Surga dan Bayangan Kenikmatan dengan Bidadari Yang ada didalamnya.
Beritaku.Id, kisah Islami. Surga dengan segala kenikmatannya, dengan bayangan keindahan yang tdai akan pernah terbetik dalam hati, mata, telinga dan panca indra lainnya tidak mampu menjangkaunya. Namun secara rasional bida kita temukan bayangan surga.
Umat beruntung akan masuk surga. Pertanyaannya apakah saya termasuk yang beruntung tersebut. Bagaimana bayangan surga yang digambarkan dengan kenikmatan luar biasa, dan bidadari yang menjaga pandangan tersebut?
Firman Allah SWT, dalam surat Al_qalam ayat 34.
إِنَّ لِلْمُتَّقِينَ عِنْدَ رَبِّهِمْ جَنَّاتِ النَّعِيمِ
Yang artinya:
Sesungguhnya bagi orang-orang yang bertakwa (disediakan) surga-surga yang penuh kenikmatan di sisi Tuhannya.
Bagi mereka yang bertakwa disediakan surga dengan air sungai yang mengalir dibawahnya. Semnetara didunia ini kita banyak membayangkan memiliki rumah seperti disebuah pulau ataupun membayangkan memiliki rumah dengan pemandangan sungai.
Bagaimana jiak yang menyediakan istana itu adalah Allah SWT. Di sebuah ruang yang luas tak terjangkau.
Baca juga: Faedah Sholat Tahajjud, Jalan Menuju Surga Dan Sehat Jiwa Raga
Firman Allah SWT Dalam Surat Al-Hijjr, Ayat 15
“Sesungguhnya orang-orang yang bertakwa itu berada dalam surga (taman-taman) dan (di dekat) mata air-mata air (yang mengalir)”
Pertanyannya, apakah saya termasuk orang yang bertakwa. Yang pada akhirnya akan menikmati fasilitas Surga Allah SWT.
Maka pertanyaan ini jauh lebih menarik dibanding dengan kebiasaan mengkafirkan orang lain. Pernyataan apakah saya bertakwa atau tidak adalah pupuk untuk keimanan. Baik yang masih dalam tahap pencarian jati diri dan keislaman. Maupun yang telah merasakan lezatnya iman dan berupaya untuk terus memupuknya.
Mengkafirkan orang lain, tidak lebih baik dari upaya untuk melakukan koreksi diri. Selalu mempertanyakan diri, tentang kadar ketakwaan tersebut, membawanya untuk selalu berpegang kepada pedoman Agama Islam.
Belum tentu yang saat ini, bergelimangan dosa maksiat, judi khamr dan dosa muatan berat lainnya akan masuk di Neraka. Sebab jika mereka yang merasa diri hari ini dalam ruang dan kehidupan penuh dosa bertaubat. Lau melakukan taubat. Dan mendapat cahaya Allah SWT. Maka tidak ada manusia yang bisa membantah kehendaNya.
Bayangan Surga Dan Penghuni Serta Bidadari Yang Ada Didalamnya
Firman Allah dalam surat Al-Waqiah, Ayat 25
لا يَسْمَعُونَ فِيهَا لَغْوًا وَلا تَأْثِيمًا
Artinya:
Mereka tidak mendengar di dalamnya perkataan yang sia-sia dan tidak pula perkataan yang menimbulkan dosa.
Betapa orang didalam surge sejahtera dan tidak memiliki beban pikiran berat. Sehingga mereka tidak lagi memikirkan atau mengucapkan perkataan buruk.
Baca juga: Bagaimana Cara Sholat Taubat Nasuha, Agar Dosa Di Ampuni Allah?
Didunia, masih ditemukan perkataan buruk sebagai refleksi ketidak sejahteraan dalam hidup. Dan terdapat beban masalah atau pikiran yang dilampiaskan dengan perkataan marah atau emosi yang meledak.
Gambaran emosi yang meledak tersebut sebagai gambaran beban dan ketidak puasa.
Pada ayat diatas memberikan gambaran bahwa dengan jaminan Allah penghuni surga tidak mengeluarkan perkataan yang tidak berguna dan buruk. Sebagai bayangan bahwa yang berada disurga adalah sejahtera lahir batin.
Baca Juga: Perbuatan Maksiat, Membuat Kekal Di Neraka, Tapi Bisa Diampuni
Bidadari Yang Tidak Akan Selingkuh
Kecantikan bidadari tidak terkalahkan oleh kecantikan Ratu Sabah, Madonna maupun Morilyn Mundro. Sebab cantiknya bidadari adalah kecantikan yang tidak tersaingi dengan kecantikan wanita-wanita bumi.
Yang senantiasa akan melayani lelakinya yang ada di surga.
Firman Allah Dalam Surat Al Waqiah
وَحُورٌ عِينٌ
Dan (di dalam surga itu) ada bidadari-bidadari yang bermata jeli
Baca juga: Benarkah Sholat Dhuha Mendatangkan Jodoh Bagi Yang Jomblo?
Kecantikannya digambarkan dengan hadist Rasulullah Muhammad SAW, Sekiranya salah seorang bidadari surga datang ke dunia, pasti ia akan menyinari langit dan bumi dan memenuhi antara langit dan bumi dengan aroma yang harum semerbak. Sungguh tutup kepala salah seorang wanita surga itu lebih baik daripada dunia dan seisinya.” (HR. Bukhari dan Muslim).
