirnya mereka mendapatkan azab yang sangat pedih, bahkan siapa saja yang melihatnya, pasti sudah tidak kuat untuk menahan kepedihan azab dari Allah.
Narasi Singkat Tentang Kaum Ad
Begitu juga dengan Kaum Ad, yang mana mereka merupakan kaum tertua. Bahkan saat Nabu Nuh dalam masa dakwahnya, mereka juga kaum yang selalu menentang ajaran agaman Allah. Meski demikian, Kaum Ad, adalah kaum penyembah berhala, dan mereka menamai berhala tersebut.
Kehidupan mereka sangat makmur, semua tanaman, persediaan air, serta ternak yang mereka rawat pun, memberikan hasil yang baik kepada mereka. Meski demikian, hal tersebut yang membuat mereka tidak kenal dengan Allah, selalu mungkar dan meremehkan ajaran-ajaran Allah yang dibawa oleh para Nabi Allah, termasuk kepada Nabi Hud AS.
Bahkan Allah menggambarkan bagaimana perjuangan keras dari Nabi Hud AS, yang tidak menyerah untuk menyerukan kepada mereka tentang agama Allah, agama yang baik. Tiada Tuhan manapun yang bisa manusia sembah selain Allah SWT, pemilik semua kehidupan dan makhluk yang tinggal di bumi.
Dan lagi-lagi, semua hanya omong kosong bagi mereka. Dan mereka tidak menghiraukan akan semua perkataan Nabi Hud AS. lalu, Allah akhirnya memberikan azab yang teramat pedih kepada mereka. Allah memberikan mereka azab dengan membuat langit seketika gelap, dan angin yang datang begitu kencang.
Baca juga beritaku: Pendahuluan Pidato Persuasif: 3 Struktur, Ciri, Pendekatan Dan Contoh
Seketika membuat kaum Ad, lari kesana kemari, menyelamatkan diri, namun mereka tidak bisa lari. azab yang berlangsung selama 7 malah 8 hari ini, membinasakan semua kaum Ad yang mungkar kepada Allah, dan tidak mau beriman kepada-Nya.
Dari kedua kisah tersebut, bisa kita simpulkan bahwa agama, adalah hal paling penting, dan yang utama dalam hidup. Harta, tahta, bisa Allah lenyapkan sekejap jika Allah mau. Allah bisa dengan cepat merenggut semua kenikmatan yang telah manusia rasakan selama hidupnya.
Dan Allah benar-benar akan melakukan hal tersebut kepada mereka yang tidak mau bersimpuh, memohon kepada-Nya, dan bergantung kepada-Nya.
Maka, begini caranya membuat contoh pidato dengan jenis persuasif, yang mana bisa menjadi referensi kalian nantinya. berikut contohnya.
Pidato Persuasif Tentang Kaum Tsamud
Sudah kita pahami, bahwasannya pidato jenis persuasif, merupakan salah satu contoh jenis yang mana tujuannya adalah mengajak para audience untuk bisa mengaplikasikan berbagai nilai-nilai yang baik atas penjelasan pidato tadi di depan mereka. Terutama dalam hal ini adalah mengenai kaum Tsamud, yang begitu sombong.
Berikut contoh pidatonya:
Assalamualaikum wr. wb
Para hadirin yang berbahagia, semoga kita terus mendapatkan rahmat dan hidayah dari Allah, agar kita senantiasa terus beriman dan bertakwa kepada Allah, Sang Pencipta kehidupan, dan Sang Pemilik segala yang ada di bumi.
Jangan sampai, hal-hal yang tidak kita inginkan, menimpa kepada diri kita. Dan pada akhirnya bermuara pada sebuah kesengsaraan, penyesalan, yang tiada henti menghantui kita. Seperti dalam kisah yang tertuang dalam Al-Qur’an, bagaimana Allah menyiksa kaum Tsamud.
Isi Pidato Tentang Kaum Tsamud
Yang mana mereka tidak mau beriman kepada Allah. Tidak mau tunduk kepada-Nya, dan tidak mendengar seruan dari Nabi Shaleh AS, makhluk Allah yang sangat mulia.
Mereka terus membangkang, dan terus menolah untuk beriman kepada Allah. Pada dasarnya, mereka bergelimang harta dengan segala kecerdasan yang mereka punya. Sungguh, semua atas kehendak Allah, Sang Pencipta langit dan bumi.
Hingga pada akhirnya, Allah membinasakan mereka dengan segala azab yang pedih, dan tidak bisa mereka hndarkan. Mereka lenyap, dengan segala azab yang Allah berikan. Batu-batu besar mengenai mereka, tiada satupun dari mereka yang bisa menghindari azab tersebut.
Baca juga beritaku: Perpisahan SMA, Puisi, Kata-kata Puitis, Contoh Pidato
Gempa dan petir yang menggelegar, seolah mereka merasa terguncang dengan hebat. Allah benar-benar murka. Sungguh mudah bagi-Nya melenyapkan suatu kaum yang tidak mau beriman kepada-Nya.
Oleh karenanya, mari, kita terus kuatkan iman kita kepada Allah. Terus bersyukur atas apa yang Allah berikan kepada kita. Karena keadaan kita sekarang, semuanya atas kehendak Allah, Sang pemilik hidup.
Sekian pidato kali ini, apabila ada salah kata mohon maaf.
Wassalamualaikum wr.wb.
Begitulah sepenggal contoh dari pidato jenis persuasif. Yang mana pada intinya adalah, mengajak kita para audience untuk mengambil hikmah yang ada dari sedikit penggalan cerita dari Kaum Tsamud tadi.
Adapun contoh dari jenis pidato persuasif lainnya, dengan tema yang berbeda, dan dapat kalian pakai untuk dijadikan referensi dalam pembuatan pidato jenis persuasif. berikut contohnya:
Contoh Ceramah/Pidato Persuasif Singkat Tentang Kaum Ad
Dalam membuat teks naskah contoh pidato jenis persuasif, harus kalian pahami terlebih dahulu mengenai target dari audience mereka. Yang mana dengan tujuan, ajakan dari kita bisa tersampaikan dengan baik, serta relevan dengan keadaan mereka.
Maka, begini contoh pembuatan pidato jenis persuasif tentang tema Kaum Ad.
Assalamualaikum wr. wb.
Hadirin yang berbahagia, marilah kita panjatkan puji syukur kepada Allah SWT, yang telah memberikan begitu banyak rahmat-Nya kepada kita, sehingga atas ridho-Nya kkita bisa berkumpul dalam majelis ini.
Shalawat tak lupa kita junjungkan kepada Nabiyullah Muhammad SAW, yang membawa kita dari zaman yang begitu gelap, dan kita manusia terlena dengan segala kemaksiatan yang kita buat, hingga pada masa saling bertoleransi, dan bertakwa kepada Allah dengan memanfaatkan segala fasilitas yang ada.
Isi Ceramah Mengenai Kaum Ad
Begitulah kiranya dalam hal ini. Manusia memang demikian. Kadang manusia lalai kepada Tuhan-Nya. Hingga lupa bagaimana Allah memberikan sekian rahmat bagi mereka, namun hal itu membuat manusia merasa tidak cukup.
Dan akhirnya berpaling kepada Allah, menyembah yang lain. Pada dasarnya, kita sudah paham bagaimana tradisi menyembah selain Allah, sudah ada sejak pada masa Nabi, Ialah Kaum Ad, kaum tertua yang selalu menampik atas segala kebenaran yang dibawa oleh para Nabi untuk mereka.
Kaum yang selalu mungkar, dan menolak untuk menyembah Allah. Selalu mengagungkan atas apa yang mereka sembah, serta apa yang mereka miliki.
Sesungguhnya hal itu adalah semua kehendak Allah. Dialah yang memberikan rahmat kepada mereka. Ternak yang banyak, tumbuh-tumbuhan, serta ladang sawah yang tiada henti berproduksi. Namun bermuara pada sebuah persembahan kepada patung yang mereka buat dan mereka beri nama.
Allah begitu murka. Tidak segan bagi-Nya untuk memberikan azab kepada mereka, lewat langit hitam disertai dengan angin topan yang tiada henti berhembus. Peristiwa yang berlangsung selama 7 malam 8 hari.
Membuat kaum Ad, benar-benar lenyap, tiada pun dari mereka yang selamat atas azab itu. Azab yang sangat pedih dan menakutkan dari Allah. Sungguh mudah bagi Allah melenyapkan suatu kaum.
Maka berbahagialah kita yang selalu beriman dan meningkatkan takwa kepada Allah. Mari kita terus bertakwa kepada Allah, mengingat Allah, dan menghindarkan semua yang Allah larang dari kita.
Maka keajaiban rahmat dan hidayah akan selalu datang kepada kita, dan menuai segala hasil yang ada atas apa yang kita lakukan di dunia.
Sekian pidato kali ini, apabila ada salah kata saya mohon maaf.
Wassalamualaikum wr. wb
Penutup
Itulah beberapa contoh dari pidato jenis persuasif, yang mana bisa kalian jadikan referensi dalam membuat tema pidato ajakan yang kalian buat. Intinya, kunci dari jenis pidato ini, adalah mengajak para audience untuk bisa begerak, ikut atas apa yang mereka dapat dari penjelasan kita dalam berpidato.
Sehingga nantinya bermanifestasi pada tindakan sehari-hari, dan bermuara pada pola pikir mereka yang lebih maju lagi, dalam menanggapi topik yang hampir sama dengan yang kita utarakan kepada mereka. Sekian ulasan kali ini, semoga menginspirasi.