BERITAKU.ID, MAKASSAR – Ratusan anggota Federasi Serikat Pekerja NIBA KSPSI Sulawesi Selatan memedati rumah makan Ujung Pandang yang bertempay di Jl. Pengayoman Makassar.
Diketahui aksi tersebut terkait adanya pekerja rumah makan Ujung Pandang yang di PHK Pekerja karena menuntut aturan yang sesuai kepada pemilik rumah makan Ujung Pandang.
Ketua Federasi Serikat Pekerja NIBA KSPSI Sulawesi Selatan, Abdul Muis menuntut pemilik rumah makan Ujung Pandang untuk memenuhi hak-hak atas pekerja yang di PHK karena menuntut Haknya tersebut.
“Kami dari Federasi Pekerja NIBA KSPSI Sulawesi Selatan menyikapi persoalan pekerja atau anggota kami di Rumah Makan Ujung Pandang terkait keternagakerjaan yang mana upah minimum yang tidak dilaksanakan oleh pihak perusahaan, Jaminan Sosial (BPJS Ketenagakerjaan dan BPJS Kesehatan yang tidak diberikan, off cuman satu kali dalam sebulaan, jam kerja melebihi dari ketentuan ketenagakerjaan dan adanya PHK dari 12 orang anggota kami,” jelas Abdul Muis.
Ia mengaku pekerja yang menuntut aturan yang sesuai pada rumah makan tersebut, bukannya ditanggapi dengan baik tetapi di Pemutusan Hubungan Kerja (PHK).
“Ini sebenarnya masalahnya tuntutan pekerja terkait perbaikan aturan yang dia tuntut malah di PHK,” ungkapnya.
Abdul Muis sangat geram atas tindakan yang tidak sesuai aturan hukum itu.
“Kita sangat sayangkan bahwa tindakan-tindakan arogansi yang melawan hukum dan tidak sesuai aturan lalu dilakukan oleh pemilik usaha ini tidak patut dicontoh, karena bukannya menyelesaikan persoalan yang menjadi tuntunan pekerja tetapi malah melakukan PHK,” kata Abdul Muis.
Aksi tersebut merupakan hari kedua Federasi NIBA KSPSI melakukan aksi demonstrasi di rumah makan Ujung Pandang, dan sampai saat ini tidak ada tanggapan dari pihak terkait untuk menyelesaikan masalah tersebut.
“Ini hari kedua kami melakukan aksi demo di sini, dan bila tidak ada penyelesaian sampai sore hari ini terkait tuntutan kami dan tuntutan dari yang di PHK, namun belum ada niat baik (Sembunyi) daripada pimpinan atau pemilik perusahaan untuk berbicara bagaimana menyelesaikan persoalan atau mencari solusi-solusi,” ucap Abdul Muis.
Jika sampai sore hari tidak ada tanggapan dari pemilik rumah makan itu, Abdul Muis mengancam akan melakukan aksi besar-besaran dibeberapa titik.
“Saya jamin akan lebih besar dan memperluas dari gerakan yang akan kita lakukan dibeberapa titik,” ujar Abdul Muis.
Mengenai aksi lanjutan, ia mengatakan belum terjadwal namun paling cepat minggu depan jika pihak rumah makan tidak memberi tanggapan.
“Kita akan agendakan minggu depan,” tutupnya. (*)
Editor: Dicky Minion