Sungai Nil, Dengan Jin yang selalu meminta tumbal Setiap Tahun, harus ada tumbal seorang gadis. Yang akan ditenggelamkan kedalam sungai ini. Ini telah menjadi tradisi semenjak dulu.
Beritaku.Id, Kisah Islami – Menaklukkan Sungai Nil, Kisah ini terjadi ketika Amr bin Ash sebagai Gubernur di Mesir. Setelah negara Itu Di Taklukkan dari kekuasaan Romawi.
Baca juga: Dulu Musuh, Kisah Khalid Bin Walid Yang Fenomenal
“Wahai Gubernur, sesungguhnya Sungai Nil kami ini memiliki tradisi yang airnya tidak akan mengalir kecuali dengan tradisi tersebut.”
“Apa nama tradisinya” tanya Gubernur Mesir
“Jika telah melewati tanggal 12 bulan Bu’unah, kami akan mengambil seorang anak gadis dari orangtuanya. Kami akan membujuk orangtua itu agar mau merelakan anak gadisnya sebagai tumbal. Lalu kami rias gadis itu dengan pakaian dan perhiasan yang menawan, lalu kami lemparkan ia ke Sungai Nil.”
Tiba-tiba sang Gubernur, Amr bin Ash sangat terkejut mendengar tradisi nyawa tersebut.
Sangat kerjam tradisi tersebut, sebab dengan tumbal manusia yang juga membuat mereka keluar dari agama atau syirik.
Jin Pada Sungai Nil Dan Tradisi Tumbal Yang Syirik
“Tradisi itu adalah tradisi yang tidak perlu diteruskan. Sebab Islam telah menentangnya” demikian jawaban tegas Amr bin Ash.
Untuk hal tersebut, Amr Bin Ash melakukan eksperimen. Jangan memberikan tumbal selama 3 bulan.
Baca juga : Negeri Taklukan, Sejarah Islam: Masa Khalifah Umar Bin Khattab
Ternyata benar, selama 3 bulan itu, air tidak keluar atau berhenti mengalir.
Karena kekurangan air, maka mereka berniat untuk pindah dari tempat tersebut, sebab sungai Nil sudah kering.
Sebagai Gubernur, maka Amr Bin Ash mengirim surat kepada pemimpin tertinggi Islam Dunia ketika itu. Khalifah Kedua Umar Bin Khattab.
Amr menjelaskan secara rinci kejadian yang melanda rakyatnya ketika itu.
Balasan Khalifah Kepada Gubernur
“Engkau benar,” jawab Umar bin Khattab melalui surat. “Sesungguhnya Islam menghapus seluruh tradisi yang buruk. Bersama surat ini, kukirimkan pula kepadamu lembar kertas. Jika telah sampai kepadamu, lemparkan lembaran itu ke Sungai Nil.”
Sebelum melempar kertas itu ke Sungai Nil, Amr bin Ash membuka dan membaca isinya.
“Dari hamba Allah Umar Amirul Mukminin kepada Sungai Nil penduduk Mesir, amma ba’du. Jika engkau mengalir semata-mata karena dirimu sendiri, maka janganlah mengalir! Akan tetapi, jika yang mengalirkanmu adalah Allah Yang Mahaesa lagi Mahaperkasa, maka kami memohon kepadaNya untuk mengalirkanmu.”
Jin Penunggu Sungai Nil Vs Power Umar Bin Khattab
Amr bin Ash melemparkan kertas itu ke Sungai Nil tepat sehari sebelum rencana keberangkatan penduduk pindah ke wilayah lain.
Keesokan harinya, pagi-pagi sebelum mereka berangkat, Sungai Nil telah mengalir hingga sedalam enam belas hasta. Penduduk Mesir pun bergembira, tidak jadi pindah ke wilayah lainnya.
Sebagaimana sabda Nabi Muhammad SAW: “Sungguh aku melihat setan dari kalangan manusia dan jin lari dari ‘Umar.” (HR. Tirmidzi)
Tradisi tumbal di Sungai Nil seketika dihentikan, sebab jin yang bisa meminta tumbal tidak berdaya menghadapi power Umar Bin Khattab.
Dengan kertas bekas tangan dari Sayyidina Umar, membuat Jin meninggalkan jejaknya karena takut dengan jejak Umar.
Ada Makna Yang Bisa Kita Ambil
1. Tumbal Atau Pesugihan Adalah Musyrik
Kepada benda yang ada dialam, ke batu, pohon, gunung, air laut atau sungai. Pemberian mahluk hidp berupa tumbal atau pesugihan. Adalah perbuatan Musyrik yang di laknak oleh Allah SWT.
2. Karamah Umar bin Khattab
Musyrik adalah perbuatan karena godaan syetan. Dan oleh karenanya Jin bersekutu untuk memohon agar air tertahan di Sungai Nil.
Pada sisi lain, Umar Bin Khattab menunjukkan kelasnya dengan memberikan penjabaran, Akan dekatnya dirinya dengan Allah SWT.
Sumber lain: Republika