Empat Paslon Diprediksi Bertarung di Pilwalkot

Diposting pada

BERITAKU.ID, MAKASSAR – Berdasarkan formasi perolehan kursi 12 partai politik peserta Pileg di DPRD Kota Makassar, diprediksi pemilihan wali kota Makassar pada 2020 akan diikuti maksimal empat pasangan calon (Paslon). Minggu (16/6/2019). Diprediksi Bertarung.

Hasil rekapitulasi KPU 50 caleg terpilih berasal dari 12 partai politik. Masing-masing dari NasDem, Demokrat, PDIP, Golkar, Gerindra, Hanura, PKS, PPP, PAN, PKB, Berkarya, dan Perindo. Berkarya dan Perindo merupakan pendatang baru di DPRD Makassar.

NasDem, Demokrat, dan PDIP sama-sama meloloskan enam wakilnya. Kemudian lima partai masing-masing dengan lima caleg, yakni Golkar, Gerindra, PAN, PPP, dan PKS. Hanura menempatkan tiga calon, Perindo meraih dua kursi, sedangkan Berkarya dan PKB masing-masing satu kursi.

Dari hasil perolehan tersebut diperoleh formasi partai politik yang dapat mengusung calon walikota di Pilkada 2020 diperkirakan akan ada 4 paslon yang akan maju bertarung.Hal itu diungkapkan oleh Direktur Nuranic Strategi, Nurmal Idrus saat dikonfirmasi.

“Jika melihat komposisi kursi di DPRD Makassar maka, maksimal 4 paslon bisa bertarung. Tetapi biasanya koalisi akan terbentuk pada beberapa parpol maka, paling mungkin akan ada 3 paslon di Pilwali Makassar,”singkatnya.

Sementara itu, Manager Strategi JSI, Nursandy mengatakan torehan kursi yang di peroleh oleh masing-masing parpol menjadi modal untuk mendorong kadernya.”Utamanya partai yang meraih kursi signifikan seperti Nasdem,PDIP, Demokrat,Golkar,Gerindra dan PKS,”katanya.

Meskipun harus berkoalisi karena tak ada yang memenuhi cukup kursi untuk mengusung sendiri.”Saya kira parpol tersebut punya kader yang potensial untuk didorong berkontestasi,”tandasnya.

Sebelumnya, Pengamat Politik dari Universitas Bosowa, Arief Wicaksono menilai calon dari kalangan DPRD nampaknya akan sedikit yang maju. mengingat mereka lebih memilih duduk di dewan ketimbang harus lagi bertarung yang porsinya belum pasti.

“Banyak sekali saya lihat yang mau maju Pilwalkot Makassar, tapi nampaknya sedikit yang dari DPRD memungkinan Pak Aru saya berpeluang dan menambah dinamika,”ucapnya.

Lebih lanjut, dia mengatakan bagi yang ingin maju harus memiliki cukup modal baik itu modal popularitas dan tentunya track record di mata masyarakat menjadi pertimbangan penting.

“Yang menentukan adalah track record atau kinerja, dari situ nanti akan menentukan popularitas. Kalau popularitas sudah baik, tinggal menentukan tahap selanjutnya yaitu, akseptabilitas dan elektabilitas. Nah, semua itu butuh kinerja lapangan yang mumpuni, tim yang militan,”tandasnya.(*)

Editor: Sy