Komite-Pemuda-Parlemen-Jeneponto-Gelar-Aksi-Demonstrasi,-Berikut-Tuntutannya
Foto- WK Beritaku.id

Komite Pemuda Parlemen Jeneponto Gelar Aksi Demonstrasi, Berikut Tuntutannya

Diposting pada

BERITAKU.ID, JENEPONTO – Setiap pemenang penuh dengan bekas luka, hidup berarti perjuangan selalu ada rintangan dan saingan, setiap sukses harus diperjuangkan, Rabu, (4/9/2019).

Komite Pemuda Parlemen Jeneponto selanggarakan aksi demosntrasi untuk mendesak pihak Sektor Pembangunan Punagayya PT. PLN Persero Wilayah Sulselbar dan PLN UIP Sulawesi bagian Selatan.

Ketua Komite Pemuda Parlemen Jeneponto Edi Subarga mengatakan pihak PLN telah merugikan salah satu kepala keluarga di Desa Punagayya Kecamatan Bangkala Kabupaten Jeneponto.

“Saat ini kerugian besar telah diderita oleh Kawali dg. Awing yang telah menjual tanah dan rumah seisinya dengan 3 alat transportasi roda 4, 2 mobil tangki, dan 1 mobil pribadi miliknya,” kata Edi.

“Perlu juga kita ketahui semua bahwa penjualan tersebut diakibatkan oleh pihak PLN yang selalu menjanjikan ganti rugi namun sampai saat ini pihak PLN saling melempar dan tidak ada yang mampu bertanggung jawab,” lanjutnya.

Edi menegaskan bahwa dalang dibalik semua kejadian tersebut yakni salah satu manager di PT PLN dan diduga telah melakukan permainan.

“Pak Dimas diduga yang selalu mengatur segala halnya yang ada di PLN, sehingga kami mengutuk keras untuk segera menyelesaikan persoalan tersebut, dan jika tidak mampu meneyelasaikan dengan waktu yang ditentukan maka kami akan meminta untuk pekerjaan di PLN diberhentikan sampai ganti rugi diselesaikan,” tegas Edi.

Sebagai penutup Ketua Komite Pemuda Parlemen Andi Mustamu Arfa yang dikonfirmasi melalui via watsapp mengatakan selain dari pemberhentian pekerjaan dan ganti rugi ia juga mendesak Dinas Pengelolaan Lingkungan Hidup Provinsi untuk turun tangan dalam persoalan ini.

“Saya harap Dinas yang terkait agar segera mungkin untuk memeriksa kembali, amdal, Izin Lingkungan, izin tempat penyimpanan sementra limbah berbahaya dan beracun serta pembuangan air limbah ke laut,” tutup Mustamu.