Nama kaum Nabi Ilyas, sebuah kaum yang selalu enggan kepada Allah dan tidak mau menyembah-Nya. Hingga Allah mengutus Nabi-Nya, untuk berdakwah. Hingga pada akhirnya sejarah mencatat bagaimana perjalanan Nabi-nabi Allah dalam menyeru pada kebenaran, beserta lokasi dakwah. Jadi, begini jelasnya.
Beritaku.id, – Kisah Para Nabi dan Rosul_ Seruan telah berkumandang berasal dari langit ke tujuh. menandakan bagaimana Kuasa-Nya kini, menuntut seisi bumi tunduk kepada-Nya. dan segelintir mereka enggan kepada-Nya, Membuat murka dan bencana menghampiri mereka pada akhirnya.
Oleh: Ayu Maesaroh(Penulis Kisah Para Nabi dan Rosul)
Betapa Indah ya sebuah agama, yang Allah turunkan kepada semua manusia yang ada di muka bumi. Mereka yang mungkin sampai detik itu masih buta dengan sebuah aturan “agama”.
Allah pun akhirnya memberikan ajaran tersebut, lewat para Nabi dan Rosul-Nya. Berbekal dengan takwa dan tawakal kepada Allah, mereka yang mendapat mandat sebagai Nabi dan Rosul siap untuk memberikan rahmat kepada kaum manusia.
Meski demikian, tidak sedikit dari pada manusia yang mulai mengingkar, menolak bahkan enggan menerima mereka. Seperti kisahnya dari Nabi Ilyas, dengan segala kegigihannya, agar nama dari pada kaum beliau terselamatkan dari adzabnya Allah.
Seolah rasanya tidak terima jika para kaumnya akan mendapatkan adzab, yang pedih bahkan tidak bisa dibayangkan oleh siapapun rasa dari adzab Allah.
Sejarah Singkat Kelahiran Nabi Ilyas
Dalam kisahnya, Nabi Ilyas adalah Nabi-Nya Allah, yang mana membawa rahmat dan juga kabar gembira bagi para kaumnya, untuk bertakwa dan bertawakal kepada Allah.
Menghindarkan diri dari kegiatan yang menyesatkan, terutama dengan menyembah selain Allah. Ya, benar. Nama kaum dari Nabi Ilyas merupakan Bani Israil.
Yang mana mereka tinggal di salah satu daerah bernama Ba’labakha. Nabi Ilyas sendiri merupakan Nabi, yang merupakan keturunan dari Nabi Harun.
Baca juga beritaku: Kisah Nabi Ya’qub, Sejarah Keluarga dan Nama Keturunan
Yang mana Nabi Harun sendiri adalah Nabi yang Allah utus untuk menemani Nabi Musa dalam berdakwah kepada orang-orang kafir di Mesir, terutama kepada sang raja, yakni Fir’aun.
Nabi Ilyas sendiri lahir sekitar tahun 900 SM, dan beliau lahir di daerah Israel. Meski demikian, Nabi Ilyas baru menjadi seorang Nabi dan diutus untuk mendakwah para kaumnya, saat beliau umur sekitar 30-an tahun.
Kaum Bani Israel NabI Ilyas
Seperti yang sudah kita singgung, bahwasannya Nabi Ilyas, berdakwah untuk kaumnya, bernama kaum Ba’laba. Kenapa namanya demikian?
Mereka dulunya adalah Kaum Bani Israel, yang mana dulu mendapatkan dakwah daripada Nabi Musa dan Nabi Harun, yang mana mereka berdua sama-sama berjuang untuk kaum mereka, agar nantinya mereka dapat pergi dan tidak mendapatkan iadzab yang akan Allah timpakan kepada mereka yang ingkar kepada-Nya.
Singkat cerita Nabi Musa dan Nabi Harun dapat selamat dari adzabnya Allah, dan membawa para kaum mereka ke tempat yang lebih aman.
Saat itu juga Nabi Musa memberikan mandat kepada Nabi Harun untuk menjaga Kaum Bani Israel tersebut yang sudah selamat, sedangkan beliau akan berpuasa di sebuah goa selama 40 hari, serta mempersiapkan diri untuk mendapatkan wahyu kembali dari Allah.
Hingga, pada saat Nabi Musa keluar dari goa tersebut, terkejutlah ia dengan keadaan kaum Bani Israel yang sudah tersesat jalan, karena salah seorang bernama Samiri, yang mengajak mereka untuk menyembah selain Allah.
Lalu Nabi Musa pun membawa setidaknya ada 70 orang untuk masuk ke goa, dan memerintahkan untuk mereka bertaubat kepada Allah.
Namun dalam proses tersebut, Nabi Musa berdialog dengan Allah. Saat setelah itu, kaum tersebut meminta untuk melihat secara langsung bagaimana rupa dari Allah, yang mana mereka harus tunduk kepada-Nya.
Allah pun memperlihatkan petir dengan dahsyat, dan mematikan mereka seketika. Saat itu pula, Nabi Musa meminta kepada Allah untuk mengampuni segala dosa dari pada kaumnya itu, dan mengembalikan nyawa mereka.
Akhirnya para Kaum Bani Israel yang Allah matikan tersebut, dihidupkan kembali oleh-Nya. Lalu, saat itu juga, para kaum tersebut mulai sadar dan beriman kembali kepada Allah.
Perbuatan Kaum Ba’laba Yang Melanggar
Namun, yang namanya Bani Israel, rasanya memang harus mendapatkan dakwah yang ekstra daripada Nabi dan Rosul dari Allah SWT.
Hal tersebut sangat tergambar bagaimana Kaum Bani Israel sangat enggan untuk beriman kepada Allah. Seperti yang dirasakan daripada Nabi Ilyas. Yang sangat berjuang untuk para kaum Bani Israel bernama Ba’laba.
Yang mana mereka adalah kaum yang menyembah patung, dan patung tersebut terbuat dari emas. Nabi Ilyas selalu memberikan nasihat baik kepada mereka.
Serta menghimbau mereka untuk tunduk kembali kepada Allah, dan menjalankan apa yang Allah perintahkan dan apa yang Allah larang.
Namun, mereka hanya menganggap hal itu sebagai angin lalu lalang saja, dan menutup telinga mereka tentang sebuah pesan kebaikan, yang mana akan menghantarkan mereka kepada jalan yang indah.
Bahkan siapapun itu, sangat mendambakan jalan itu. Yakni jalan penuh dengan rahmat-Nya Allah. penuh keridhoan dari Allah, pada akhir zaman nanti.
Baca juga beritaku: Silsilah 25 Nabi & Rasul: Asal Usul, Lokasi Dakwah Dan Sejarah Singkat
Nyatanya tidak berlaku kepada Kaum Ba’laba. Hingga pada akhirnya mereka pun membuat rencana untuk dapat mengusir Nabi Ilyas dari daerah mereka.
Nama Kaum dari Nabi Ilyas, Ba’laba. Akhirnya dapat mengusir Nabi Ilyas dengan segala ancaman, perlakuan mereka yang sangat tidak menggambarkan bagaimana memperlakukan sesama manusia seharusnya.
Yang akhirnya membuat Nabi Ilyas pindah daerah. Saat itu juga Allah murka kepada kaum Ba’laba, dan memberikan mereka sebuah bencana pedih berupa kekeringan yang melanda mereka, dan dalam jangka waktu yang sangat lama.
Namun, bukannya sadar, kaum Ba’laba yang notabennya adalah Nama Kaum dari Nabi Ilyas, mereka malah menyalahkan Nabi Ilyas, karena dengan dakwahnya, Tuhan mereka marah dan membuat bencana demikian.
Hingga akhirnya mereka pun membuat strategi mencari Nabi Ilyas, yang mana mereka ingin melampiaskan kemarahan mereka akan hal ini.
Pertemuan Nabi Ilyas dengan Nabi Ilyasa
Pada satu sisi lainnya, Nabi Ilyas selalu mendapatkan bantuan dari Allah SWT lewat burung gagak yang selalu lalu lalang memberikan makan, minum, dan sebagainya kepada Nabi Ilyas.
Namun, mengetahui hal tersebut, akhirnya membuat Nabi Ilyas haru putar otak kembali, mencari cara agar tidak tertangkap para kaum Ba’laba.
Hingga dalam perjalanan kaburnya, Nabi Ilyas pun bertemu dengan sebuah rumah, yang mana beliau merasakan bahwa tempat tersebut dapat menjadi perlindungan sementaranya.
Nabi Ilyas pun mengetuk pintu, dan terbuka. Seorang wanita pun membuka pintu untuk Nabi Ilyas. Nabi Ilyas pun meminta izin kepada wanita tersebut untuk bersembunyi sementara di tempatnya.
Hingga saat masuk, Nabi Ilyas melihat kerabat dari wanita tersebut, seorang laki-laki yang sedang mengalami sakit parah. Melihat hal tersebut, Nabi Ilyas pun berdoa kepada Allah, memohon kesembuhan untuk anggota keluarga dari si wanita ini.
Mendengar ketulusan dari doa Nabi Ilyas, Allah pun mengabulkan doanya, dan menyembuhkan penyakit yang selama ini. Namun, usut punya usut, ternyata orang yang Nabi Ilyas doakan untuk kesembuhannya, adalah Ilyasa.
Yang mana setelah itu, beliau juga mendapatkan mandat kepada Allah sebagai seorang Nabi dengan amanah menyadarkan para kaum manusia yang tersesat, dan perlu adanya nasihat baik agar mereka mau tunduk dan patuh kepada Allah.
Saat itu, Nabi Ilyasa belajar banyak dari Nabi Ilyas mengenai agama Allah, agama yang baik, penuh fitrah, dan menjadi bekal nantinya di hari kiamat nanti.
Hingga saat itu, membuat Nabi Ilyas sangat menyayangi Nabi Ilyasa. Yang mana pada akhirnya beliau mengangkatnya menjadi anak angkat.
Begitupun dengan Allah yang juga menjadikan Nabi Ilyasa sebagai penerus dari Nabi Ilyas. Nabi Ilyasa terus belajar tentang ajaran agama Allah, dan berbuah beriman kepada-Nya. Hingga Nabi Ilyasa berjanji akan setia menemani Nabi Ilyas dalam berdakwah.
Kisah Akhir Kaum Ba’labak
Hingga pada akhirnya, Nabi Ilyas dan Nabi Ilyasa memutuskan untuk kembali kepada Kaum Ba’labak, dan berjuang untuk menyeru kepada mereka tentang bagaimana Agama Allah sangat baik dan akan mendatangkan kebaikan juga.
Maka, terkejutlah mereka ketika melihat kaum Ba’labak mengalami kekeringan yang cukup parah, dan tidak jarang dari mereka yang tidak kuat menanggung kepedihan yang ada.
Kaum Ba’labak pun akhirnya lambat laun mendekat kepada Nabi Ilyas, dan berjanji kepada beliau untuk kembali beriman kepada Allah, mematuhi segala yang diperintahkan, dan menjauhi larangan yang tidak Allah sukai.
Mendengar hal tersebut, Nabi Ilyas luluh dan berdoa kepada Allah untuk mencabutkan semua kepedihan dari pada kaumnya, yang sekarang sedang mereka alami.
Baca juga beritaku: Nabi Hud dan Kaumnya Serta 3 Mukjizat Dalam Al-qur’an
Karena hal tersebut, Allah pun mengabulkan permintaan dari Nabi llyas, dan membuat ladang mereka menjadi subur, tanaman pun tumbuh dengan berbagai buah yang sangat menggiurkan, dan sebagainya.
Sebagai gantinya, mereka pun menghancurkan berhala yang selama ini selalu mereka sembah, dengan segala keagungan yang mereka sandangkan kepada berhala tersebut (berhala Ba’la).
Mukjizat Dan Keteladanan Nabi Ilyasa
Dikisahkan saat sudah berada dalam keadaan demikian, Nabi Ilyas pun wafat dengan cara Allah mengangkat Nabi Ilyas ke langit.
Hal tersebut menjadi satu amanah bagi Nabi Ilyasa untuk meneruskan perjuangan dari pada Nabi Ilyas, kepada nama Kaum beliau.
Hingga hal yang tidak pernah terprediksi pun terjadi. Kaum Ba’labak ini pun ingkar janji kepada Allah. Mereka kembali dengan kegiatan lama, yakni menyembah berhala.
Lalu akhirnya mereka terlena dengan apa yang sekarang mereka alami. Semua kelimpahan harta yang mereka miliki, seolah lupa bahwasannya semua itu adalah kehendak dan ridho dari Allah.
Dengan bantuan doa dari Nabi Ilyas. Nabi Ilyasa pun memulaikan dakwahnya, menghimbau mereka untuk kembali kepada jalan yang sudah Allah ridho. Hanya dengan cara berserah diri kepada Allah, menyembah Allah kembali, dan bertaubat.
Namun rasanya hal tersebut seperti sia-sia, tidak ada efek apapun kepada mereka. Nabi Ilyasa mendapat cemoohan serta hinaan dari mereka.
Kala itu, Nabi Ilyasa bingung dengan semua keadaan tersebut, lalu meminta petunjuk kepada Allah. Hingga Allah pun mendengar doa tersebut, lalu Allah jawab dengan bencana yang sangat pedih kepada mereka.
Kaum Ba’labak kembali dilanda kekeringan, namun kali ini kekeringan tersebut lebih sakit dan pedih ketimbang pada masa Nabi Ilyas.
Tidak jarang mereka pun mengalami busung lapar, kelaparan, kehausan, serta tidak sedikit yang meninggal daripada Nama kaum dari Nabi Ilyas, akibat dari bencana tersebut.
Hingga pada akhirnya, dikisahkan bahwa daerah Ba’labak tersebut, hancur seketika. Orang-orang yang ada di sana meninggal, dan menyisakan Nabi Ilyasa beserta kaumnya yang setia.
Kesabaran dari Nabi Ilyasa, membuahkan hasil dengan membuktikan kepada mereka bahwa Allah adalah zat Maha Agung serta patut untuk disembah.
Penutup
Dari pembahasan mengenai nama kaum dari Nabi Ilyas. Kita dapat menyimpulkan bahwasannya kegigihan serta kesabaran adalah kunci bagi manusia agar mencapai apa yang mereka inginkan.
Nabi Ilyas selalu sabar dan gigih dalam menyampaikan dakwahnya kepada kaumnya. dari hal tersebut juga dapat tergambarkan, bahwasannya Nabi Ilyas memiliki Mukjizat, yang mana dapat menyembuhkan orang sakit atas izin Allah, lewat kisah beliau yang berdoa untuk Nabi Ilyasa untuk dicabutkan penyakitnya.
Namun dalam beberapa literatur yang ada, bahwasannya mukjizat dari Nabi Ilyasa, adalah menghidupkan orang mati atas izin dari Allah SWT.
Sekian dan semoga menginspirasi.
Daftar Pustaka: