IKASA Regional Makassar dan Volunter Menghelat Kegiatan Go Teaching Batch 4 di Gowa

Diposting pada

BERITAKU.ID, GOWA – Detik-detik kehidupan diselimuti oleh kehampaan, bertahun lamanya dijalani sendiri, dianulir waktu yang terasa begitu lamban, seakan tak mau berjalan.

IKASA Regional Makassar, bersama Volunteer, yang terdiri dari beberapa Universitas, dan Instansi melaksanakan kegiatan, Go Teaching Batch 4 di Dusun Borong Bulo, Desa Parang Lompoa, Kecamatan Bonto Lempangan, Kabupaten Gowa.

Yang berlangsung selama dua hari, pada tanggal 18-20 Oktober 2019, tepatnya Lokasi kegiatan bertempat, di Sekolah Dasar Inpres Borong Bulo.

Go Teaching merupakan, salah satu program kerja, IKASA Regional Makassar yang memberikan kesempatan, atau wadah bagi para Volunteer, untuk ikut serta berbagi, dengan anak-anak dan masyarakat pelosok.

Go Teaching dilaksanakan, sebagai bentuk pelaksanaan empat pilar, IKASA yaitu Pendidikan, Lingkungan, Sosial dan Budaya.

Kegiatan mengusung tema, “Eksplorasi negeri pelosok dalam merajut mimpi”.

Sekolah Dasar Inpres Borong Bulo (kelas jauh), yang bangunannya hanya berupa tiang, dan papan seadanya tanpa menutupi seluruh ruangan.

Sekolah tersebut juga, tidak memiliki lantai, hanya beralaskan tanah dengan jumlah siswa, yang aktif sekitar 20 orang.

IKASA Regional
Kegiatan IKASA Regional Makassar di Gowa

Kegiatan di hari pertama, berupa pengenalan cita-cita dan motivasi untuk belajar, serta pembacaan dongeng, kepada siswa-siswa di desa tersebut.

Mereka mengikuti Kegiatan IKASA Regional dengan antusia.

Setelah pengenalan cita-cita tersebut, para siswa diminta untuk menuliskan cita-citanya, dan menggantungkannya di pohon harapan, yang telah dibuat oleh para Volunteer, dari IKASA Regional Makassar sebelumnya.

Kegiatan kedua, yaitu kelas seni yang diajarkan oleh para Volunteer berupa belajar mewarnai, menyanyi dan menggambar.

Kegiatan ketiga, yaitu pemeriksaan kesehatan terhadap warga desa oleh tim kesehatan dari Volunteer.

Pada malam penutupan, diisi dengan hiburan berupa pembacaan puisi, menyanyi, menari dan pembacaan doa.

Selama kegiatan tersebut berlangsung tidak ada kendala yang cukup berarti dihadapi.

Harapan dari Mika, salah seorang Tokoh Masyarakat Desa tersebut, agar kegiatan-kegiatan seperti ini, terus digalakkan di berbagai pelosok desa.

“Dalam melakukan suatu perubahan, tidak mesti melalui sebuah jabatan, tetapi cukup dilakukan, dengan komitmen dan keikhlasan, melalui kegiatan-kegiatan kesukarelaan” Jelas Mika