Pemuda Muhammadiyah Sulsel
Regenerasi PW Muhammadiyah Sulsel, sebagai proses penciptaan kader baru dalam gerakan Muhammadiyah (Foto: Beritaku)

Musywil PW Pemuda Muhammadiyah Sulsel, Dan Sejarah Singkat Organisasi

Diposting pada

Pemuda Muhammadiyah Sulsel dalam derap regenerasi Kepengurusan

BERITAKU.ID, PAREPARE – Sendiri berslimut kabut, berdiri berlari mengejar mimpi, berdiri kokoh berpayung awan. Meraba dinginya hati, merindu hangat mentari,yg menghilang terbungkus kabut, Minggu (30/6/2019).

Musywil PW Pemuda Muhammadiyah Sulsel

Pimpinan Daerah Pemuda Muhammadiyah (PD PM) Kota Makassar menyalurkan hak suaranya pada perhelatan Musyawarah Wilayah (Musywil) Pemuda Muhammadiyah Sulawesi Selatan, di Hotel Dinasti Kota Parepare.

Wakil Sekretaris Bidang Organisasi PD PM Makassar, Wardiansyah, mengungkapkan bahwa hak suara dari Makassar sebanyak 68.

“Sesuai dengan aturan, satu Cabang memiliki hak suara sebanyak tiga orang, sedangkan ada 21 PC PM di Makassar. Selain itu hak suara dari PD PM sebanyak lima orang. Maka ketika dikalkulasi hak suara PD PM Makassar sebanyak 68 orang,” jelasnya.

Selain itu, ia berharap siapapun Ketua Umum PW PM Sulsel yang terpilih, mampu mengakomodir seluruh PD PM se-Sulawesi Selatan.

“Kami telah menyalurkan hak suara, dan kami berharap siapapun yang terpilih nantinya. Dan menjabat sebagai Ketua Umum PW PM Sulsel diharapkan mampu memajukan Pemuda Muhammadiyah. Terkhusus dapat mengakomodir PD PM se-Sulawesi Selatan pastinya,” tuturnya.

Sejarah Berdiri Pemuda Muhammadiyah

Awal berdirinya daripada Pemuda Muhammadiyah berkaitan erat dengan keberadaan Siswo Proyo Priyo (SPP).

Merupakan suatu gerakan yang dicetuskan dan awal gerakan yang diharapkan oleh Pendiri Muhammadiyah KH. Ahmad Dahlan.

Agar dapat melakukan kegiatan pembinaan terhadap remaja/pemuda Islam.

Selanjutnya pada perkembangannya SPP mengalami kemajuan yang pesat. Pemuda, tertarik bergabung dengan Pemuda Muhammaditah.

Hingga pada Kongres Muhammadiyah ke-21 di Kota Makasar Prov. Sulsel pada tahun 1932. Dengan keputusan sidang memutuskan berdirinya Pemuda Muhammadiyah.

Dimana ini merupakan bagian dari organisasi dalam tubuh Muhammadiyah.

Memiliki kekhususan mengasuh dan mendidik para pemuda keluarga Muhammadiyah.

Keputusan Muhammadiyah tersebut mendapat sambutan luar biasa dari kalangan pemuda keluarga Muhammadiyah.

Sehingga dalam waktu relatif sangat singkat Pemuda Muhammadiyah terbentuk di semua ranting dan cabang Muhammadiyah.

Dengan demikian maka pembinaan Pemuda Muhammadiyah menjadi tanggung jawab pimpinan Muhammadiyah di semua tingkatan kepengurusan.

Misalnya, di tingkat Pimpinan Pusat Muhammadiyah tanggung jawab mengerahkan Pemuda Muhammadiyah dengan rekomendasi kerja ke Majelis Pemuda.

Ortom Muhammadiyah

Persetujuan Majelis Tanwir, Muhammadiyah Bagian Pemuda dijadikan ssebagai salah satu ortom.

Yang mempunyai wewenang mengurusi rumah tangga organisasi secara otonom.

Tepatnya pada 26 Dzulhijjah 1350 H bertepatan dengan 2 Mei 1932 secara resmi Pemuda Muhammadiyah berdiri sebagai ortom.

Beritaku: Doa Iftitah Muhammadiyah Ada 2, Diantara 7 Sunnah Rasulullah