“Merasakan Syurga dan Neraka, Nabi Idris Pingsan”
Beritaku.Id, Kisah Islami – Generasi keenam dari Nabi Adam AS, Nabi Idris merupakan keturunan kelima dari Qabil dan Iqlima, berikut Kisah Nabi Idris AS.
Banyak kisah yang menyebutkan tentang kisah Nabi Allah idris AS waktu Kecil, sudah sangat rajin waktu kecil.
Umur Nabi Allah Idris As adalah 865 tahun merasakan hidup di dunia, mendapatkan perintah dari Allah pada umur 82 tahun.
Adapun Mukjizat Nabi Allah Idris As, adalah :
- Nabi pertama yang mengetahui cara menulis
- Rasul Yang memiliki keutamaan dan ilmu merawat kuda, ilmu perbintangan (falaq), sampai kepada ilmu hitung (eksakta).
- Nabi yang senantiasa mengkaji fenomena alam, dan gemar untuk belajar.
- Nabi yang pertama mengetahui cara menjahit pakaian dari kulit binatang.
Kisah Nabi Allah Idris AS yang terkenal sebagai Singa karena kegigihannya dalam menjalankan perintah.
Berhadapan dengan kaumnya yang kafir, Nabi Allah Idris AS memiliki ilmu yang tinggi namun tidak pongah dalam kesehariannya, namun sebaliknya sangat santun dan pemaaf.
Berikut Kisah Nabi Idris AS Merasakan
Tidak ada Nabi yang lebih Istimewa dari Nabi Idris dengan pengalaman merasakan Surga dan Neraka.
Penjelasan Kisah Nabi Idris berikut untuk melengkapi, perjalanan kisahnya dari lahir sampai wafat.
Pertama, Nabi pertama yang melihat surga dan neraka
Bersama malaikat Izroil, Kisah Nabi Allah Idris AS beribadah bersama malaikat pencabut nyawa tersebut.
Nabi Allah idris mengajukan permohonan yang bahwa malaikatpun tidak pernah mengajukannya.
Wahai Malaikat Izroil, bolehkan aku menyaksikan Syurga dan Neraka? Tanya Nabi Allah Idris As kepada Izroil.
Malaikat Izroil menjawab “wahai Nabi Allah, malaikat sangat takut melihat neraka, kenapa permintaan begitu aneh”
Nabi Allah Idris meneruskan “Wahai Malaikat Izroil, aku takut akan azabNya, namun saya berharap keimananku bertambah setelah melihatnya.
Karena semua permintaan Nabiullah Idris As harus atas kuasa Allah SWT, maka Izroil menghadap dan memohon kepada Allah SWT, danmendapatkan izin Allah.
Ke Neraka
Kisah Nabiullah Idris AS, bertamasya ke Neraka untuk melihatnya, baru mendekat, Nabi Idris AS telah pingsan menyaksikan siksaan di Neraka.
Penjaga Neraka yang sangat kejam dan belum ada kekejaman yang menyamainya, untuk menghukum umat manusia yang berdosa kepada Allah SWT.
Api neraka yang berkobar dan bergemuruh telah seakan menghentikan detak jantung Nabiullah Idris AS, untuk melahap penghuni neraka yang berbuat dosa di dunia.
Tidak sanggup menyaksikan Neraka, Kisah Nabiullah Idris AS meminta kepada malaikat Izroil untuk meninggalkan neraka.
Kisah Nabiullah Idris AS, selanjutnya menuju ke Syurga
Tujuan kedua, Malaikat Izroil membawa Nabiullah Idris ke surga. Menyaksikan keindahan Syurga yang tidak ada persamaannya pada dunia, air mengalir sungai-sungai di Syurga.
Pepohonan yang rimbun dan berbuah yang harum dan segar kelihatannya, pada kisah ini Kisah Nabiullah Idris AS, jatuh pingsan kembali.
Karena terpesona dengan ciptaan Allah SWT, bahwa keindahan syurga adalah keindahan yang tidak pernah ada pada dunia.
Memperhatikan istana di syurga yang tidak ada bandingannya dengan istana apapun di dunia ini.
Dengan taman-taman syurga, yang luas untuk penghuni syurga bagi umat yang bertaqwa kepada ALLh SWT
Keindahan syurga membuat Nabi Idris AS, enggan pulang dan meninggalkan syurga.
“Wahai Nabi Allah SWT, ini akan menjadi tempatmu, setelah semua pahala di hizab oleh yang maha kuasa, bersama nabi Allah yang lainnya” pinta Izroil
Kedua, Merasakan Sakaratul Maut
Malaikat Izroil dan Nabiullah Idris As adalah soulmate, yang sangat akrab sebagai sahabat.
Malaikat Izroil merindukan Idris AS dalam waktu-waktu tertentu.
Suatu Kisah Nabi Idris AS, meminta izin kepada Allah untuk kebumi menemui Idris AS. Allah pun mengizinkan.
Malam itu Malaikat Izroil datang menemui Idris AS, menyamar menjadi seorang lelaki, dengan membawa buah-buahan yang manis dan enak serta segar.
Setelah itu Malaikan Izroil mengajak Nabiullah Idris AS untuk berjalan-jelan melihat dunia luar.
Maka keduanyapun berjalan, menyaksikan keindahan alam, selama 4 hari mereka berjalan.
Nabiullah Idris AS mulau menaruh curiga kepada tamunya tersebut.
“Sebenarnya tuan ini siapa” tanya Nabiullah Idris AS
“Maaf, wahai sahabatku Nabi Allah, saya sebenarnya Malaikat Izroil” jawab Izroil.
“Kaukah malaikat yang mencabut nyawa itu?” tanya Nabiullah Idris AS
“Iyya, saya malaikat yang mencabut nyawa” Izroil
“Selama kita bersama, apakah kamu menjalankan tugasmu untuk mencabut nyawa” tanya Nabiullah Idris AS penasaran.
“Iya saya kerjakan tugas saya, dan melihat nyawa itu seperti saya melahap makanak” jawab Izroil.
Dari hal itu Idris AS tambah penasaran, dan meminta Izroil mencabut nyawanya.
“Bisakah kamu meminta izin kepada Allah SWT, untuk kamu mencabut nyawaku, aku ingin merasakan sakaratul maut yang dirasakan umatku, namun mohon pula Allah menghidupkanku kembali” Pinta Nabiullah Idris AS.
“Demi Allah, semua hidup dan matinya manusia adalah kuasa Allah SWT” jawab Izroil.
Kemudian Izroil menghadap Allah SWT menyampaikan perihal permintaan Nabi Allah Idris AS.
Kisah Idris AS, selanjutnya dicabut nyawanya oleh sahabatnya Izroil, dan kesedihan luar biasa dirasakan oleh Idris AS yang mencabut nyawanya sahabatnya tersebut.
Kisah Idris AS, ketika menghadapi sakaratul maut, merasakan sakit yang tiada duanya, sangat sakit, kemudian setelah di cabut, ataus kuasa Allah dihidupkan kembali.
Setelah Kisah itu, Idris AS, menceritakan kepada umatnya, agar memperbanyak pahala dan ketakwaan kepada Allah SWT, semoga diringankan ketika menghadapi sakaratul maut.
Nasehat Nabi Idris as
Untuk meningkatkan kualitas umatnya, Kisah Idris AS, menurunkan banyak nasehat.
Adapun nasehat tersebut, antara lain:
- Salat jenazah adalah penghormatan, Allah yang maha kuasa yang memberikan syafaat kepada hambanya yang di ridhoiNya.
- Rahmat Allah SWT harus disyukur, meski rasa syuur tidak sama dengan rahmat yang diturunkan Allah SWT kepada hambaNya
- Sambutlah seruan Tuhan secara ikhlas, untuk shalat, puasa, maupun menaati semua perintah-Nya.
- Jangan iri kepada orang lain dalam hal rezky, sebab rezky urusan Allah SWT.
- Jangan menumpuk harta, sebab itu tidak ada faedahnya.
- Isi hidup dengan kebijakan untuk diri dan orang disekeliling.
Kisah Idris AS, yang melihat syurga dan neraka serta merawakan sakaratul maut.
Nabi Idris AS, selain merasakan Surga dan Neraka, juga manusia pertama yang mengetahui baca tulis, dan ketekunannya membaca fenomena alam, sehingga banyak hal yang menjadi tauladan darinya.