Beritaku.Id, Internasional – Efek Corona, meluas ke 113 Negara, dai Wuhan China, Virus ini “terbang” hingga keseluruh dunia, Rabu (14/3/2020).
Dengan serangan wabah virus corona (COVID-19) meluas keseluruh dunia, penerbangan menghentikan sejumlah penerbangan.
Baca Juga Beritaku: Untungnya Pilkada 2021 Akibat Corona, Berikut Penjelasannya
Seperti penerbangan Soetta Jakarta ke China, telah dihentikan sampai batas waktu yang tidak ditentukan.
Penghentian tersebut didasari oleh beberapa faktor, diantaranya menurunnya jumlah penumpang yang akan bepergian dengan pesawat.
Serta ketakutan pihak maskapai ada penumpang Corona, yang berimbas menyebarkan virus dan sebagaianya.
Efek Corona, Maskapai Membatalkan Rute
Ryanair, terpaksa menghentikan perjalanan besi terbang tersebut dari dan ke Itali sampai pada tanggal 8 April mendatang. Penyebabnya adalah lock down di negara itu sampai pada 4 April.
EasyJet juga pada negara yang sama (Italia) terhitung tanggal 10 Maret hingga 3 April 2020, stop penerbangan. Namun beberapa tiket telah terjual, sehingga langkah selanjutnya adalah pihak Easyjet menyiapkan penerbangan ‘penerbangan penyelematan’ dalam waktu tersebut.
Dengan kapasitas 45.000 penumpang, NorwegianAir menurunkan jumlah menjadi 42.000 kapasitas, atau pengurangan 3000 kapasitas (15%).
“Kami telah berkonsultasi dengan serikat pekerja kami sehubungan dengan pembatalan sementara ini, termasuk ke para kabin crew dan seluruh pekerja di lapangan dan kantor,” kata Chief Executive Jacob Schram, seperti dikutip dari BBC, Rabu (11/3/2020).
Demi memitigasi dampak pembatalan penerbangan terhadap bisnis maskapai, Presiden Uni Eropa (UE) Ursula Von der Leyen melakukan upaya perubahan strategi penerbangan, tetap berjalan, meski dengan beberapa perubahan rute dari asal
“Ini adalah tindakan sementara, dan tindakan ini akan menolong baik untuk industri dan lingkungan (mencegah terjadinya penularan corona)” katanya.
“Ini akan mengurangi tekanan (akibat efek corona) pada industri penerbangan, khususnya perusahaan penerbangan yang lebih kecil (kehilangan penumpang). Tetapi juga akan mengurangi dan menghindari apa yang disebut penerbangan hantu (terbang tanpa penumpang)” lanjutnya.
Presiden Korea Air, Woo Kee-hong, malah memberikan prediksi bahwa wabah virus corona yang menjadi penyebab bangkrutnya bisnis maskapai diseluruh dunia.
“Tetapi jika situasinya berlanjut untuk jangka waktu panjang, kita dapat mencapai ambang batas perusahaan akan bangkrut” tambahnya oleh kantor berita Reuters.(dtc/smol)