BERITAKU.ID, MAKASSAR – Dinas Ketahanan Pangan (DKP) Makassar menggelar Workshop Pengembangan Badan Usaha Lorong (BuLo) di Aerotel Smile, Jalan Muchtar Lutfi Makassar, Selasa (25/06/2019).
Kepala DKP Makassar, Sri Susilawati mengungkapkan Bulo yang telah digagas sejak tahun 2016 lalu ini terus mendapatkan perhatian Pemerintah Kota Makassar. Hal itu tercermin dari diadakannya workshop pada hari ini.
“Tujuan pelaksanaan kegiatan pengembangan Bulo bertujuan untuk meningkatkan SDM Petani Lorong sebagai pelaku utama dalam penerapan teknologi pertanian, khususnya tanaman cabe,” ungkap Sri.
Selain itu, ulas Sri, tujuan digelarnya workshop untuk meningkatkan kesadaran dan peran serta kelompok dalam mewujudkan ketersediaan pangan yang berkesinambungan khususnya kestersediaan cabe serta berusaha menurunkan tingkat ketergantungan masyarakat terhadap pasar.
“Kami juga berusaha meningkatkan pemanfaatan pekarangan rumah warga sebagai sumber pangan dan mata pencaharian baru keluarga,” katanya.
Sri menjelaskan, sebagai bentuk keberlanjutan Gerakan Percepatan Penganekaragaman Konsumsi Pangan (PZKP) berbasis sumber daya lokal yang telah dimulai pada tahun 2010, di Kota Makassar pada tahun 2017 Program Percepatan Penganekaragaman Konsumsi Pangan (PZKP) diimplementasikan melalui kegiatan Optimalisasi Pemanfaatan pekarangan lorong melalui terbentuknya Badan Usaha Lorong (Bulo) ke dalam kelompok Tani Lorong (Poktanrong) untuk budidaya komoditi Cabe sebanyak 500 poktanrong.
“Selanjutnya tahun 2018 sebanyak 100 poktanrong dan tahun 2019 sebanyak 100 poktanrong,” bebernya.
Badan Usaha Lorong (Bulo) di Kota Makassar dilakukan secara terintegrasi dengan berbagai Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) sebagai upaya memaksimalkan pencapaian program agar terimplementasi dengan baik, efisien serta dirasakan manfaatnya oleh kelompok binaan.
Di tempat yang sama, Asisten II Wali Kota Makassar Bidang Perekonomian, Andi Irwan Bangsawan mengatakan, saat ini, Bulo telah melakukan kerjasama kemitraan dengan pihak swasta dan perguruan tinggi baik di bidang pangan maupun bidang lainnya seperti peningkatan Sumber daya melalui kegiatan Sosialiisasi kepada kelompok Tani Lorong (Poktanrong).
“Pemerintah Kota Makassar mengapresiasi beberapa terobosan dan inovasi yang dikembangkan oleh Dinas Ketahanan Pangan Kota Makassar,” kata mantan Kepala Dinas Ketenagakerjaan Makassar ini.
Adapun inovasi yang telah ditempuh DKP Makassar diantaranya:
1. Memorandum of understanding dengan PT. EAST WEST PANAH MERAH bersama penyuluh, secara bertahap telah menjawab permasalahan budidaya tanaman yang banyak dikembangkan di Iorong.
2. Memorandum of understanding dengan Supermarket Gelael yang memberikan kepastian pembelian dan jaminan harga.
3. Terciptanya Aplikasi berbasis Android, MR Beby Ron. Aplikasi ini adalah terobosan teknologi informasi yang dapat diakses oleh petani dan masyarakat umum untuk mengetahui informasi produk yang dibutuhkan oleh pasar modern. Disamping itu juga tersedia informasi produksi dan pola tanam.
Penulis: AI
Editor: Sy