Aksi GAM dan Karyawan Holding Company (Foto : Abyoga)

GAM Bersama 19 Karyawan Holding Company Lakukan Aksi, Mana Hak Kami?

Diposting pada

BERITAKU.ID, GOWA – Penindasan masih titik sentral kegerahan bagi setiap kelompok pembela hak asasi manusia, menjadi pelindung dari keganasan terik kekuasaan yang memberangus nurani, Kamis (12/9/2019).

Puluhan Mahasiswa Dari Gerakan aktivis mahasiswa (GAM) dan karyawan Perusahaan daerah (Perusda) Gowa mandiri (Holding Company) melakukan unjuk rasa di Kantor Perusda Gowa mandiri (Holding company) Jln. Habibu Daeng Kulle, Sungguminasa Kab. Gowa.

Unjuk rasa ini terkait dengan 19 orang karyawan Perusda Gowa mandiri yang tidak terbayarkan dengan berpariasi ada yang 11 bulan, 44 Bulan dan 66 bulan, Karyawan Perusda Gowa mandiri (Holding company) merasa tidak di gaji selama ini yang di perkirakan dengan jumlah total sebesar 478 juta rupiah.

Alasan Aksi Karyawan Holding Company

“Perusda Gowa mandiri (Holding company) ini adalah Badan usaha milik daerah (BUMD) di bawah naungan Pemda Kab. Gowa sebagai pemegam saham yang tidak sewajarnya menelantarkan karyawannya dengan cara tidak memberikan haknya (Gaji) selama ini,” Denny Abiyo Goseld.

Holding Company
Aksi GAM dan Karyawan Holding Company (Foto : Abyoga)

“Mereka ini punya keluarga anak dan istri yang harus mereka hidupi namun Haknya sebagai karyawan tidak terpenuhi ini adalah sebuah pelanggaran terhadap UU No. 13 Tahun 2003 tentang ketenaga kerjaan dan Peraturan pemerintah No. 78 Tahun 2015 tentang Pengupahan,” tambahnya.

Nurul Imam Rahman selaku jenderal lapangan yang dalam orasinya juga mengatakan bahwa ada indikasi korupsi pada unsur pimpinan Perusda Gowa mandiri karena gaji karyawan tidak terbayarkan.

GAM menutut Perusda Gowa mandiri untuk segera membayarkan gaji karyawannya selama ini dan meminta Bupati Kab. Gowa juga ikut bertanggung jawab,” tutur Nurul Iman Rahman.

Mappasomba, selaku PLT Direktur utama (Dirut) Perusda Gowa mandiri Saat menerima Massa aksi yang berjalan alot mengatakan bahwa keuangan perusahaan ini sudah tidak stabis saat dirinya menjabat PLT. Dirut perusda Gowa mandiri dan itu terjadi disaat pejabat yang lama H. Haruna Rahim.

“Selama saya (Mappasomba) Menjabat Dirut Perusda Gowa mandiri Pemda Kab. Gowa tidak pernah memberi bantuan keuangan dari pemda Kab. Gowa,” pungkas Mappasomba.

Selain itu Mappasomba akan menghadap ke Bupati Kab. Gowa untuk mengkosultasikan gaji karyawan yang belum terbayarkan, Mengingat Pemda Kab. Gowa adalah pemegam saham.

Dalam aksi ini juga nampak pembakaran Ban mobil bekas dan dalam waktu dekat Gerakan aktivis mahasiswa (GAM) akan melakukan aksi di Kantor Bupati Kab. Gowa dan di Gedung DPRD. Kab. Gowa.