Pidato itu sendiri dibagi menjadi dua yaitu pidato argumentatif dan informatif. apa perbedaan dari keduanya dan bagaimanaka ciri-cirinya?
Beritaku.Id, Organisasi dan Komunikasi – Dalam sebuah acara, pidato merupakan salah satu kegiatan yang tak boleh terlewat. Melalui pidato, seseorang dapat menyampaikan pikiran atau gagasannya tetang suatu hal dengan cara membicarakannya di depan audience atau pendengar.
Ciri Pidato Argumentatif dan Informatif
Pidato argumentatif dan informatif merupakan dua jenis pidato yang kerap terdengar bukan? Untuk membedakannya, berikut adalah penjelasan ciri pidato argumentatif dan informatif. Sebagaimana bagian dari artikel Konsep Pidato: Bentuk, Struktur Teks, 8 Jenis & Metode Penyusunan
Argumentatif
Pidato argumentatif merupakan salah satu jenis pidato yang bertujuan untuk meyakinkan pendengan atau pembacanya sehingga mereka akan mengubah keyakinan maupun pandangan pembicaranya.
Agar lebih memahami perbedaan pidato argumentatif dengan jenis lainnya, berikut adalah penjelasan tentang ciri-ciri pidato argumentatif.
1. Pidato argumentatif memiliki sifat memengaruhi dan membujuk pendengarnya
Bersifat memengaruhi, pidato argumentatif juga memiliki tujuan untuk meraih simpati dari khalayak ramai dan publik. Biasanya jenis pidato ini sangat mudah didengar ketika masa Pemilihan Umum atau program milik pemerintah yang tengah digalakkan.
2. Memaparkan pendapat pembicaranya
Pidato argumentatif berisi pendapat pembicara yang tak terpengaruh oleh emosi pribadinya. Topik yang terpilih dari pidato argumentatif juga harus logis dan mempertimbangkan berbagai unsur yang hendak disampaikan kepada pendengar.
3. Menyuguhkan berbagai fakta yang ada di lapangan
Meskipun berisi pendapat pembicaranya, pidato argumentatif harus menyuguhkan berbagai fakta yang sesuai di lapangan. Bukan merupakan pendapat pembicara sepenuhnya, informasi yang ada pada pidato argumentatif harus terbukti secara konkret. Bukan tanpa alasan, informasi yang nyata dari lapangan bisa meyakinkan pendengar untuk sependapat dengan pembicara.
4. Pembicara menyampaikan pidato dengan bahasa yang baik dan benar
Bahasa yan baik dan benar sangat disarankan untuk semua jenis pidato, termasuk argumentatif. Tata bahasa yang baik dan benar akan membuat pendengarnya mudah dalam memahami maksud dan tujuan dari isi pidato. Hal tersebut juga akan menghidarkan pergeseran makna yang sebenarnya.
5. Penyampaiannya harus runtut dan tegas
Ingat, pidato argumentatif memiliki tujuan untuk memengaruhi pendengarnya sehingga pembicaranya harus menyampaikan pidatonya secara runtut dan tegas. Dengan gaya yang seperti ini, biasanya pendengar akan semakin tertarik dan mudah terpengaruhi pemikirannya.
Informatif
Pidato informatif merupakan jenis pidato yang memiliki tujuan umum untuk menyampaikan informasi kepada audience atau pendengar sehingga mereka akan mengetahui, mengerti dan memahami informasi itu.
Berikut ini merupakan penjabaran tentang ciri-ciri pidato informatif.
1. Pidato informatif harus jelas sehingga mudah dipahami pendengar
Pidato informatif memuat isi tentang suatu informasi, sehingga penyampaian jenis pidato yang satu ini harus jelas, runtut dan logis. Kejelasan informasi yang hendak disampaikan dapat terbantu dengan penggunaan bahasa yang baik dan benar serta meminimalisir muculnya istilah asing yang kurang dimengerti.
2. Pidato harus disampaikan dengan sungguh-sungguh
Di dalam berpidato informatif, pembicara harus membangun kredibilitasnya sehingga pendengar akan memercayai informasi yang disampaikannya. Kredibilitas ini akan terbangun setelah pembicara menegaskan siapa dirinya, menunjukkan latar belakang yang relevan dengan pidatonya serta menyampaikan pidato dengan sungguh-sungguh. Jenis pidato informatif bisa disertai humor namun tak boleh terlalu sering supaya pendengar tak berasumsi bahwa informasinya hanya lelucon saja.
3. Penyampaian pidato harus sistematis dan logis
Dalam menyampaikan pidato informatif, pembicara harus menyusun naskah pidato yang sistematis dan logis. Hal ini bertujuan untuk menghindari adanya topik dan atau informasi yang terlewat begitu saja. Saat penyampaiannya, pembicara juga disarankan untuk menyebutkan topik secara langsung, terutama saat perpindahannya. Perpidahan antara satu topik ke topik lainnya harus terkait dan bisa dinalar atau logis.
4. Ruang lingkup gagasan utamanya cukup sempit
Meskipun bisa terdiri dari beberapa topik dalam sekali pembahasan, ruang lingkup gagasan utama dari pidato informatif termasuk sempit. Oleh sebab itu, pembicara sebelumnya harus memulai pidato dengan menyebutkan cakupan materi yang hendak disampaikan dan menampilkan perpindahan gagasan dengan jelas.
5. Menggunakan data yang konkret dan jaringan abstrak
Data yang konkret juga dibutuhkan di dalam menyusun pidato informatif. Data konkret dan nyata sesuai dengan lapangan juga akan membantu pembicara dalam menyampaikan informasi seuai dengan fakta yang ada. Meskipun data yang digunakan berifat nyata dan tidak dibuat-buat, jaringan pidato informatif ternyata cukup abstrak.
6. Bahan pidato menarik perhatian
Tidak mudah bagi pendengar untuk terus fokus untuk mendengarkan pidato secara konstan. Oleh sebab itu, pembicara harus mencari bahan pidato yang bisa menarik perhatian mereka. Tidak jarang, di dalam suatu pidato informatif kerap terdengar berbagai lelucon ringan sebagai selingan dari suatu pembahasan. Bahan pidato juga bisa seputar informasi yang merupakan keprihatinan suatu kominitas tertentu atau info yang sedang tren saat itu.
7. Bahasa yang digunakan harus baik, benar dan menarik
Gaya bahasa yang menarik kerap kali muncul dalam pidato informatif. Tujuannya supaya menarik pendengar untuk tetap fokus dengan pidato yang sedang di sampaikan pembicara. Bahasa yang baik dan benar juga tak boleh di tinggalkan supaya informasi yang ada di dalam pidato dapat tersampaikan dengan utuh.
Baca Juga Beritaku: Pendahuluan Pidato Persuasif: 3 Struktur, Ciri, Pendekatan Dan Contoh
Perbedaan dan Persamaan Dari Kedua Pidato
Persamaan Pidato Argumentatif dan Informatif
Berikut ini merupakan persamaan pidato argumentatif dan informatif.
1. Menggunakan bahasa yang baik dan benar agar informasi bisa tersampaikan dengan benar
Penggunaan bahasa yang baik dan benar dalam berpidato baik jenis argumentatif maupun informatif sangat perlu. Alasannya supaya tidak ada makna atau informasi yang ada pada pidato tidak mengalami pergeseran makna.
2. Pembicara harus menyampaikan pidato dengan sungguh-sungguh
Bagi pembicara pidato argumentatif dan informaitf, keduanya harus menyampaikan pidatonya dengan sungguh-sungguh. Meskipun tujuannya berbeda, dengan penyampaian yang serius maka pendengar akan percaya pada ajakan maupun informasi yang ada di dalam pidato pembicara.
3. Menggunakan data konkret
Data konkret sangat penting keberadaannya bagi pidato argumentatif dan informatif. Data yang sesuai realita dan keadaan di lapangan bisa menarik pembicara untuk memerhatikan suatu pidato. Mereka semakin tertarik apabila data yang ada terbilang baru dan sesuai dengan keprihatinannya.
4. Penyampaiannya harus runtut
Di dalam penyampaian pidato baik argumentatif maupun informatif, keduanya harus runtut dan sistematis. Tujuannya supaya ajakan maupun informasi yang ada di dalamnya bisa tersampaikan secara utuh.
Perbedaan
Setelah mengetahui persamaannya, beriktu ini adalah penjelasan tentang perbedaan pidato argumentatif dan informatif.
1. Tujuan pidatonya berbeda
Pidato argumentatif dan informatif memiliki tujuan yang sangat berbeda. Pidato argumentatif bertujuan untuk mengajak pendengar untuk mengikuti isi pidato dari si pembicara. Sementara pidato informatif bertujuan untuk menyampaikan informasi saja.
2. Bahan pidato
Bahan yang hendak di bahas dalam kedua pidato bisa jadi mirip namun jelas berbeda. Sebagai contoh, pidato di dalam Pemilihan Umum merupakan jenis pidato argumentatif. Oleh sebab itu, pembicara akan berusaha mencari bahan pidato yang bisa mengajak masyarakat untuk memilih seseorang atau pasangan tertentu. Untuk pidato informatif, bahasannya akan seputar informasi tertentu saja. Biasanya tentang isu terkini yang ada di masyarakat.
3. Komposisi antara pendapat dan fakta yang berbeda
Di antara pidato argumentatif dan informatif, manakah yang menyuguhkan banyak fakta? Saat di bandingkan, fakta yang tersaji di dalam pidato informatif jauh lebih banyak. Meskipun ada, fakta yang di sampaikan pada jenis pidato argumentatif hanya berguna untuk menarik minat pendengar sehingga mereka akan mengikuti keinginan pembicara.
Baca Juga Beritaku: 5 Kelebihan Kekurangan Pidato Ekstemporan
Contoh Pidato Argumentatif secara Ringkas
Adapun berikut ini contoh daripada pidato argumentatif, dengan tema Pendidikan
Assalamu’alaikum wr.wb.
Yang terhormat, Bapak dan Ibu Guru SMP (…) serta karyawan dan karywati. Siswa SMP (…) yang saya benggakan.
Sebelumnya marilah kita panjatkan puja dan puji syukur atas kehadirat Allah SWT yang hingga saat ini masih memberikan limpahan rahmat serta hidayahnya. Oleh karena nikmat dan rahmat-Nya, kita bisa berkupul di sekolah pada hari ini dengan sehat, tanpa kurang suatu apapun.
Hadirin yang saya cintai, masih ingatkah kita bagaimana tujuan Indonesia yang tertuang di dalam UUD 1945? Di sebutkan bahwa salah satu tujuan adanya negara ini adalah untuk mencerdaskan kehidupan bangsa. Bukan isapan jempol belaka, Indonesia selalu berusaha untuk mencerdaskan masyarakatnya melalui sekolah formal untuk anak-anak usia wajib belajar.
Sudah semestinya pendidikan bisa menuntun siswa-siswi untuk melangkah ke kehidupan yang lebih baik dan menyenangkan. Melalui proses pendidikan, mereka akan belajar untuk memperoleh ilmu, pengalaman serta bersosialisasi dengan teman sebayanya. Menurut Ki Hajar Dewantara, tokoh pendidikan Indonesia, pendidikan bisa menuntun siswa dan siswi untuk menjadi manusia yang mencapai kebahagiaan hidup.
Singkatnya, selama menjalankan prose pendidikan formal di sekolah kita harus bekerja sama dan saling membantu, baik antara murid dengan guru, sesama murid atau sesama guru. Terciptanya lingkungan sekolah yang kondusif, rukun dan nyaman akan memberikan pengalaman terbaik untuk belajar dan mengajar di sekolah.
Hadirin sekalian yang saya cintai dan banggakan. Sekian pidato singkat yang saya sampaikan pada kesempatan kali ini. Terima kasih atas perhatiannya. Apabila terdapat kesalahan selama penyampaiannya, saya memohon maaf setulus-tulusnya.
Terima kasih.
Wassalamu’alaikum wr.wb.
Contoh Pidato Informatif secara Singkat
Tema: Narkoba
Assalamu’alaikum wr.wb.
Yang terhormat, Bapak dan Ibu Guru SMP (…) serta karyawan dan karyawati. Siswa SMP (…) yang saya benggakan.
Sebelumnya marilah kita panjatkan puja dan puji syukur atas kehadirat Allah SWT yang hingga saat ini masih memberikan limpahan rahmat serta hidayahnya. Oleh karena nikmat dan rahmat-Nya, kita bisa berkupul di sekolah pada hari ini dengan sehat, tanpa kurang suatu apapun.
Pada hari ini, saya hendak menyampaikan pidato tetang “Narkoba”.
Bukan hal yang baru bahwa narkoba merupakan musuh terbesar bagi penerus bangsa kita, terutama para siswa dan siswi usia sekolah. Ragam narkoba seperti sabu-sabu, pil ekstasi, ganja, heroin serta kokain dengan harga yang tidak murah ternyata tergantikan dengan jenis narkotika yang lebih terjangkau. Beberapa di antaranya adalah lem, bahan bakar minyak serta plastik. Kebiasaan menghirup benda-benda tersebut hingga pening dan ketagihan sama bahayanya dengan ragam narkoba dengan harga yang mahal.
Penyalahgunaan terhadap narkotika bisa memberi efek buruk terhadap masyarakat serta memakan korban jiwa. Meningkatnya gangguan kesehatan, kriminalitas, perubahan perilaku serta menurunnya produktivitas dan kenaikan tindak kekerasan merupakan efek negatif yag akan di terima oleh rakyat Indonesia.
Agar terhidar dari hal-hal tersebut, penting bagi pemerintah, masyarakat dan keluarga utuk menanamkan prinsip dan keimanan yang kuat dalam menolah penyalahgunaan narkoba.
Hadirin sekalian yang saya cintai dan banggakan. Sekian pidato singkat yang saya sampaikan pada kesempatan kali ini. Terima kasih atas perhatiannya. Apabila terdapat kesalahan selama penyampaiannya, saya memohon maaf setulus-tulusnya.
Terima kasih.
Wassalamu’alaikum wr.wb.
Baca Juga Beritaku: Kenakalan Remaja, Batasan Umur, Dan 6 Contoh Pidato Singkat