Ilmu Pelet

Ilmu Pelet : Pengertian, Hingga 5 Jenis di Berbagai Daerah

Diposting pada

Ilmu pelet di Indonesia menjadi salah satu istilah yang berarti negatif atau cenderung menakutkan. Pelet adalah salah satu ilmu gaib yang bertujuan untuk membuat seseorang jatuh cinta dengan cara memengaruhi alam bawah sadarnya.

Beritaku.id, Lifestyle – Ilmu pelet ternyata tidak hanya ada di Tanah Air. Di setiap belahan dunia, pelet atau mantra cinta punya tujuan yang sama yaitu membuat seseorang jatuh hati pada si pengirim mantra itu. Secara universal, ilmu pelet atau mantra cinta ini menggunakan tradisi berbau mistis dan lekat dengan dunia spiritual atau tak kasat mata.

Oleh: Veronika (Penulis Lifestyle)

Meskipun begitu, pelet dari satu wilayah bisa jadi berbeda jauh dengan lainnya. Perbedaan ini terletak pada metode serta tradisi yang perlu dilakukan si pengirim mantra.

Bentuk Ilmu Pelet

Pelet acap kali menjadi pilihan bagi orang-orang yang frustrasi karena masalah percintaan. Tidak hanya dikirimkan supaya penerima jatuh hati, pelet juga bisa membuat hubungan  yang sudah hancur akan kembali. Perihal menaklukan hati, pelet adalah ilmu gaib yang sangat populer di Nusantara.

Ilmu pelet memang cenderung memberikan hasil yang instan namun terdapat beberapa kelemahan. Pelet merupakan bagian dari ilmu pengasihan khusus yang ditujukan untuk orang tertentu. Sayangnya pengirim ilmu pelet cenderung merasa kesulitan, apabila mereka tinggal berjauhan dengan target penerimanya.

Orang yang terkena pelet sering tak merasa bahwa sukmanya sudah dirasuki mantra-mantra halus untuk memengaruhi dirinya. Mereka biasanya tidak merasakan dampak negatif apapun, hanya sedikit gelisah, rasa rindu berat dan getaran rasa ingin bertemu si pengirim yang tak tertahankan.

Kinerja dari pelet memang sulit untuk dipahami oleh orang awam. Wajar karena ilmu gaib yang satu ini prosesnya sangat panjang dan rumit serta tak bisa otomatis sampai pada targetnya.

Secara umum, ilmu pelet terbagi menjadi tiga bentuk:

Mantra atau doa untuk pelet

Mantra pelet atau doa merupakan susunan kalimat dalam bait yang dibaca atau dirapal saat menggunakan energi pemikat. Biasanya pengirim pelet bentuk ini akan merapal mantranya sendiri saat berdekatan dengan targetnya. Selain itu, dukun atau orang pintar yang akan mengirimkan mantra atau doa ini dari kejauhan namun prosesnya cenderung lebih panjang.

Mustika pelet

Untuk menggunakan mustika pelet maka perlu mustika yang memiliki energi pemikat. Umumnya mustika ini berbentuk batu jenis tertentu.

Minyak pelet

Minyak pelet merupakan cairan yang mengandung energi spiritual. Pengirim pelet akan mengolesi targetnya dengan minyak ini supaya pikiran dan perasaannya terpengaruh. Agar bekerja dengan lancar, minyak pelet memerlukan doa dan rapalan sebelumnya.

Baca Juga Beritaku: Pelet : Pemikat Sukma Wanita, Rajah, Mantra dan Hukumnya

Ragam Ilmu Pelet dari Berbagai Suku

Media Ilmu Sihir

Pelet menjadi ilmu yang tumbuh subur dan membudaya di beberapa daerah. Nyaris tak bisa dipungkiri, kepercayaan ini muncul karena sejarah Tanah Air yang percaya akan hal berbau mistis. Alhasil dunia perdukunan selalu memiliki celah untuk masuk ke kehidupan masyarakat lini moderen sekalipun.

Dukun adalah orang yang memiliki peran penting dalam ilmu pelet. Sebagai seorang mediator, dukun akan menghubungkan nyawa atau sukma sebagai pusat mikrokosmos dengan daya dari suatu mikrokosmos lainnya atau antara mikrokosmos dengan elemen lain dari semesta atau makrokosmos.

Awalnya tugasnya ialah menciptakan keteraturan pada masa lampau, seperti menyembuhkan penyakit atau menghilangkan tenung.

Ilmu Pelet Dari Pulau Sumatra

Dari Indonesia bagian Barat, Sumatra punya dua pelet yang bisa memikat hati orang lain. Berikut ini merupakan pelet sirompak dan jari nahe dari Pulau Sumatra.

Sirompak, pelet dengan ritual khusus di Payakumbuh

Dari Sumatera Barat, sirompak menjadi pelet ampuh untuk membuat seseorang menjadi penurut. Sirompak adalah nama ritual nyanyian syair dan mantra untuk membangunkan paksa para targetnya.

Untuk melaksanakan ritual sirompak memerlukan alat musik tiup pengiring bernama Sampelong. Tidak sembarangan, alat musik tersebut hanya bisa dibuat saat orang yang mati berdarah di kampung seorang dukun dan proses pelubangannya terlaksana saat mayat memasuki liang lahat.

Selain alat musik, ritual sirompak juga memerlukan beberapa persyaratan lain. Adapun syarat tersebut ialah sesajen nasi kuning, beras yang sudah direndang dan kembang bungo pangia-pangia. Ritual akan berhenti jika mantra sudah berhasil terbaca.

Apabila berhasil, teriakan akan terdengar dari kejauhan dan berlanjut dengan target yang berlarian seperti orang yang berlarian atau bertingkah seperti orang gila.

Pelet Jari Nahe dari Tanah Karo

Jari nahe adalah pelet yang berasal dari Suku Karo di Sumatra Utara. Dalam Bahasa Indonesia, jari nahe berarti jari kaki.

Seperti pelet sirompak, jari nahe memerlukan ritual pelaksanaan dengan mantra berbahasa Karo serta beberapa persyaratan. Cenderung sederhana, syarat ritual ini adalah batok kelapa atau wadah kayu untuk menampung hujan.

Pengamal pelet jari nahe akan mencelupkan kakinya ke dalam wadah berisi air tersebut. Pengucapan hafalan mantra dilakukan saat tersebut. Air hasil celupan kaki itu menjadi media peletnya. Caranya dengan memasukkan air tersebut ke dalam minuman atau makanan orang yang hendak dipelet.

Ilmu Pemikat Dari Kalimantan

Bulu Perindu

Sebagai salah satu suku terbesar di Kalimantan, Dayak meninggalkan berbagai tradisi dan ilmu bagi para keturunannya. Salah satu ilmu turunan dari nenek moyang yang praktiknya masih berlangsung adalah pelet.

Pelet Pangkanang

Berasal dari Kalimantan, pelet pangkanang merupakan ilmu dari Suku Dayak. Dayak terkenal memiliki banyak ilmu gaib, termasuk yang bersifat penyembuhan atau ilmu pelet untuk mendapatkan kasih sayang.

Pangkanang menjadi salah satu pelet yang level kekuatannya sangat tinggi. Barangsiapa yang menjadi target dan berhasil terkena pelet ini, mereka akan terus menerus memikirkan si pengamalnya. Tidak hanya itu saja, target juga selalu ingin melakukan hubungan badan dan pikirannya tidak bisa lepas dari pengamal pelet pangkanang.

Agar sampai kepada targetnya, pelet pangkanang menggunakan media khusus. Adapun media tersebut adalah kunyit, telur dan beberapa bahan khusus yang terpakai saat prosesi pelet terlaksana.

Bulu Perindu dari Suku Dayak

Masih dari suku legendaris di Kalimantan, bulu perindu merupakan warisan leluhur Kalimantan Tengah yang bisa mengikat pasangan serta berbagai kemakmuran. Benda pusaka ini berukuran 5 cm dengan warna hitam menyerupai ranting kecil.

Untuk mendapatkan hati pria atau wanita tertentu, bulu perindu menjadi salah satu jenis pelet minyak yang ampuh. Selain itu, minyak bulu perindu dapat membuka aura seseorang dan banyak orang yang meyakininya sebagai jimat.

Baca Juga Beritaku: Mantra Pelet, Jenis, Cara Mengamalkan Serta Hukumnya

Pelet dari Pulau Jawa

Pulau Jawa memang memiliki aura magis. Tidak heran, ilmu gaib dan perkembangan dunia pelet terus terjadi saat ini. Berikut ini merupakan beberapa contoh pelet yang berasal dari Pulau Jawa.

Lintrik dari Tanah Jawa

Bagi masyarakat tanah Jawa, ilmu lintrik bukan lagi istilah baru pada kehidupan sehari-hari. Lintrik atau ilmu pelet ini merupakan jenis ilmu pengasihan yang berasal dari Jawa Kuno.

Kini praktiknya masih terus berlangsung dengan media kartu belanda atau ceki. Tujuan dari praktik ilmu ini adalah meramal dan mengirimkan pelet kepada seseorang.

Tidak sembarang orang bisa memiliki ilmu lintrik. Umumnya lintrik merupakan ilmu turun-temurun dari warisan para pendahulu serta perlu ritual khusus yang berat untuk mempelajari kartu ceki.

Bermodalkan foto target, pengamal pelet lintrik akan mendatangi dukun lintrik untuk mengirimkan peletnya. Jika berhasil, target akan terus menerus memikirkan pengamal pelet, gelisah, stress, sakit dan menjadi seperti orang gila apabila tak bisa bertemu dengannya. Rumornya jenis pelet ini bisa sampai ke negeri seberang.

Semar mesem, mantra sederhana dari Jawa

Demi memikat hati sang pujaan hati, tidak sedikit orang yang berkorban mati-matian sampai mengikuti ilmu pelet yang mistis. Mengambil nama dari seorang tokoh Punakawan yang sakti, Semar, pelet yang satu ini praktiknya sangat sederhana.

Rapalan mantra berbahasa Jawa secara rutin menjadi ciri khas pelet semar mesem. Sebenarnya jenis pelet ini tak pasti darimana asalnya namun akhir-akhir ini menjadi cukup terkenal karena dampaknya yang sangat hebat. Target yang terkena pelet ini akan merasakan cinta secara tiba-tiba pada pengirim pelet tersebut.

Pelet Jangjawokan dari Tatar Pasundan

Dari Tatar Pasundan, jangjawokan menjadi pelet asli yang menggunakan media mantra khusus. Berbahasa Sunda Kuno, pengamal pelet ini harus merapal mantranya sendiri.

Jangjawokan adalah pelet yang kekuatannya cukup hebat. Bukannya tanpa alasan, jika pelet ini berhasil maka sang penerima akan memohon cinta kepada si pengamal pelet Jangjawokan ini.

Jaran Goyang di Jawa Timur dan Jawa Barat

Bermula dari suatu sastra lisan berupa mantra, Jaran Goyang kini terkenal menjadi jenis pengasihan yang berasal dari Suku Osing di Banyuwangi. Keberadaannya sangat erat dengan ilmu gaib, paranormal dan metafisik.

Selain di Jawa Timur, Jaran Goyang merupakan mantra yang terkenal di wilayah Ciremai dan Indramayu. Menurut legenda, Ciremai merupakan singgasana kerajaan Nini Pelet. Nini Pelet merebut kitab Mantra Asmara milik Ki Buyut Mangun Tapa yang berisikan ilmu Mantra Jaran Goyang, pemikat hati lawan jenis. 

Sementara Ki Buyut Mangun Tapa merupakan pencipta ilmu tersebut yang kabarnya sudah wafat dan makamnya ada di Desa Mangun Jaya, Blok Karang Jaya, Indramayu, Jawa Barat.

Baca Juga Beritaku: Ilmu Pelet Dan Jenis Paling Berbahaya dari Berbagai Daerah Di Indonesia

Pelet Dari Sulawesi

Sulawesi punya Suku Bugis yang terkenal akan tradisi dan adatnya yang masih kental. Jabat tangan dan cenning rara menjadi dua pelet asli Sulawesi yang akan dibahas berikut ini

Pelet Jabat Tangan dari Sulawesi

Suku Bugis menyimpan pelet ampuh bernama jabat tangan. Hanya dengan merapal mantra dan ritual khusus, pengamal pelet bisa mengirimkan peletnya sendiri kepada targetnya melalui jabat tangan saja.

Mirip dengan hipnotis, pelet jabat tangan ini akan terkirim setelah target melihat mata pengamal peletnya. Jika terus dilakukan, target akan terus memikirkannya.

Meskipun cara kerjanya sangat sederhana, keberadaan ahli  ilmu pelet jabat tangan sangat sulit ditemukan. Hanya beberapa orang dari Suku Bugis saja yang bisa mengamalkan dan menguasai ilmu pelet ini.

Cenning Rara, mantra pemikat dari Suku Bugis

Masih dari Pulau Sulawesi, cenning rara menjadi mantra pengikat hati seorang gadis. Mantra ini berasal dari Suku Bugis. Tujuannya adalah mendekatkan jiwa pengamal cenning rara dengan targetnya.

Terdapat beberapa unsur yang harus terpenuhi sebelum merapal mantra cenning rara. Pengamalnya harus mengendalikan nafsu, emosi, serta watak dan nalurinya.

Setelah berhasil mengendalikan unsur tersebut, barulah pengamalnya bisa mulai mengucapkan mantranya kepada  target. Pastikan bahwa kebersihan jasmani serta rohani sudah tercapai saat hendak menggunakan pelet ini.