BERITAKU.ID, LAMONGAN – Harapan adalah mimpi dari seorang yang terjaga (Aristoteles), Ahad (25/04/2018)
Berbeda dengan anggota DPRD terpilih di beberapa kota lain yang mendapatkan pin dari bahan emas, anggota DPRD Lamongan yang resmi dilantik pada Sabtu (24/8/2019), justru Lamongan Hanya Kuningan dijual di pasaran sekitar Rp 75.000.
Menurut Sekretaris DPRD Lamongan, Aris Wibawa, pihaknya teguh dalam menjalankan amanah dan tradisi dari tahun-tahun sebelumnya, dengan tidak memberikan anggota dewan terpilih fasilitas yang dikatakan cukup mewah, seperti halnya pin. “Sudah tradisi di sini sejak sebelum-sebelumnya itu ya seperti ini,” ujar Aris, saat ditemui awak media selepas prosesi pelantikan, Sabtu (24/8/2019).
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul “Anggota DPRD Lamongan Terpilih Hanya Dapat Pin dari Kuningan Seharga Rp 75.000”, https://regional.kompas.com/read/2019/08/24/15314881/anggota-dprd-lamongan-terpilih-hanya-dapat-pin-dari-kuningan-seharga-rp.
“Kami tidak ada pin emas. Untuk pin, kami biasa saja. Mohon maaf, saya tidak mau berkomentar untuk daerah lain,” ucap dia.
Keputusan tidak memberikan pin emas kepada anggota terpilih, juga didasarkan pada Peraturan Menteri Dalam Negeri (Permendagri) yang dikatakan oleh Aris tidak memuat aturan yang mengharuskan anggota DPRD terpilih mendapatkan pin dari bahan emas. “Lamongan tidak ada pin emas. Saya tidak mau itu, karena di Permendagri itu tidak mengatur soal pin emas. Saya enggak mau berlebihan, kami harus tahu diri,” kata dia.
Terlepas dari tidak adanya pin emas yang didapatkan oleh anggota DPRD Lamongan terpilih, lanjut Aris, namun sebanyak 50 anggota terpilih bakal segera mendapatkan gaji dan berbagai tunjangan yang jika diakumulasikan bisa berkisar Rp 30 jutaan. “Per September, insya Allah sudah mulai mendapat gaji,” ujar dia.
Usai pelantikan, jajaran DPRD Lamongan bakal segera bekerja untuk menyiapkan agenda sebagai prioritas, yakni pemilihan ketua DPRD definitif dan pembentukan fraksi untuk segera diajukan ke Pemprov Jawa Timur. Sementara itu, salah seorang anggota DPRD Lamongan terpilih Budi Sulis Setiyo membenarkan bila anggota terpilih tidak mendapatkan pin emas, melainkan pin dari bahan kuningan.
“Ini sepertinya dari kuningan. Tapi tidak pakai kancing, melainkan pakai magnet untuk bisa menempel di jas,” tutur Budi. Hari ini, sebanyak 50 anggota DPRD Lamongan terpilih resmi dilantik. Komposisinya, 10 anggota berasal dari Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), 9 anggota dari Partai Demokrat, 8 anggota dari PDI-P, kemudian 7 anggota dari PAN. Berikutnya 6 anggota dari Partai Golkar, 4 dari Partai Gerindra, 3 dari PPP, dan masing-masing 1 untuk Partai Nasional Demokrat (Nasdem), Perindo, serta Hanura.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul “Anggota DPRD Lamongan Terpilih Hanya Dapat Pin dari Kuningan Seharga Rp 75.000”, https://regional.kompas.com/read/2019/08/24/15314881/anggota-dprd-lamongan-terpilih-hanya-dapat-pin-dari-kuningan-seharga-rp?page=2.