Mengenal Sejarah Lengkap Tari Ngremo

Diposting pada

Tari Ngremo adalah salah satu jenis kesenian tari tradisional yang berasal dari daerah jawa timur. Dalam perjalanannya tarian ini memiliki sejarah panjang hingga bertahan sampai saat ini. Lalu bagaimanakah kisah awal tarian ini tercipta dan apa saja keunikan di dalamnya? Semua akan dibahas dalam artikel berikut

Tari ngremo adalah tarian tradisional yang berasal dari Kabupaten Jombang, Jawa Timur. Tari ngremo sebagai pengantar dari tarian ludruk.

Oleh: Luluk Fadiyah(Penulis Berita Budaya)

Namun kini tarian tersebut juga sering sebagai tarian untuk menyambut seseorang tokoh masyarakat yang pulang. Bisa juga sebagai tarian dalam upacara negara dan sebagai pertunjukan dalam sebuah festival.

Tarian ini dapat kita mainkan oleh laki-laki maupun perempuan. Namun sebenarnya tarian ini menceritakan tentang seorang pangeran yang sedang berjuang dalam peperangan.

Tari ngremo memiliki kostum yang terdiri dari berbagai gaya, ada gaya Saunggaling, Surabayan, Malangan dan Jombangan. Untuk kostum yang di pakai oleh penari laki-laki dan perempuan memiliki perbedaan.

Iringan pada tarian ngremo memiliki keselarasan dengan sejarah dan gerakan yang ada pada tarian. Perpaduan antara gerakan, irama, busana dan sejarah membuat tarian ngremo semakin menarik untuk disaksikan.

Tari ngremo kita sebut juga dengann tari remo atau kerap disebut dengan tari remong. Tarian ini dapat kita jumpai di wilayah Jawa Timur sperti Surabaya, Mojokerto, Malang, Nganjuk dan beberapa kota di sekitarnya. Tarian ngremo atau tari remo sangat populer di Jawa Timur.

Apakah kalian pernah melihat tarian ini? Sebelumnya sedikit memberi informasi bahwa tarian daerah sendiri di Indonesi ada banyak sekali, kita dapat mempelajarinya dengan mencari informasi di berbagai sumber. Salah satunya dengan mencari informasi di internet, banyak sekali orang-orang yang dengan baik hari membagikan pengetahuan di internet.

Kita dapat mengambil informasi tersebut secara gratis dan tanpa batas. Nah… tunggu apa lagi guys… yuk manfaatkan teknologi dengan baik.

Sejarah Tari Ngremo

Setiap tarian daerah memiliki sejarah tersendiri, begitu juga dengan tarian ngremo. Berdasarkan sejarahnya, tari ngremo tercipta oleh seniman tari jalanan yang berasal dari Desa Ceweng, Kecamatan Diwek, Jombang.

Awal mula tarian ini lahir pagelarannya hanya di jalan-jalan atau hanya sebagai ajang mencari uang (ngamen). Seiring dengan berkembang jamab kini tarian tersebut menjadi salah satu ciri khas dari Kabupaten Jombang.

Tarian ini juga sebagai tarian untuk menyambut tamu kehormatan dan acara-acara penting lainnya seperti upacara pemerintahan, festival daerah dan masih banyak acara-acara penting lainnya.

Tari ngremo menceritakan bagaimana seorang pangeran yang tengah berjuang dalam sebuah peperangan, sehingga pemeran yang cocok dalam tari ini adalah penari laki-lagi.

Namun pada kenyataanya, kini tari tersebut mengalami perkembangan. Tarian tersebut dapat juga oleh penari wanita dengan perlengkapan kostum yang berbeda dengan tarian yang di bawakan oleh penari laki-laki.

Dalam setiap gerakan tari ngremo mempunyai makna tersendiri yang pada dasarnya semuanya menceritakan seorang raja yang sedang berjuang dalam peperangan. Gerakan dalam tari ini bersifat tegas dan energik, membuat para penonton dari tari tersebut dapat merasakan bagaimana beratnya suasana peperangan saat itu.

Dengan kostum khusus memberikan nuansa tersendiri terhadap tarian ini sehingga memberi kenyamanan bagi penonton yang menyaksikannya.

Gerakan gedrug, kaki sang penari hentakkan ke tanah memiliki arti yang sangat mendalam, yaitu setiap manusia yang hidup di muka bumi ini harus memiliki kesadaran terhadap alasan mereka hidup dan tujuan dari hidup mereka.

Selanjutnya gerakan gandewa mengandung arti bahwa setiap manusia memiliki sikap yang harus serba cepat dan tanggap, dan masih banyak lagi arti dari setiap gerakan-gerakan dalam tarian ngremo.

Irama pengiring dalam tarian ini juga sangat khas, biasanya tarian ngremo di iringi dengan alunan dari gamelan yang terdiri dari bonang penerus, bonang barung, gender, saron, slentem siter, seruling, kethuk, kenong, kempul dan gong. Setiap gerakan dalam tarian ini akan selaras dengan irama yang mengiringinya.

Jenis dan Kostum Tari Ngremo

Salah satu kostum dalam Tari Ngremo

Salah satu properti dalam sebuah tarian adalah kostum, karena kostum dapat menggambarkan asal tarian tersebut, suasana yang akan di gambarkan dalam tarian, tokoh dalam tarian dan alasan-alasan lainnya yang menjadi sejarah dalam pemilihan kostum dalam sebuah tarian.

Untuk busana atau kostum dari tarian ngremo cukup beragam, tergantung dari daerah mana tarian tersebut populer. Kostum dalam tarian ngremo antara lain adalah :

1. Busana Gaya Surabayan

Dalam tari ngremo ini busananya terdiri dari ikat kepala bewarna merah, baju warna hitam tanpa kancing gaya kerajaan abad ke-18, celana di atas betis yang di kunci atau di ikat dengan jarum bewarna emas, sarung batik pesisiran yang bergelantung sebatas lutut, ikatan stagen di pinggang dan keris yang di selipkan di pinggang belakang.

Busana tambahan lainnya adalah dua selendang yang digunakan oleh penari pada pinggang dan di bahu. Asesoris tambahan lingkaran kumpulan lonceng di pergelangan kaki penari.

2. Busana Remo Putri

Berbeda dengan busana penari laki-laki, busana remo putri menggunakan mekak hitam sebagai penutup dada, menggunakan sanggul, rapak sebagai penutup bagian pinggang hingga lutut. Selendang untuk penari remo putri hanya satu dan ada pada bahu penari.

3. Busana Gaya Jombangan

Gaya dalam busana ini terdiri dari ikat kepala bewarna merah, rompi warna putih, celana di atas betis yang di kunci atau di ikat dengan jarum bewarna emas, sarung batik pesisiran yang bergelantung sebatas lutut, ikatan stagen di pinggang dan keris yang di selipkan di pinggang belakang.

Busana tambahan lainnya adalah dua selendang untuk penari pada pinggang dan di bahu. Asesoris tambahan lingkaran kumpulan lonceng di pergelangan kaki penari.

4. Busana Gaya Sawunggaling

Terdiri dari ikat kepala bewarna merah, kaos warna putih lengan panjang, celana di atas betis yang dikunci atau diikat dengan jarum bewarna emas, sarung batik pesisiran yang bergelantung sebatas lutut, ikatan stagen di pinggang dan keris yang diselipkan di pinggang belakang.

Busana tambahan lainnya adalah dua selendang yang digunakan oleh penari pada pinggang dan di bahu. Asesoris tambahan lingkaran kumpulan lonceng di pergelangan kaki penari.

5. Busana Gaya Malangan

Terdiri dari ikat kepala bewarna merah, baju warna hitam tanpa kancing gaya kerajaan akab ke-18, celana panjang yang menyentuh mata kaki, sarung batik pesisiran yang bergelantung sebatas lutut, ikatan stagen di pinggang dan keris yang diselipkan di pinggang belakang.

Busana tambahan lainnya adalah dua selendang yang digunakan oleh penari pada pinggang dan di bahu. Asesoris tambahan lingkaran kumpulan lonceng di pergelangan kaki penari.

Baca Juga Beritaku: Daftar Suku Di Nusa Tenggara Dan Bali

Keunikan Tari Ngremo

Setiap tari memiliki keunikan tersendiri sesuai dendgan sejarah terbentuknya tarian tersebut dan asal dari tarian tersebut. Keunikan oleh masing-masing tarian membuat nilai lebih tersendiri untuk tarian tersebut.

Keunikan dapat berasal dari gerakan yang tersemat dalam tarian, bisa juga berasal dari sejah lahirnya tarian tersebut atau berasal dari asal tarian tersebut.

Tarian ngremo juga memiliki keunikan yang tidak di miliki oleh tarian-tarian daerah lainnya. Berikut beberapa keunikan dari tari ngremo yaitu :

1. Gerakan yang mempunyai filosofi

Tarian ngremo memiliki keunikan salah satunya adalah setiap gerakan mempunyai filosofi, dimana kaki sang penari di hentakkan ke tanah memiliki arti yang sangat mendalam, yaitu setiap manusia yang hidup di muka bumi ini harus memiliki kesadaran terhadap alasan mereka hidup dan tujuan dari hidup mereka.

Selanjutnya gerakan gandewa mengandung arti bahwa setiap manusia memiliki sikap yang harus serba cepat dan tanggap, dan masih banyak lagi arti dari setiap gerakan-gerakan dalam tarian ngremo.

Penari dalam membawakan tarian ini harus menghayati setiap gerakannya. Tujuannya agar pesan dari tarian yang di mainkan dapat tersampaikan kepada penonton.

2. Penari harus memiliki keahlian berpantun sebelum dan saat jeda dalam menari

Keahlian berpantun ini sebagai pembuka dari tarian sebelum penari akan memainkan tarian ngremo. Dalam pelaksanaanya, terdapat jeda saat pemain menarikan tarian ngremo dan saat jeda tersebutlah penari menyisipkan pantun.

3. Tarian menghasilkan bunyi lonceng

Salah satu ciri lain dari tarian ngremo adalah bunyi lonceng dari sang penari, sebab pada kaki sang penari terpasang gelangan lonceng. Saat penari menarikan tarian maka akan menghasilkan bunyi lonceng pada setiap gerakannya, terutama saat gerakan gedrug. Bunyi lonceng dari gerakan gedrug sangat terdengar jelas.

4. Dapat diperagakan oleh penari laki-laki atau penari perempuan

Tari ngremo hanya dimainkan oleh seorang penari saja, namun tarian ini dapat dimainkan oleh penari laki-laki atau penari perempuan. Yang menjadi pembeda dari penari yang membawakan tarian tersebut hanyalah busana dan riasan pada pada sang penari.

Baca Juga Beritaku: Theater Tradisional Indonesia Termasuk Ciri-Ciri dan Contohnya

Pada Acara Apa Tarian Ini di Mainkan

Tarian ngremo yang berasal dari Kabupaten Jombang ini pementasannya saat membuka tarian ludruk (sebagai pengantar tarian ludruk).

Namun seiring dengan perkembangan jaman, tarian remo juga sebagai penyambutan atas pulangnya seorang tokoh masyarakat atau tamu penting, sebagai pertunjukan dalam sebuah festival, serta dalam upacara-upacara pemerintahan dan acara-acara lainnya.

Meskipun demikian, tarian ngremo dapat kita saksikan secara online apabila dalam kondisi saat ini belum memungkin untuk mengadakan sebuah event yang melibatkan adanya perkumpulan banyak orang. Hal ini juga merupakan salah satu upaya kita dalam menangani kasus pandemi yang sampai saat ini masih menjadi tugas kita bersama untuk memutus mata rantai persebarannya.

Versi dari tarian ngremo dapat terpilih berdasarkan versi penari laki-laki atau penari perempuan, keduanya akan menarikan dengan gerakan dan irama yang sama.

Hanya saja busana yang mereka gunakan akan memiliki beberapa perbedaan, riasan yang mereka kenakan oleh sang penari juga berbeda. Dengan adanya perbedaan tersebut tidak mengurangi keindahan dan pesan yang hendak tersampaikan dari tarian tersebut.

Demikian di atas bebrapa penjelasan seputar tarian ngremo yang berasal dari Jawa Timur, sebenarnya masih ada banyak tarian-tarian daerah lainnya yang dapat kita bahas satu per satu. Mungkin di lain kesempatan kita dapat membahasnya.

Setelah membaca artikel ini, apakah kalian tertarik untuk menyaksikan tarian ngremo secara online atau secara langsung?

Terus lestarikan budaya kita ya teman-teman, beri dukungan terhadap budaya-budaya khas Indonesia.

Senang sekali bisa berbagi pengetahuan melalui tulisan, kalian tertarik dengan hal-hal yang berkaitan dengan budaya Indonesia lainnya? Tunggu artikel-artikel menarik selanjutnya ya. Salam Indonesia!