Suku ternate, merupakan salah satu suku yang mendapati rangkulan dari Indonesia. Serta suku-suku lain di daerahnya, mulai dari ujung merauke Papua, lalu beralih kepada Maluku, yang mana terbentuk menjadi satu kesatuan bangsa Indonesia, bersama dengan suku lainnya.
Beritaku.id- Budaya_ Beragam kuasa-Nya, menghadirkan ketakjuban dari makhluknya. Indonesia, memiliki keberagaman tapak tilas, yang menjadikan kekaguman bagi pasang mata berbagai wajah negara. Suku, dan budaya ternate, Papua, dan Maluku menjadi contohnya.
Oleh: Ayu Maesaroh (Penulis Budaya)
Mahakarya Tuhan memang tidak pernah remeh-temeh, bahkan cacat sekalipun. Ia menciptakan alam dan seisinya dengan segala kekuasaan yang Tuhan miliki.
Berbagai tumbuhan, hewan, yang memiliki keanekaragaman dengan keunikan masing-masing dari mereka. Hal tersebut juga berlaku kepada manusia, bahkan mereka memiliki aspek yang sangat kompleks dalam proses penciptaan.
Mereka terdiri atas warna kulit yang berbeda, ras berbeda, suku yang berbeda, kepribadian yang berbeda, pemikiran yang berbeda, dan sebagainya.
Baca juga beritaku: Suku Tercantik Indonesia: 5 Daftar Yang Wajib Diketahui
Terkhusus ialah suku, yang mana Indonesia sangat kaya akan hal tersebut. Bahkan pasang mata dunia telah mengakuinya. Dan menjadikan Indonesia bagai mini dunia, dengan kekayaan bahasa, dan suku yang ada.
Mulai dari Suku Ternate, Suku Papua, Suku Maluku, Suku Jawa, Sunda, Banjar, hingga sampai kepada Suku Aceh yang menjadi ujung dari wilayah yang Indonesia miliki.
Meski begitu, ada beberapa wilayah di Indonesia, yang kadang sering luput dalam pembahasan yang demikian. Ialah beberapa wilayah yang akan kita bahas kali ini. Berikut pembahasannya.
Daftar Suku Di Pulau Maluku Ternate
Pulau Maluku terkenal dengan sejarah kerajaan Ternate dan Tidore, yang mana dahulu pernah menjadi kerajaan terbesar di sana.
Hal tersebut pula yang menjadi pelopor berdirinya berbagai wilayah di Maluku. Serta beberapa suku pun menempati wilayahnya.
Maluku Utara
Adapun beberapa persebaran suku yang tinggal di Maluku Utara, antara lain:
a. Suku Patani-Maba
Daftar suku yang pertama dalam bahasa ini dari Pulau Maluku adalah Suku Patani Maba.
Suku ini menempati beberapa wilayah di Maluku Utara, terutama di bagian wilayah Halmahera.
Beberapa tempat tersebut ialah Maba, Patani, dan Gebe. Bahasa yang mereka gunakan kebanyakan adalah bahasa Tobelo.
b. Suku Ternate
Selanjutnya, Ternate: Suku ini menempati beberapa wilayah yang ada di Maluku Utara, yakni Ternate, yang mana dekat dengan pulau terbesar di Maluku, yakni Halmahera.
Mereka sebagian besar sebagai nelayan, dan agama yang mereka anut, mayoritas beragama Islam.
c. Suku Tidore
Kemudian Suku Tidore. Suku ini menempati beberapa tempat yang ada di wilayah Soa-Siu. Mereka menggunakan bahasa Tidore untuk keseharian mereka, namun mereka juga memahami bahasa Ternate. Mayoritas agama yang mereka anut, adalah Islam.
Baca juga beritaku: Mengenal Pulau Sulawesi, Dengan Suku Bugis Makassar Yang Dominan
d. Suku Makian Luar
Adapun Makian luar merupakan mana yang tersematkan untuk pembeda antara Suku Makian lain yang ada di Maluku Utara. Mereka menjadi mayoritas penduduk di wilayah Pulau Makian. Suku Makian Luar mayoritas memeluk agama Islam.
e. Suku Makian Dalam
Dan Suku ini juga salah satu Suku Makian yang ada di Maluku Utara. Mereka tinggal di pedalaman pantai timur yang ada di Pulau Makian. Kebanyakan mereka berprofesi sebagai petani, dan mereka lebih banyak beragama Islam.
Maluku
Persebaran suku yang ada di Maluku juga banyak. Mengingat Pulau Maluku sudah terbagi atas 2 wilayah administrasi, yakni Maluku, serta Maluku Utara.
Adapun daftar dari suku Provinsi Maluku:
a. Suku Kei
Suku ini menempati beberapa wilayah yang ada di Maluku. Mereka menamai diri mereka sendiri sebagai Suku Evav. Dahulu mereka menganut agama nenek moyang, namun seiring berjalannya waktu, mereka mulai berubah, dan sekarang sebagian mereka ada yang menganut agama Islam, ada juga yang Kristen.
b. Suku Noaulu
Suku ini juga memiliki nama lain, yakni “Suku Naulu”. Mereka terbagi atas dua kelompok, dan rata-rata mendiami wilayah pantai di Maluku. Kebanyakan dari mereka, masih menganut agama nenek moyang, dengan menyembah roh-roh leluhur, dan sebagainya.
c. Suku Togutil
Kata “togutil” memiliki makna yakni “terbelakang”. Masyarakat suku ini tinggal di beberapa wilayah pedalaman Maluku. Mereka masih menggunakan konsep berkehidupan seperti zaman dulu, yakni semuanya bergantung kepada alam untuk semua aspek kehidupan mereka.
d. Suku Tanimbar
Sama halnya beberapa nama suku lain seperti ternate, tidore, dan sebagainya, suku ini juga memiliki nama lain, yang mana masyarakat menyematkan hal tersebut kepada mereka, yakni “suku Numbar”. Mayoritas beragama kristen katolik.
e. Suku Rana
Merupakan suku yang dominan bertempat tinggal di Pulau Buru, tepatnya di Danau Rana. Mereka lebih banyak aktif di bidang pertanian, tidak heran jika mereka memiliki beberapa ladang sebagai tempat bekerja mereka.
Daftar Suku Di Pulau Papua
Indonesia memiliki wilayah yang paling ujung, dan mereka merupakan bagian dari Indonesia. Kekayaan alam yang mereka miliki juga bukan sekedar kayu ataupun tumbuhan.
Berlian bisa kalian dapat di tanah ini, tanah yang sebenarnya memiliki suku. budaya, dan adat istiadat yang bisa kalian ulik dan pelajari secara rinci, dan teliti.
Warna kulit dan ciri khas menafsirkan betapa mereka sangat unik dan beragam. Dari mereka, juga memiliki prinsip dalam hidup, meski dalam perbedaan yang ada, termasuk suku yang menjadi pembeda yang kentara.
Jadi, mari kita bahas beberapa suku yang ada di pulau ini, “Pulau Merauke” Indonesia, Papua.
Papua
Wilayah ini memiliki beberapa persebaran suku dan jenis pakaian adat yang mendiami beberapa area wilayah di Papua, antara lain:
a. Suku Asmat
SAlah satu suku yang ada di Papua ini, adalah suku asmat yang menjadi suku terbesar, yang mana menempati sebagian besar wilayah Papua.
Mereka masih menganut agama nenek moyang,serta salah satu tarian terkenal mereka yang awalnya menjadi ritual, sekarang berubah menjadi tarian untuk menyambut para tamu / turis yang ke wilayah suku asmat.
b. Suku Dani
Suku Dani ini juga suku terbesar ke dua yang mendiami beberapa wilayah di Papua.
Mereka terkenal dengan suku yang tinggal di rumah adat Honai, serta adat mengamputasi jari sebagai ekspresi mereka yang telah kehilangan salah satu anggota keluarga mereka.
c. Suku Amungme
Merupakan suku yang menempati salah satu gunung yang mereka anggap suci, namun ternyata adalah tempat tambang dari PT Freeport.
Mereka adalah suku Amungme, suku terbesar selanjutnya di Papua. Mereka menganut agama nenek moyang.
Baca juga beritaku: Suku Uighur Tiap Malam Wanita Diperkosa, 100 Orang Lenyap Begitu Saja (Perhari)
d. Suku Korawai
Merupakan suku yang sering mendiami beberapa rumah pohon yang ada di wilayah Papua.
Kebanyakan dari mereka, menempati wilayah Kaibbar, Papua. Jumlah populasi mereka, hampir lebih dari 2500 jiwa.
e. Suku Muyu
Suku ini mendiami wilayah sungai Muyudi, serta mereka menamai diri mereka sebagai “Kati”, istilah untuk diri mereka yang termasuk ke dalam suku muyu. Mereka juga terkenal dengan orang-orangnya yang sangat pekerja keras, gigih, dan sebagainya. Sistem barter juga masih ada untuk masalah perdagangan.
Papua Barat
Wilayah administrasi dari Pulau papua sendiri terdapat dua provinsi, yakni Papua, dan Papua Barat. Di wilayah Papua Barat, terdapat persebaran suku yang mendiami wilayahnya. Antara lain:
a. Suku Arfak
Nama yang tersemat kepada suku ini yakni “Arfak”, memiliki beberapa alasan, salah satunya adalah karena mereka tinggal di pegunungan Arfak, papua Barat.
Hal tersebut pun berimbas kepada keseharian mereka, yang mayoritas hidup di hutan. Meski begitu, ada juga suku tersebut yang tinggal di beberapa wilayah potensial sebagai tempat wisata.
b. Suku Doreri
Merupakan suku yang tinggal di beberapa wilayah Manokwari, tepatnya berada di pesisir pantai dari wilayah Manokwari. Suku ini memiliki 9 klan/ marga, yang terkenal sampai dengan sekarang.
c. Suku Kuri
Ada begitu banyak berbagai pemberitaan tentang suku ini. Namun terlepas dari hal tersebut, suku Kuri merupakan bagian dari Papua Barat, yang mendiami wilayah Teluk Wondama. Agama yang mereka anut, ialah agama nenek moyang, yang mana terdiri dari berbagai adat ritualnya.
d. Suku Sumuri
Suku yang ada di Papua Barat selanjutnya, adalah suku Sumuri yang tinggal di wilayah Tofoi, Papua Barat. Dalam sejarahnya, dulu suku ini suka berpindah-pindah tempat tinggal, hingga akhirnya menumbuhkan 20 marga yang sampai sekarang masih ada.
Namun mulai tahun 70-an. suku ini sudah menetap, dan mulai menata dari awal tentang pemetaan wilayah mereka.
Baca juga beritaku: Mengenal Pulau Sumatera Dengan Suku Melayu Yang Mendominasi
e. Suku Irarutu
Hampir sama dengan suku lain seperti Ternate, Tidore, Jawa, dan sebagainya, yang mana menjadi suku terbesar yang mendiami wilayah tersebut. Suku Irarutu juga menjadi suku terbesar yang menempati wilayah Papua Barat.
Namun yang membedakan dari mereka, ialah mereka yang terkenal dengan toleransi, open minded mereka terhadap suatu perbedaan, serta cinta kasih yang tulus dari mereka. Mereka menempati beberapa wilayah, seperti di Fakfak, Teluk Bintuni, serta di Kaimana.
f. Suku Sebyar
Suku Sebyar merupakan suku asli dari Papua barat, yang mana mereka lebih banyak menempati wilayah Teluk Bintuni. Populasi dari suku ini, tercatat sejumlah 3000 jiwa. mereka menganut dua agama, ada yang agama Islam, ada juga yang menganut agama Kristen.
g. Suku Mairasi
Suku Mairasi ini, terkenal dengan suku yang mendiami beberapa wilayah Fakfak. Populasi mereka berjumlah sekitar 2500 jiwa.
Penutup
Itulah beberapa suku yang ada di Indonesia. Dari beberapa penjelasan tadi, kita bisa memahami bagaimana Indonesia menjadi negara yang sangat kaya.
Mulai dari bidaya, suku, hingga adat yang Indonesia miliki pada setiap wilayahnya. Sudah seharusnya kita melestarikan budaya lokal, dan membuat budaya sendiri menjadi lebih baik di mata dunia.
Karena bagaimanapun, kita sebagai generasi Indonesia selanjutnya, memiliki tanggungjawab tersebut, dan harus kita laksanakan dengan sungguh-sungguh.
Indonesia dengan keberagamannnya, membuat pasang mata dunia takjub dengan yang kita punya. Seakan menginginkan secuil budaya, suku dan adat yang ada di diri kita Indonesia.
Semoga menjadi refleksi bag kita, untuk terus memajukan Indonesia ke kancah Internasional, dan membuka gerbang lebar selanjutnya bagi generasi Indonesia pada periode lainnya.
Sekian ulasan kali ini, semoga menginspirasi ya.
