Perpisahan kelas 9 SMP/MTS, dengan contoh nahkah pidato yang membuat pendengar menangis karena sedih dan haru. Termasuk guru-guru yang mendengarkannya.
Beritaku.Id, Organisasi dan Komunikasi – Perpisahan adalah hal yang menyakitkan, dan banyak yang berharap agar hal itu tidak terjadi. Akan tetapi perpisahan adalah hal yang pasti terjadi bagi siswa dan guru ketika akan melanjutkan pendidikan.
SD akan lanjut ke SMP, dan SMP kelas 3 akan melanjutkan pendidikan ke SMA. Serta SMA akan memasuki ruang pendidikan perkuliahan. Ini siklus pendidikan yang terus terjadi.
Guru dan siswa yang tenggelam dengan rasa saling memiliki sebagai pendidik dan peserta didik. Seakan hari perpisahan adalah hari yang sangat mengharukan bagi mereka.
Persiapan Pidato Perpisahan
Kelas 9 duduk dibangku SMP/MTS, dan selanjutnya akan masuk pada bangku pendidikan Sekolah Menengah Atas (SMA). Atau Sekolah Menengah Kejuruan (SMK).
Jika anda didaulat (diberi tugas) untuk menjadi siswa contoh yang akan membacakan pidato perpisahan tersebut. Maka sebaiknya melakukan persiapan yang matang sebelum tampil.
- Memiliki Percaya Diri Yang Tinggi
- Buat Tema Pidato Semenarik Mungkin
- Buat Pidato Yang Menggugah Pendengar
- Latihan Yang Tekun
#Memiliki Rasa Percaya Diri Yang Tinggi
Berikan contoh terbaik saat membacakan pidato pada acara perpisahan. Sebab kamu terpilih menjadi bintang di acara tersebut.
Percaya diri yang tinggi terletak dalam diri, dan semua orang memiliki pengalaman menarik mengenai kepercayadirian tersebut.
Dalam hal belajar percaya diri, Ada yang melawan ketakutannya didepan umum dan tampil kedepan. Dan berhasil meski dengan jantung yang tidak beraturan.
Namun ada pula yang memilih menghindar dan tidak mau tampil. Ini pilihan yang keliru. Sebab tampil didepan orang banyak, hanya orang-orang pilihan yang bisa melakukannya.
Sebaiknya adik-adik memilih pilihan pertama, Tampil didepan orang banyak dan membacakan naskah pidato perpisahan tersebut.
Apa persiapan untuk memiliki rasa percaya diri?
Sebelum menjawab, maka adik-adik akan ditanya kembali, pernahkah adik-adik diburu ayam beranak? Atau berlari karena diburu Anjing? (lho kok pertanyaannya soal ayam segala sih). Mau bahas pidato atau bahas ternak. HH sabar!
Bagaimana kecepatan larimu ketika diburu ayam/anjing saat itu. Pasti kecepatannya ada diatas rata-rata.
Nah itulah upaya Melawan ketakutan dengan memanfaatkan potensi dalam diri. Dengan segera berlari sekencang mungkin. Sehingga terhindar dari kerjaran ayam ataupun anjing tersebut.
Artinya, kita memiliki kemampuan yang luar biasa, dan semua ada dalam diri kita. Seperti itulah kepercayaan diri dibentuk. Ketakutan harus dilawan dari dalam diri.
Baca Beritaku: 6 Hal Metode IMPHAS PILAR Pada Karakter Komunikasi
#Buat Tema Pidato Semenarik Mungkin
Sebelum membahas lebih lanjut tentang contoh pidato saat perpisahan kelas 9. Maka lebih dulu membahas Tema Pidato. Ini penting.
Sebab Tema akan menciptakan isi pidato yang berurutan sesuai dengan tema yang dibuat tersebut.
Contoh Tema “Perpisahan Adalah Berkah”
Kaget kan? Tadi bahasnya tentang pidato yang sedih, kok kenapa sekarang mengambil tema “Perpisahan adalah berkah”. Gak konsisten ini penulis artikel ya’?
Tapi sabar dulu adik-adik, akan dijelaskan kenapa mengangkat contoh tema “Perpisahan adalah berkah”. Dalam pembahasannya adalah ketika perpisahan terjadi maka akan menciptakan kerinduan. Sehingga siswa dan guru saling merindukan. Dan itu adalah berkah Islam.
Contoh lain dari Tema yang dibuat: “Meninggalkan Nikmatnya Mie Ibu Kantin”
Atau apapun Tema Pidato yang dibuat.
Pada intinya harus menarik dan berbeda dengan yang lain.
Jangan mengangkat tema basi, misalnya “Perpisahan dengan Guruku”. Ya ialah, kegiatan ini kan memang perpisahan.
Atau “Selamat Tinggal Sekolahku”. Lha tanpa dikatakan juga, pasti kita akan meninggalkan sekolah.
Buat Tema yang menarik perhatian. Berbeda dengan yang lain.
#Buat Pidato Yang Menggugah Pendengar
Ini penting, sebab pidato yang baik akan membuat pendengar terbawa arus yang membawakan pidato. Terbawa arus maksudnya adalah jika yang membacakan pidato menangis maka pendengar ikut menangis.
Yang jelas bukan terbawa arus karena banjir airmata menggenangi lantai (Lebbay, hehe).
Contoh pidato akan dibahas dibagian akhir dari artikel ini.
#Latihan Yang Tekun
Percaya diri yang tinggi, Tema Pidato menarik serta pidato yang menggugah pendengar. Tidak cukup. Jika Naskah pidato tersebut tidak dikuasai saat akan tampil.
Maka adik-adik sebaiknya belajar untuk tampil dengan persiapan dan latihan yang tekun.
Cara paling mudah untuk mengetahui sejauh mana perkembangan kemampuan pidato tersebut. Ajak ayah ibu dirumah untuk mengevaluasi dari pidato adik-adik. Atau saudara-saudara yang lain.
Jangan lupa latihan sendiri didepan cermin untuk melihat wajah dibalik pantulan cermin. Intonasi suara yang baik. Dan jangan terlalu peran, juga jangan terlalu keras dalam mengucapkan kata perkata.
Belajar Mimik, silahkan baca:
- Mimik Adalah Lukisan Saat Berdiri Di Depan Orang Banyak
- Melodi Intonasi Untuk Memukau Dan Menggairahkan Penggemar
Bagaimana Contoh Naskah Pidato Perpisahan Kelas 9?
Nah berikut ini contoh Pidato Perpisahan SMP/MTS:
Soal tema yang diangkat, selahkan sesuaikan dengan apa yang ada disekitar sekolah adik-adik. Atau kejadian yang tak terlupakan disekolah.
Contoh Tema yang diangkat adalah “Lapangan Sekolahku Yang Damai”
Assalamu Alaikum War. Wab.
- Yth, Bapak Kepala Sekolah SMP “adik-adik”
- Yang saya hormati, Bapak Ibu Guru yang saya hormati,
- Rekan-rekan siswa yang saya banggakan
Mukaddimah (Pembukaan) Pidato:
*) Disesuaikan dengan keaykinan
Hanya Kepada Allah SWT, tempat kita bermohon dan tidak menduakannya pada pilihan-pilihan lain. Untuk itu izinkan saya mengajak Bapak ibu dan rekan sekalian. Bermohon kepadaNya, semoga kita semua diberikan kesehatan. Terutama Bapak Ibu guru kita yang ada disekolah ini.
Tidak lupa pula kita kirimkan Sholawat serta Salam kepada junjungan Nabi Muhammad SAW.
Untuk pembukaan pidato, bisa dibaca pada Pembukaan Pidato Terkeren Dalam Sebuah Acara Formal Dan Semiformal.
Isi Pidato Perpisahan:
Hari ini merupakan hari yang datang mengantar kita pada suasana haru. Kami para siswa bersedih bukan karena hendak pergi dari sekolah ini. Tapi kami bersedih karena takut. Takut jika tak mampu membalasa jasa Bapak Ibu Kita yang mengajarkan kita arti berbalas budi.
Selama 3 tahun kami disekolah ini, setiap hari senin kita dituntut untuk datang lebih awal. Berbaris dengan barisan teratur. Diatas lapangan sekolah yang dijadikan sebagai tempat upacara.
Petugas upacara mengambil posisi. Siswa berbaris pada posisiny. begitupun guru juga hadir dan berdiri diposisinya masing-masing.
Setiap senin dilapangan itu, Pembinan upacara memberikan arahan kepada seluruh Siswa.
Mengajarkan tentang nasionalisme, penaikan bendera, menyanyikan lagu Indonesia Raya. Sebagai lagu yang di nyanyikan pada peristiwa pengibaran bendera ketika Soekarno Memproklamirkan kemerdekaan Negara Indonesia.
Lapangan itu tak berkata apapun, namun lapangan itu menjadi saksi bisu dari seluruh proses yang kami jalani disekolah ini.
Bapak Ibu Guru Yang Saya Hormati
Lapangan sekolah menjadi ruang belajar pula, ketika pembelajaran outdoor. Maupun pembelajaran sekolah. Kami merasakan kedamaian ketika berada dilapangan itu. Namun kini kami harus beranjak. Dan ini menjadi cita-cita luhur yang ditanamkan oleh bapak dan ibu guru kepada kami sekalian.
Lapangan upacara menulis kisah dan kenangan yang sangat dalam. Memperhatikan wajah guru ketika sedang berlangsungnya upacara. Dengan khidmat mereka menjalani proses tersebut. Mengajarkan kami untuk tertib dan taat azas.
Kini kenangan itu akan segera masuk dalam diri kami sekalian. Lapangan upacara itu tak lagi berhak untuk kami tempati sebagai ruang melaksanakan upacara. Sebab status kami sebagai seorang tamatan atau alumni dari sekolah ini.
Bapak Ibu Guruku
Maafkan segala khilaf kami selama berada disekolah ini. Dan kami berkesimpulan bahwa Bapak Ibu mengajarkan kami dengan keikhlasan pengabdian. Untuk menciptakan kami menjadi generasi unggul dimasa yang akan datang.
Wasslamu Alaikum War. Wab.
Demikian Contoh Pidato Perpisahan Kelas 9 yang dibacakan ketika tampil disekolah. Silahkan adik-adik menemukan tema-tema baru dan disesuaikan dengan kebutuhan.