Nabi Musa memiliki Tongkat Dengan Keajaiban sekaligus sebagai Mukjizat untuk menghadapi Firaun yang kejam, sebagai Raja di Memphis (Mesir).
Beritaku.Id, Kisah Para Nabi dan Rasul – Keajaiban dari tongkat Nabi Musa AS, telah menjadi kisah yang menarik. Ketika ia menghadapi kekejaman Firaun.
Keajaiban Dari Tongkat Nabi Musa AS
Kalau di tanya sebutkan 3 mukjizat Nabi Musa AS dari tongkat ajaib tersebut? Maka jawabannya adalah:
- Berubah menjadi ular besar
- Membelah lautan
- Mendatangkan air
Dan masih terdapa beberapa keajaiban lainnya, dari tongkat tersebut, atas izin Allah SWT menjadikan mukjizat. Semua untuk melawan dari raja Firaun.
Apa saja mukjizat Nabi Musa yang lain?
Tulisan di Tongkat Nabi Musa
Pada tongkat Nabi Musa AS terdapat tulisan:
- كُلُّ عَالِمٍ اَلَّذِي لَمْ يَنْفَعْ بِعِلْمِهِ هُوَ وَإِبْلِيْسُ سَوَاءٌ
- كُلُّ غَنِيٍّ اَلَّذِي لَمْ يَنْفَعْ بِغِنَاهُ هُوَ وَقَارُوْنُ سَوَاءٌ
- كُلُّ فَقِيْرٍ اَلَّذِي لَمْ يَصْبِرْ عَلَى فَقْرِهِ هُوَ وَالْكَلْبُ سَوَاءٌ
- كُلُّ سُلْطَانٍ اَلَّذِي لَمْ يَعْدِلْ بِسُلْطَانِيَّتِهِ هُوَ وَفِرْعَوْنُ سَوَاءٌ
Artinya:
- Setiap orang alim yang tidak memanfaatkan ilmunya dia sama saja dengan Iblis
- Setiap orang kaya/mampu, yang tidak memanfaatkan kekayaannya/kemampuannya dia sama dengan Raja Qarun
- Setiap orang yang fakir, yang tidak sabar dengan kefakirannya ia sama saja dengan anjing
- Setiap sultan (penguasa) yang tidak adil dalam menjalankan kepemimpinannya, ia sama saja dengan Fir’aun. Sumber; Bengkulutoday
Penemuan tongkat nabi musa, adalah Graham Phillips yang mengkalim dirinya berhasil memenukan tongkat dari Nabi Musa. Ia menjelaskan bahwa peninggalan sejarah tersebut dipamerkan di Museum Birmingham.
Akan tetapi, banyak yang mengkritik serta menganggap bahwa pernyataan Graham Philips adalah pernyataan yang salah. Sebab tongkat Nabi Musa hanya ditemukan mendekati akhir zaman. Dan dibawa oleh binatang raksana bersamaan dengan cincin Nabi Sulaiman dari bawah kakbah.
Kualitas Nabi Musa
Dalam Surah Al Qashash disebutkan bahwa, suatu ketika ada seorang bijak. Yang kaya raya dengan peternakan yang dimiliki.
Membutuhkan seorang tenaga kerja untuk menjadi seorang pengembala. Kisah ini merupakan lanjutan kisah. Ketika Nabi Musa membantu 2 orang wanita untuk membantu minum binatang ternaknya.
2 orang wanita tersebut menyampaikan kepada kedua orang tuanya. Akhirnya ia dipanggil untuk menghadap kepada bapaknya.
Firman Allah SWT, pada surah Al Qashash ayat 26:
“Wahai bapakku ambillah ia sebagai orang yang bekerja (pada kita), karena sesungguhnya orang yang paling baik yang kamu ambil untuk bekerja (pada kita) ialah orang yang kuat lagi dapat dipercaya”. (Q.S. al-Qashash/28:26).
Wanita tersebut dalam kisah itu, adalah Shafura yang tidak lain kelak menjadi istri Nabi Musa AS.
Keduanya tertarik satu sama lain, namun mereka lebih mencari kualitas keduanya. Tidak terjebak dengan ungkapan dan ledakan perasaannya. Tatkala mereka pertama bertemu dipinggir sungai yang hendak mencari air minum untuk ternak.
Beritaku Kisah Para Rasul: Kumpulan Doa Nabi Musa, Nama Laut Yang Dibelah