BERITAKU.ID, BULUKUMBA – Bonto Kamase . Susur aspal panas di bwah teriknya mentari tidak membuat surut, bersuara atas nama kepentingan masyarakat menjadi titian, Rabu (14/8/2019).
Sejumlah massa yang mengatas namakan Koalisi Pemuda Bonto Kamase melakukan aksi unjuk rasa di depan Kantor Bupati Kabupaten Bulukumba. menuntut dan mendesak Kelurahan Bontokamase beralih pada sistem Pemerintahan Desa.
Dalam aksi tersebut, sejumlah pemuda menuntut kepada pemerintah Kabupaten Bulukumba melakukan peninjauan terhadap daerah Kelurahan Bonto Kamase untuk melakukan peralihan menjadi sistem pemerintahan Desa, hal ini mengacu pada pemerintahan Kelurahan yang dianggap masih jauh dari pada sistem yang sebagai mana mestinya.
Dalam tuntutan aksi tersebut Desa Bontokamase yang dinilai memiliki letak Geografis yang cukup strategis baik dari sumber daya alam (SDA) yang melimpah dan sumber daya manusia (SDM) yang memadai.
Salah satu daerah di Kecamatan Herlang dengan jumlah Penduduk terbanyak, dengan mayoritas penduduknya berprofesi sebagai petani dan nelayan. Selama ini terdapat berbagai macam persoalan dan permasalahan dalam pengelolaan, pengembangan dan pemberdayaannya.
Di satu sisi daerah yang memiliki bntuk pemerintahan kelurahan ini sampai dengan saat ini belum mampu dan belum layak menyandang status Kelurahan, dari kurangnya pemberdayaan masyarakat, infrastruktur yang masih sangat jauh dari kata layak, pengembangan pemuda, dan fasilitas umum yang dapat digunakan oleh masyarakat Bonto Kamase.
“Kami selaku Pemuda dan Mahasiswa yang berasal dari Daerah Bonto Kamase sampai dengan saat ini merasa sangat resah dan tidak puas dengan sistem pemerintahan Kelurahan, hal yang paling kami kecewakan ialah masih banyaknya daerah/lingkungan yang ada di Kelurahan Bonto Kamase belum tersentuh oleh pembangunan infrastruktur dan pembangunan kualitas masyarakat,” ujar Jusriandi dalam orasinya.
“Hal ini yang melatar belakangi kami untuk mendesak pemerintah kabupaten Bulukumba untuk segera melakukan peninjauan terhadap daerah kami di Bonto Kamase agar sistem pemerintahan beralih ke sistem pemerintahan Desa,” tambahnya selaku Jenderal lapangan (Jenlap) pada aksi yang dilakukan siang tadi.
