Perbedaan Organisasi Formal Dan Informal
Organisasi formal lebih kelihatan resmi dan memiliki landasan hukum yang kuat

Perbedaan Organisasi Formal Dan Informal, Pada Lingkungan Sosial Masyarakat

Diposting pada

Dalam lingkungan Sosial Kemasyaratan, terdapat perbedaan dari ciri Organisasi formal dan Informal, Sebagai wadah mempersatukan anggota.

Beritaku.Id, Organisasi Dan Komunikasi – Kehidupan sosial Organisatoris yang banyak menggiatkan jiwa raga dalam kegiatan organisasi. Berhubungan dengan banyak orang, dengan Jenis Kegiatan dan Organisasi yang mereka geluti

Seorang ahli organisasi atau organisatoris perlu memahami tentang bagaimana organisasi, dan bentuk serta jenisnya.

Organisasi merupakan wadah pemersatu, untuk mencapai tujuan tertentu. Dengan organisasi yang baik, maka tujuan akan tercapai dengan baik.

Organisasi terstruktur, bermakna dalam melaksanakan misi organisasi, maka semua persona organisasi memahami tugas dan tanggung jawab yang akan mereka laksanakan.

Jika mengikuti azas legalitas atau hukum, maka organisasi tersebut merupakan organisasi formal. Namun jika organisasi tersebut tidak memiliki landasan hukum yang kuat, maka organisasi tersebut merupakan organisasi informal.

Mengenal Organisasi Formal Dan Informal serta Perbedaan Keduanya

Pengertian keduanya, organisasi formal dan informal yakni:

Organisasi Formal

Apa itu Organisasi Formal?

Untuk mengetahui perbedaan dari Organisasi Formal Dan Informal, maka lebih awal akan kita ketahui definisi keduanya.

Organisasi formal berasal dari 2 kata, yakni organisasi dan formal.

Organisasi adalah perkumpulan atau bersatunya dua orang atau lebih, untuk mencapai tujuan bersama. Sementara Formal menurut KBBI adalah formal/for·mal/ a 1 sesuai dengan peraturan yang sah; menurut adat kebiasaan yang berlaku

Jadi organisasi formal adalah perkumpulan dua orang atau lebih dalam satu wadah untuk mencapai tujuan. Maka wadah tersebut telah memenuhi peraturan yang sah (undang-undang).

Contoh: Perusahaan, Yayasan dan Pemerintahan. Intinya adalah organisasi tersebut memiliki dasar hukum dan memenuhinya secara jelas.

Organisasi Informal

Sementara itu definisi Organisasi informal adalah kumpulan dari dua orang atau lebih. Memiliki keterlibatan dalam suatu aktifitas tujuan bersama yang tidak secara resmi.

Contoh: organisasi alumni, arisan berkelompok dan sebagainya. Sebab proses pembentukannya. Tidak membutuhkan izin dan sebagainya.

Demikian Perbedaan definisi keduanya, antara Organisasi Formal Dan Informal.

Ciri Organisasi Formal Dan Informal serta Perbedaan Keduanya

Untuk lebih mengetahui perbedaannya lebih dalam, maka perlu kita ketahui ciri-ciri keduanya.

Ciri Organisasi Resmi atau Formal

Adapun ciri sebuah organisasi formal, yakni:

  1. Memenuhi seperangkat aturan yang tegas dan teratur oleh Negara dengan berlandaskan Undang-undang,
  2. Memiliki struktur organisasi, untuk menjelaskan hubungan antar satu bagian dengan bagian lainnya.
  3. Memiliki misi untuk diselesaikan sesuai dengan Visi organisasi,
  4. Anggota organisasi termobilisasi sesuai dengan tugas masing-masing,
  5. Hubungan personil yang ada padanya, berdasarkan hubungan untuk kepentingan organisasi.

Ciri Organisasi Informal

Pendirian organisasi informal tidak memiliki akte notaris, dan kelengkapan administrasi hukum lainnya.

Hal tersebut menjadi hal utama perbedaan antara organisasi informal dengan organisasi formal. Ketika organisasi formal memiliki badan hukum, sementara organisasi informal tidak memiliki badan hukum tersebut.

Perbedaan Bentuk dan Jenis Struktur Organisasi, Pada Lingkungan Sosial Masyarakat

Organisasi sebagai tempat berkumpul dan menyampaikan ide serta pendapat untuk diwujudkan dalam sebuah kegiatan.

Pada lingkungan sosial masyarakat, terdapat banyak organisasi yang tumbuh berdiri dan berkembang.

Namun sebelum membentuk organisasi, maka tentukan jenis organisasi lebih awal. Terdapat beberapa perbedaan Jenis dan Bentuk organisasi, sebagai berikut:

Organisasi Berdasarkan Jumlah Orang Yang Memegang Pucuk Pimpinan.

Bentuk tunggal

Organisasi ini memiliki Pimpinan satu orang, semua keputusan organisasi bergantung pada satu orang.

Sehingga pimpinan organisasi tersebut cenderung otoriter, karena tidak ada pengambil kebijakan atau memberikan pertimbangan pada keputusan-keputusannya.

Contoh organisasi ini adalah Perusahaan berupa Perseroan Terbatas. Dimana pemilik perusahaan atau pemodal adalah milik satu orang ataus atau keluarga.

Bentuk Komisi

Pimpinan organisasi berbentuk dewan dengan beberapa orang. Dalam hal mengambil keputusan, maka dewan atau komisi tersebut mengadakan rapat. Dalam memutuskan sebuah kebijakan.

Contoh Organisasi bentuk komisi adalah Pengurus organisasi politik, Komisi Pemilihan Umum.

Untuk mengenali organisasi ini, bisa dilihat dari penamaan kepengurusan, misalnya Dewan Pimpinan Pusat atau Dewan Pengurus Pusat.

Organisasi Berdasarkan Lalu Lintas Kekuasaan

Organisasi Line (lini) Berbentuk Lurus

Sebuah kekuasaan yang mengalir dari pucuk pimpinan tertinggi sebuah organisasi untuk seluruh pejabat di bagian atau divisi dalam organisasi.

Formasi lini dan staff

Bentuk organiasi Lini dan staff yakni organisasi ini, seorang pucuk pimpinan memiliki staf pimpinan. Yang ahli dalam tugas sebagai pembantu pimpinan dengan keahlian khusus yang mereka miliki.

Bentuk Fungsional

Organisasi dibagian perbagian-bagian, dan setiap bagian dipimpin oleh seorang yang ahli dibagian tersebut. Menjalankan fungsi sesuai dengan kebutuhan bagian-bagian mereka.

Bentuk Organisasi Berdasarkan Tujuan

Organisasi Berorientasi Keuntungan

Maka, Organisasi ini memiliki tujuan untuk mendapatkan keuntungan baik materil maupun non materil.

Organisasi sosial

Kegiatannya adalah kegiatan pengabdian kemasyarakatan. Dimana masyarakat menerima asal manfaat dari sebuah organisasi. Sementara organisasi tidak meminta imbalan jasa dari penerima layanan.

Organisasi ini terdapat banyak pada lingkungan sosial masyarakat.

Beritaku Persidangan: Metode Sidang Dalam Sebuah Pertemuan Organisasi