BERITAKU.ID, MAKASSAR – Polemik pencairan insentif ketua RT/RW di Kecamatan Makassar terang benderang, keterlambatan pembayaran insentif disebabkan oleh kendala teknis dan tidak ada unsur kesengajaan.
Menurut Alamsyah Sahabuddin Camat Makassar menangani soal anggaran harus penuh dengan kehati-hatian, karena sangat resisten.
Proses pencairan insentif pada triwulan pertama dan dua itu terbayarkan sesuai prosedur yang ada, mengakomodir RT/RW 468 se Kecamatan Makassar membutuhkan waktu yang tidak sedikit pada proses transfer ke masing-masing rekening.
“Mengenai kekurangan anggaran sebanyak 700 juta, sudah ada solusi dari pengajuan ke DPRD tentang perubahan anggara insentif RT/RW, soal itu sudah selesai dan anggarannya sudah stand by”, ujar Alamsyah.
“Pencairan insentif akan tersalurkan, cuma harus sabar dikarenakan beberapa rekening RT/RW terblokir, saya langsung turun ke BPD mengecek pengimputan, dan saya berharap sabtu besok akan cair sampai 60 sampai 80 persen,” tambahnya.
Pengakuan RT/RW di Kelurahan Maccini Gusung semua anggaran yang berasal dari pemerintah memiliki proses dan mekanisme telah diatur.
“Insentif saya sudah cair karena saldo rekeningku tidak kosong, jadi tidak terblokir, kalau rekening terblokir itu juga yang kasi lama urusannya di Bank,” kata (NI).
” Saya juga cair mi sejak jumat lalu karena rekeningku aktif, butuh kesabaran saja karena tidak bisa langsung selesai bersamaan, ini kendala teknis ji,” Pungkas Salah satu RW Kelurahan Bara-Barayya Selatan.
Editor: Sy