Kata Pembuka MC
Kalimat Pembuka MC Formal (Foto:Ndrangsan)

Perbedaan Kata Pembuka Pembawa Acara Dan Orator Dengan 8 Persiapan

Diposting pada

Banyak orator hebat, juga pembawa acara terkenal, namun terdapat perbedaan keduanya, dalam hal penggunaan Kata Pembuka, Berikut penjelasan lengkap dengan persiapan dan Profil Orator dunia

Beritaku.Id, Organisasi dan Komunikasi – Dalam ruang lingkup sehari-hari, berbicara di depan umum menjadi bagian yang sulit bagi sebagian orang untuk menghindarinya. Baik dalam acara formal maupun informal, kebutuhan akan komunikasi publik akan selalu ada.

Oleh: Tika (Penulis Organisasi dan Komunikasi)

Acara resmi maupun tidak resmi membutuhkan kata-kata penyambutan untuk membuka. Tidak hanya itu, dalam suatu acara juga memiliki acara inti dan penutup.

Contohnya adalah saat acara seminar. Banyak hal-yang yang membutuhkan persiapan sebelum membawakan acara maupun menyampaikan orasi.

Raffi Ahmad, Host Dengan Gaya Khas (Foto: Okezone)

Seseorang akan melakukan tugasnya untuk membuka dan membacakan susunan acara. Setelah itu akan masuk ke dalam acara inti. Pada acara inti, pemateri akan menjelaskan isi materi.

Demikian pula pada acara formal seperti perpisahan maupun penerimaan siswa baru. Seorang orator akan menyampaikan orasinya setelah pembawa acara memberinya ruang.

Baca juga beritaku: Retorika: Pentingnya, Sejarah Perjalanan, Definisi, 8 Unsur Utama

Definisi Dan Istilah Pembawa Acara Dan Orator

Pembawa acara memiliki tugas hingga akhir. Ia merupakan seseorang yang memandu jalannya suatu acara. Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia, Pembawa acara merupakan pranatacara. Bahkan tugasnya telah terlampir dalam Undang-Undang. 

Adapun jenis-jenis pembawa acara antara lain:

Master of Ceremony (MC)

MC memiliki tugas memandu acara-acara yang memiliki sifat informal. Ia akan memandu secara bertahap. Contohnya adalah pada acara pernikahan dan ulang tahun. 

Pembawa Acara (PA)

Merupakan seseorang yang memiliki tugas memandu acara-acara kenegaraan dan bersifat formal. Contohnya adalah pembawa acara pada upacara 17 Agustus.

Host

Sebutan lain dari Host adalah Tuan Rumah. Ia merupakan seseorang yang memandu jalannya sebuah acara di media televisi hingga radio. 

Presenter

Adalah seseorang yang memiliki tugas menyajikan atau mempresentasikan suatu acara. Identik dengan sajian acara-acara di televisi.

Presenter INewsTV (Foto: Berita649)

Moderator

Seseorang yang memandu jalannya sebuah diskusi, debat atau musyawarah. Tugasnya tidak hanya memandu melainkan juga menjadi penengah.

Sedangkan Orator adalah orang yang membacakan orasi atau pidato menurut Arsjad. Pidato menurutnya adalah komunikasi di depan umum untuk menyampaikan dan menanamkan gagasan-gagasan atau ide-ide.

Bagi Sufis, teori mengenai Orator tidak lepas dari narasi untuk meyakinkan orang lain dan bukan untuk mengutarakan kebenaran. Hal ini mendapat tentangan dari Plato dan Aristoteles,

Baca juga beritaku: Retorika Aristoteles: Epideiktik, Forensik, Deliberatif Teori Sejak 324 SM

Mereka tidak menyetujui jika orasi hanya terbatas pada meyakinkan orang lain.

Menurut mereka berdua, Orasi merupakan sebuah seni. Orator harus mampu menyajikan seni tersebut hingga menarik rasa yakin pendengar. Orator mengutarakan kebenaran dan memberi emosi dalam penyampaiannya.

Ia juga harus mampu membuat pendengar tidak bosan. Untuk itulah Orator membutuhkan wawasan yang luas dan kemampuan tata bahasa yang baik.

Beberapa Orator terkenal di dunia antara lain: Susan Anthony, Abraham Lincoln, dan Martin Luther King.

Persiapan Seorang Pembawa Acara

Sebelum memandu sebuah acara, seorang pembawa acara tentu harus memiliki beberapa persiapan.

Tujuannya adalah agar acara yang akan dibawakan dapat berlangsung lancar hingga akhir. Sebaiknya seorang pembawa acara mempersiapkan beberapa hal:

1. Memahami Kondisi Ruangan 

Sebelum memulai suatu acara, hendaknya pembawa acara memahami ruangan tempat berlangsungnya acara. Sehingga nantinya tidak akan mengganggu lalu lalang panitia maupun bintang tamu yang akan menyampaikan acara inti.

2. Sehat Jasmani dan Rohani

Mempersiapkan diri untuk tampil prima menjadi sangat penting sebelum memandu sebuah acara. Beberapa intonasi suara akan menjadi perhatian penonton. Pembawa Acara juga harus enerjik dan bersemangat.

3. Memahami Pendengar

Fungsi dari persiapan yang satu ini adalah agar Pembawa Acara dapat memilih pilihan kata yang tepat. Contohnya jika pendengar adalah mahasiswa, maka boleh saja bagi Pembawa Acara untuk mengatakan beberapa istilah ilmiah.

Namun akan berbeda jika pendengar adalah anak-anak. Tentu Pembawa Acara harus memilih bahasa yang mudah bagi anak-anak untuk memahaminya.

4. Mencari Informasi Lebih Banyak Mengenai Tema Acara

Terkadang Pembawa Acara harus menghadapi saat tidak terduga. Contohnya untuk mengulur waktu, ia harus mengajak narasumber berbicara.

Kemudian akan terjadi interaksi dua arah dan tanya jawab sesaat. Apa yang terjadi jika Pembawa Acara tidak dapat menimpali percakapan di depan umum tersebut?

5. Menguasai Materi Acara

Konteks dalam setiap acara berbeda-beda. Oleh sebab itu sebaiknya memahami materi acara. Sedikit komentar di tengah-tengah acara dapat membuat suasana menjadi lebih kondusif.

Seorang Pembawa Acara paling tidak harus menyiapkan diri 24 jam sebelum acara berlangsung.

6. Menggunakan Pakaian yang Sesuai

Pendengar akan sangat memperhatikan apapun yang ada pada Pembawa Acara. Ia adalah sosok yang membuka dan memandu jalannya acara. Ketika sosok tersebut memiliki penampilan yang kurang pantas, maka pendengar menjadi malas mengikuti kelanjutan acara. 

Oleh sebab itu, sangat penting bagi Pembawa Acara menyesuaikan pakaiannya. Ketika acara tersebut bersifat formal, maka gunakan pakaian formal dan sopan.

Jika acara merupakan kegiatan keagamaan, maka gunakanlah pakaian keagamaan.Jangan sampai pendengar hanya fokus memperhatikan Pembawa Acara dan bukan inti dari acara. 

7. Menggunakan Tata Rias Sewajarnya

Sangat penting bagi Pembawa Acara tampil minimalis. Hal itu agar tidak merusak fokus dari pendengar.

8. Melatih Percaya Diri

Mencoba dan terus berlatih untuk menjadi percaya diri di depan umum adalah hal yang paling penting. Untuk menjadi Pembawa Acara, sebisa mungkin tidak gugup sehingga tutur kata yang keluar menjadi enak didengar. Akan lebih baik untuk membawa kertas kecil sebagai catatan namun bukan sebagai keseluruhan teks.

Baca juga beritaku: Definisi Komunikasi Verbal Dan Nonverbal Serta Contoh!

Contoh Kata Pembuka Menarik Seorang Pembawa Acara

Hal-hal yang penting bagi Pembawa Acara dalam pembukaan adalah mengucapkan rasa terima kasih, menyampaikan nama dan tujuan acara, dan menjelaskan mengenai susunan acara.

Putri Viola, Pembawa Acara Sebuah Stasiun TV (Foto: Gema.Id)

Pembawa Acara juga sebaiknya memberi kode kepada pendengar ketika acara akan segera berlangsung. Contoh kata pembuka adalah:

Kalimat Pembuka Acara Informal

Selamat malam kawan-kawan. Apa kabarnya hari ini? Luar biasa kita bisa berkumpul di sini. Baiklah, perkenalkan saya Tiara merupakan Pembawa Acara hari ini. Jadi saya akan menemani kawan-kawan hingga acara Ulang Tahun saudara Evan selesai. 

Jangan khawatir, tidak akan sampai larut malam. Maka dari itu saya akan membacakan susunan acara malam ini.

Pertama, pembukaan. Kedua, sambutan dari yang berulang tahun, ketiga potong kue, dan terakhir ramah tamah dan penutup. 

Kita langsung saja membuka acara ini dengan berdoa. Berdoa mulai. Berdoa selesai. Langsung menuju acara selanjutnya yaitu sambutan. Kepada saudara Evan kami persilahkan.

Bahasa Pembuka MC Pada Acara Keagamaan atau Pengajian

Pembawa Acara Pengajian (Foto:TPA)

Pembuka paling awal Bismillah. Assalamu’alaikum warohmatullah wabarokatuh

Alhamdulillah. Mari kita mengucap hamdalah atas rezeki kesehatan yang masih kita miliki saat ini. Shalawat semoga senantiasa kita haturkan kepada Nabi Muhammad SAW. 

Yang kami hormati, Ustad Imam dari Pondok Pesantren Darussalam

Yang kami hormati kepala majlis ta’lim Al Hidayah, Bapak Sunan

dan yang saya sayangi ibu-ibu peserta majlis ta’lim

Sebelum memulai acara Majlis Ta’lim ini mari kita membukanya dengan basmalah. Terima kasih. Semoga acara hari ini dapat berjalan dengan baik. Selanjutnya, saya akan membacakan susunan acara Majlis Ta’lim hari ini.

Pertama, Pembukaan

Kedua, Pembacaan ayat suci Al-Qur’an oleh Saudara Agus

Ketiga, Ceramah oleh Ustad Imam

Keempat, doa dan penutup

Melanjutkan ke acara kedua, Pembacaan ayat suci Al-Qur’an oleh Saudara Agus kami persilahkan,

Demikian contoh kata-kata pembuka pada Pembawa Acara.

Profil Singkat Orator Hebat Dunia Dan Nasional

Orator-orator hebat telah ada sejak abad 18. Mereka adalah orang-orang yang mampu menampilkan orasi terbaik dan memberi pengaruh pada pendengar.

Baca juga beritaku: Komunikasi Organisasi: Pengertian, 16 Fungsi, 4 Jenis Arah & Contoh

Dunia memiliki beberapa nama Orator yang menginspirasi, begitu pula dengan Indonesia. Dengan kata dan Kalimat pembuka pidato atau oratoria yang segar.

Mereka adalah:

1. Abraham Lincoln

Seorang presiden AS ke 16, ia lahir pada 12 Februari 1809 dan meninggal pada 15 April 1865 karena tertembak. Abraham Lincoln merupakan pemimpin terbaik karena berhasil membantu Amerika melewati Perang Saudara.

Ia merupakan seorang orator dengan orasi terbaiknya yaitu pidato Gettysberg. Kendati Ia telah melakukan banyak hal demi kemajuan negaranya, namun masih banyak pihak-pihak yang tidak menyukainya.

2. Susan B. Anthony

Merupakan seorang aktivis hak perempuan. Beliau lahir di Massachussets, Amerika pada 15 Februari 1820 dan meninggal pada 13 Maret 1906. Beliau adalah peran penting dalam gerakan hak suara wanita yang menuntut kesetaraan sosial.

Orasinya yang terkenal memiliki judul ‘Women Suffrage’. Beliau juga banyak menulis buku terkait kesetaraan gender.

3.  Marthin Luther King

Marthin Luther King adalah seorang pendeta baptis. Ia juga adalah aktivis yang memimpin gerakan hak sipil.

Martin Luther King, Mantan Presiden Amerika Serikat (Foto: Liputan6)

Ia lahir di Georgia, Amerika pada 15 Januari 1929 dan meninggal terbunuh pada April 1968 di Memphis, Amerika. Orasinya yang terkenal memiliki judul ‘I Have a Dream‘. 

4. Bung Tomo

Adalah seorang orator nasional yang terkenal hingga manca negara. Beliau lahir di Kampung Blauran Surabaya 3 Oktober 1920. Bung Tomo kerap memberikan seruan berupa orasi dalam siaran-siaran radio. 

5. Ir. Soekarno

Bapak orator Indonesia yang memiliki gaya khas saat melakukan orasi. Beliau mampu berorasi dalam waktu cukup lama dengan suara menggebu-gebu.

Soekarno merupakan presiden pertama Republik Indonesia. Beliau lahir di Surabaya 6 Juni 1901 dan meninggal Jakarta 21 Juni 1970. Guru berpidato beliau adalah HOS Tjokroaminoto.

6. HOS Tjokroaminoto

Seorang bapak organisasi pertama di Indonesia. Beliau membentuk Serikat Islam sebagai organisasi pertama. Setinggi-tinggi ilmu, semurni-murni tauhid, dan sepintar-pintar seiasat adalah trilogi dari beliau yang terkenal.

Beliau lahir pada 16 Agustus 1882 dan meninggal pada 17 Desember 1934. Awalnya SI atau Serikat Islam memiliki nama Serikat Dagang Islam. Beliau sekaligus menjadi ketua pertama. Selain pandai berorasi, beliau juga penulis beberapa buku. Salah satunya adalah Islam dan Sosialisme.

Perbedaan Pembawa Acara Dengan Orator

Setelah memahami mengenai Pembawa Acara dan Orator, maka perbedaan keduanya adalah:

  1. Pembawa Acara memiliki tugas memandu acara hingga selesai.
    Orator memiliki tugas menyampaikan orasi dan melakukan hal tersebut atas kesempatan dari Pembawa Acara.
  2. Pembawa Acara akan tampil hanya untuk menyampaikan susunan kelanjutan acara secara bertahap.
    Orator tampil dengan batas waktu tertentu. 
  3. Pembawa Acara boleh mengadakan interaksi kepada pendengar atau menuturkan umpan balik.
    Orator hanya menyampaikan informasi dan gagasan-gagasan tanpa perlu adanya interaksi dengan pendengar.

Demikian artikel mengenai kalimat dan kata pembuka Pembawa Acara dan Orator. Semoga memberikan manfaat.

Sumber: MajalahPendidikan, Sederet.