Eksploitasi Guru Di Maros
Oleh: Abdul Haris Awie
Beberapa hari belakangan ini, kita disuguhkan dengan berita mogoknya guru honerer di kabupaten Maros. Eksploitasi Guru Di Kabupaten itu sedang terjadi.
Para pengabdi di bidang pendidikan tersebut, bukan tanpa alasan untuk mempertanyakan nasib dan masa depannya.
Mengingat kerja mereka yang berat untuk menciptakan generasi cerdas di era digital yang menguasai seluruh lapisan masyarakat.
Substansi yang tergambar dari gerakan aksi ini adalah mereka memperjuangkan masa depannya yang belum diakomodir baik.
Atau belum menemukan titik terang pengabdiannya.
Sisi ini menjadi sisi yang harus kita kupas tuntas, bahwa guru-guru yang bekerja sebagai honorer tersebut telah dieksploitasi oleh pihak pemerintah kabupaten Maros.
Bupati harus bertanggungjawab dengan kondisi manajemen seperti ini melalui Kepala Dinas Pendidikan ataupun instansi terkait.
Jika saja rasio PNS berimbang dengan honorer, maka seharusnya dibuatkan regulasi untuk melakukan upaya demi menjamin mutu pendidikan bagi anak-anak Maros.
Sebab jika kondisi mogok ini terus berlangsung baik secara universal maupun parsial, akan berdampak bagi mutu peserta didik di kabupaten Maros.
Semua persoalan dari mogok ini, membutuhkan kebijakan dari pemerintah Maros.
Baik eksekutif maupun legislatif dalam menentukan kebijakan masa datang. Hentikan Eksploitasi Guru
Editor : Syahrul