Beritaku.Id, Kesehatan – Ikan buntal mengandung racun telah menewaskan 3 orang dalam satu keluarga di Banyuwangi pada Selasa 10 Maret 2020.
Kasus sebelumnya di Tuban pada bulan Februari tahun 2019, juga menewaskan 1 orang lelaki, dan 1 orang mendapatkan perawatan intensif setelah mengkonsumsi ikan jenis karnivora tersebut.
Kenali Ikan Buntal Lebih Dekat
Banyak yang mengenal ikan tersebut, dari segi bentuk ketika mengembangkan diri, menjadi kurang menarik kelihatan.
Banyak yang mengetahui bahwa ikan tersebut beracun, dengan kandungan lebih berbahaya dari Sianida.
Nama Ikan diberbagai daerah berbeda-beda penamaannya, dengan jumlah spesies 121 jenis terbagi diseluruh dunia.
Ikan ini dikenal dengan nama ikan buntet, atau bahasa Inggris disebut Balloonfish, Globefish atau puffer fish, karena tubuhnya yang menyerupai globe atau balon.
Ikan ini memakan ikan lainnya, atau karnivora (hewan pemakan daging).
Ketika mendapatkan serangan yang membahayakan dirinya, ikan ini menelan air sebanyak mungkin dan mengembangkan tubuh.
Sehingga tubuhnya berubah menjadi besar, hal ini dilakukannya untuk melindungi tubuhnya dari serangan predator lainnya.
Dalam hal berenang, ikan ini tidak selincah ikan lainnya, tidak gesit dan tidak cepat.
Dijepang, China, Korea ikan ini menjadi sajian yang sangat diminati oleh pengunjung resto.
Tetapi chefnya berpengalaman dan tidak sembarangan, sebab harus mendapatkan sertifikat khsusu dari dinas kesehatan setempat.
Hal itu dilakukan, karena ikan yang akan diolah adalah ikan berbahaya karena mengandung racun mematikan tersebut.
Ikan Buntal Mengandung Racun
Kenapa ikan ini memiliki racun yang lebih kuat dari sianida?
Ikan tersebut Mengandung tetrodotoxin dalam ikan tersebut. Tetrodotoxin merupakan racun dengan tingkat 10.000 kali lebih berbaya daripada racun sianida.
Ikan ini merupakan jenis hewan beracun kedua setelah katak beracun.
Dengan mengkonsumsi ikan ini tanpa proses memasak yang benar, maka ada resiko 50 – 75 % kematian menghampiri anda.
Dan perlu diketahui bahwa dalam 1 ekor ikan ini mampu membunuh 30 orang dewasa.
Sekretaris Dinas Kesehatan Kabupaten Tuban, Endah Nurul Komariyati mengatakan, racun ikan buntal lebih banyak terdapat di bagian kepala, hati, telur, ginjal dan kulit.