Merindukan Surga (Foto: SIPPFM)

Umat Rasul Dirindukan Surga, Dan Orang Yang Dimuliakan Oleh Nabi

Diposting pada

Merindukan seseorang itu subjektif, namun jika kita dirindukan seseorang, itu sangat bermakna, bagaimana dengan umat Rasul yang dirindukan Surga?

Beritaku.id, Berita Islami – Semua muslim merindukan Surga, semua umat Rasulullah memiliki cita tertinggi dalam hidupnya. Memasuki jannah, yang dibawahnya mengalir air sungai yang jernih. Permadani bersusun rapih, dan bidadari yang bermata jeli.

Semua kenikmatan yang pernah dirasakan didunia menjadi tak bermakna dengan perbandingan nikmat surga yang tiada banding.

Semua ibadah yang dilakukan didunia, dengan nilai berdasarkan standar Allah SWT, akan dibalas di Surga. Dan sebaliknya Neraka disiapkan untuk memberikan balasan atas dosa di dunia.

Tetapi ada saja golongan umat Rasul didunia yang dirindukan oleh surga.

Umat Rasul Yang Dirindukan Surga
Umat Rasulullah Yang Dirindukan Surga, Baik Muslim maupun muslimat (Foto: webmuslimah.com)

Umat Rasul Dirindukan Surga

Surga yang menawarkan diri untuk dimasuki oleh umat Rasulullah, dengan kadar perbuatan yang dilakukan sewaktu didunia.

Syafaat Di Hari Akhir

Pada hari pembalasan, berlaku syafa’at. Dimana yang diberikan hak syafa’at adalah mahluk tertentu miliki Allah SWT. Sebagaimana Firmannya:

“Pada hari itu tiada berguna syafa’at (pertolongan). Kecuali oleh orang atau mahluk yang mendapatkan izin dari Tuhan. Yang Maha Pengasih, dan yang telah Dia (Allah SWT) ridhoi perkataannya,”

QS: Taha [20]: 109

Tidak ada yang bisa memberikan pertolongan, kecuali yang mendapatkan hak “otoritas” oleh Allah SWT.

Ada beberapa ciptaan Allah yang bisa memberikan syafa’at, diantaranya Al-quran, Surga dan sebagainya.

Mendapatkan Syafaat Surga

Siapa saja yang masuk dalam golongan yang dirindukan oleh surga?

Sesuai dengan sabda Rasulullah Muhammad SAW:

الْجَنَّةُ مُشْتَاقَةٌ اِلَى أَرْبَعَةِ نَفَرٍ : تَالِى الْقُرْانِ, وَحَافِظِ اللِّسَانِ, وَمُطْعِمِ الْجِيْعَانِ, وَصَا ئِمٍ فِى شَهْرِ رَمَضَانَ .رواه أبوداود والترمذي عن ابن عباس

“Surga merindukan empat golongan; Orang yang membaca Alquran, Menjaga lisan (Ucapan), Memberi makan orang lapar, Puasa di bulan Ramadhan.” (HR. Abu Daud dan Tirmizi dari Ibnu Hasan). Sumber hadits Mantrasukabumi.com

Pada dasarnya dari ayat tersebut diatas, Rasulullah merindukan umatnya untuk 4 golongan:

  1. Umat yang rajin membaca Al Quran
  2. Orang yang menjaga ucapan verbal
  3. Seseorang yang memberi makan orang lapar (sodaqoh)
  4. Puasa di Bulan Ramadhan

#Rajin Membaca AlQuran

Alquran adalah “perkataan” Allah SWT. Yang harus diimami keberadaannya. Dengan senantiasa membacanya, maka membuat pribadi yang menyatu dengan Firman Allah SWT tersebut.

Dalam dunia modern sekarang, berbeda dengan masa lampau, dimana saat ini telah tersedia dari internet (daring/dalam jaringan). Aplikasi yang menyiapkan tulisan AlQuran, lengkap dengan terjemahannya.

Dengan demikian, maka tidak ada halangan untuk mempelajari Al Quran, termasuk mempelajari terjemahannya.

Tentunya kebiasan membaca Alquran akan menjadi kontrol sikap dalam keseharian.

Istimewanya Membaca AlQuran

Mendapatkan Kebaikan Berlipat Ganda

Dalam membaca Alquran, satu hruf mendatangkan 10 kebaikan, sebagaimana Sabda Rasulullah Muhammad SAW:

“Barangsiapa yang membaca satu huruf didalam Alquran maka dirinya mendapatka satu kebaikan. Sementara itu satu kebaikan akan berlipat menjadi sepuluh kebaikan untuknya. Aku tidak berkata bahwa alif lam mim hanya satu huruf. Namun alif satu huruf, lam satu huruf dan mim satu huruf.” (HR. Bukhari). Sumber:Detik.com

Rumah Di Jaga Malaikat

Malaikat senang dengan Bacaan Al Quran, dan berkataan serta perbuatan baik. Maka Malaikat senantiasa “mampir” kerumah orang yang senantiasa membacanya.

Bisa dibayangkan jika rumah kita “dihampiri dan dijaga” oleh malaikat.

Mendapatkan Syafaat di Hari Akhir

Seperti dijelaskan sebelumnya, bahwa Alquran memiliki syafaat dihari Akhir. Menjadi persaksian bahwa umatnya sering membacanya.

#Orang Yang Menjaga Ucapan Verbal

Dalam Alquran Allah SWT, berfirman:

مَا يَلْفِظُ مِنْ قَوْلٍ إِلا لَدَيْهِ رَقِيبٌ عَتِيدٌ

Yang Artinya

Tiada suatu ucapan pun yang diucapkannya melainkan ada di dekatnya malaikat pengawas yang selalu hadir (QS: AlQaaf, Ayat 18)

Semua ucapan manusia, baik dan buruk, akan ditatat oleh malaikat. Dan akan menjadi persaksian dihari akhir. Malaikat tidak akan pernah keliru dalam melaksanakan tugasnya.

Sebagaimana Sabda Rasulullah Muhammad SAW:

Siapa yang beriman kepada Allah SWT serta hari akhir, maka hendaklah dirinya berkata dengan perkataan baik atau diam

#Memberi Makan Orang Lapar

Yang meminta-minta, pengemis, adalah orang-orang lapar. Musafir adalah orang lapar.

Sabda Rasulullah Muhammad SAW:

“Ketahuilah, apakah kamu sekalian tidak akan peduli terhadap seorang hamba-Ku, yakni si fulan. Ia datang memohon makan kepadamu. Namun kamu tidak memberinya makan. Ketahuilah, sekiranya kamu mau memberinya ia makan, maka kamu akan mendapati-Ku di sisinya.” 

HR. Muslim

Diantara Umar Rasul yang selalu dirindukan surga adalah memberi makan orang yang kelaparan. Betapa istimewanya memberi makan orang yang sedang lapar.

Sebab dengan memberinya makan, hingga ia kenyanga, maka sesungguhnya kita telah memberi makan kepada orang yang bersama Rasulullah Muhammad SAW.

Sebuah keistimewaan buat mereka yang meberi makan pengemis. Terlepas dari kamuflase mereka orang mampu yang bertopeng pengemis.

Sabda tidak menjelaskan tentang mereka pura-pura lapar atau tidak, dan kita tidak memiliki banyak data tentang kebohongan mereka.

Dalam hadits tersebut hanya meminta kita untuk senantiasa memberi kepada orang lain.

#Puasa di Bulan Ramadhan

Bulan Ramadhan adalah bulan kebajikan. Yang memberikan seorang muslim tempat untuk menanam kebaikan-kebaikan yang bernilai pahala.

Sebagaimana Firman Allah SWT:

Jika bulan Ramadan tiba, seluruh pintu surga dibuka, seluruh pintu neraka ditutup, kemudian semua setan dibelenggu.

H.R. Muslim 1079

Dari hadits ini menjelaskan, bahwa hakikat dari bulan Ramadhan adalah bulan menuju Surga. Dengan menjalankan kebaikan sebagaimana dalam AlQuran dan Sunnah Nabi.

Keistimewaan Bulan Ramadhan, dengan membuka pintu surga bermakna segala kebaikan akan menuju jannah. Dan perbuatan-perbuatan buruk akan dicegah sebagaimana setan telah dihentikan untuk menggoda manusia.

Umat Yang Dimuliakan Rasul

Disamping Surga merindukan Umat dari 4 golongan diatas, Rasul juga memuliakan Umatnya yang datang diakhir zaman.

Dalam sebuah perbincangan antara Rasulullah dengan sahabat. Bahwa Rasul memuliakan umat. Seketika para sahabat berpikir, bahwa yang dimuliakan adalah mereka (para sahabat) yang hidup di zaman Nabi.

Rasulullah menjawab, bahwa yang dimulikannya adalah umat yang datang diakhir zaman. Dengan alasan bahwa Umat yang ada diakhir zaman adalah umat yang tidak pernah bertemu, tidak pernah melihatnya. Namun sangat memuliakan Allah SWT dan Rasulullah.

“Wahai sahabatku, tahukah kalian siapakah yang mulia itu? Mereka adalah manusia-manusia. Mereka yang lahir jauh setelah wafatku. Mereka sangat mencintai Allah. Dan tahukah kalian semua. Bahwa mereka itu tak pernah memandangku. Mereka tidak pernah melihat bagaimana wajahku. Mereka hidupnya tidaklah dekat denganku sebagaimana kalian. Tapi mereka sangat rindu terhadapku. Dan saksikanlah wahai para sahabatku semuanya, akupun sangat rindu kepada mereka. Mereka yang mulia itu, mereka juga ummatku.” Sumber Hadis Kebumennews.

Siapakah umat di akhir zaman tersebut?

Maka jawabannya adalah, umat yang jauh dari masa hidup Rasul, para sahabat, dan sahabatnya para sahabat.

Dengan kurangnya pertalian langsung dengan Rasul namun tetap mengagumi dan melaksanakan perintah Allah SWT.

Dalam golongan tersebut adalah kita semua, semoga menjadikan kita sebagai umat yang senantiasa menjalankan perintah Allah dan Sunnah Rasul.

Rasulullah juga memiliki Syafa’at dihari akhir, kepada yang ia kehendaki. Ketika menjalankan perintah allah dan menjalankan Sunnahnya.

Semoga kita termasuk umat yang sangat dirindukan surga dan umat Rasul yang di nantikan oleh Nabi. Dihari akhirat untuk mendapatkan syafaatnya.

Beritaku: Perempuan Masuk Surga, 8 Yang Dijamin Nabi, Termasuk Keluarga Firaun

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *