BERITAKU.ID, MAKASSAR – Ada awal ada akhir. Ada perpisahan pasti ada air mata. Tak terasa 5 tahun Moh. Ramdhan ‘Danny” Pomanto dan Syamsu Rizal menjabat sebagai Wali Kota Makassar dan Wakil Wali Kota Makassar kini akhirnya tiba dipenghujung jabatannya, Rabu (8/5/2019). Hari Terakhir Menjadi Wali
Hal itu ditandai dengan diadakannya apel pelepasan jabatan oleh seluruh Satuan kerja Perangkat Daerah (SKPD) yang dihadiri langsung oleh Kapolres Makassar, Dandim -1407 bs, serta jajaran Forkopimda Kota Makassar.
Suasana haru didukung dengan langit cerah sore hari ini Danny menyampaikan pidato terakhirnya.
Dalam pidatonya, Danny mengatakan 5 tahun lalu dimana mimpi Kota Makassar hanya ilusi, imajinasi semata. Tapi hari ini kemajuan Makassar di bawah “tangan dinginnya,” menjadi nyata.
“Saya masih ingat 5 tahun lalu mimpi-mimpi ternyata bukan jadi ilusi bukan jadi lagi imajinasi atau janji tetapi menjadi sesuatu yang nyata. Hari ini kita menjadi kota yang bergengsi bukan jadi kota yang diolok-olok hari tapi kota terpandang,” ucapnya.
Danny juga mengaku sejak kepemimpinannya, banyak kota dan daerah besar di Indonesia datang belajar mengenai visi, misi dan menciptakan inovasi di semua sektor yang ada.
Ia juga tak lupa berterima kasih kepada para pejabat lingkup Pemkot serta Forkopimda Kota Makassar yang telah mendukung dan bekerjasama serta bekerja keras menciptakan berbagai karya dan prestasi yang patut dibanggakan.
Menurutnya, keberlangsungan pemerintahan di Makassar dengan prestasi yang dimiliki tidak lepas dari adanya peran TNI dan Polri.
Salah satu prestasi yang sangat dibanggakan adalah raihan sejarah dengan mendaparkan Prasamya Purnakarya Nugeraha.
“Ini penghargaan yang terakhir didapatkan Makassar pada 45 tahun lalu sewaktu diera Wali Kota HM Daeng Patompo. Tapi Alhamdulillah kita bisa membuat sejarah dengan meraih prestasi tersebut,” sebutnya.
Selain itu, dalam kepemimpinannya Danny juga mempersembahkan WTP empat kali berturut-turut dengan total 188 penghargaan baik nasional dan International.
Danny pun mengakhiri pidatonya dengan ucapan maaf jika selama kepemimpinannya ada salah kata, dan sesuatu yang dinilai kurang.
Moment tersebut juga ditandai dengan penyerahan memori kinerja yang diserahkan langsung oleh Pelaksana Harian (PLH) Wali Kota Makassar yakni Sekda Kota Makassar, Ansar.
Penulis: AI
Editor: Sy