Atletik Cover
Olahraga Atletik

Induk Organisasi Atletik Nasional & Internasional

Diposting pada

Induk Organisasi Atletik merupakan wadah bagi Olahraga Atletik, yang di dalamnya terdapat beberapa tim pembina berskala internasional, maupun nasional.

Beritaku.id, Olahraga – Atletik adalah olahraga, yang memiliki beberapa kategori cabang di dalamnya, seperti nomor lari, lompat dan lempar. Oleh karena itu, Atletik menjadi populer dengan istilah “track and field sport”.

Oleh: Novianti Lavlia (Penulis Olahraga)

Selain mendapat julukan sebagai “track and field sport”, Atletik juga mendapat sebutan lain sebagai “ibu dari semua cabang olahraga”

Dan dalam perjalanan sejarahnya hingga menjadi salah satu olahraga bergengsi di dunia, tidak luput dari peran Induk organisasi Atletik. 

Badan pembina dari organisasi ini, banyak berperan dalam mempopulerkan dan mencetak  atlet Atletik  yang handal, berskala  nasional maupun internasional.

Sejarah Olahraga Dan Induk Organisasi Atletik Internasional Pada Era Lama

Cabang Olahraga Atletik

Istilah Olahraga Atletik berasal dari bahasa Yunani “Athlon”, yang artinya adalah bertanding atau berlomba.

Sejarah Olahraga Atletik berawal sejak sekitar 3000 SM, yang merupakan masa peradaban Mesir. Kemudian pada awal 1829 SM, ajang kejuaraan pertama pun mulai dipertandingkan, pada Tailteann Games di Festival Lughnasadh. 

Olimpiade pertama yang mempertandingkan Atletik, terjadi di Yunani pada 776 SM, dan terus berjalan hingga sebelas abad kemudian. Saat itu masih bernama “The Ancient Olympic Games”, atau pesta olahraga Olimpiade Kuno.

Pada saat itu, nomor yang masuk dalam pertandingan adalah lari cepat pada jalur yang lurus, atau “stade”. Cabang tersebut memang menjadi pilihan favorit Bangsa Romawi, Yunani, dan beberapa negara lainnya.

Saat di masa era pertengahan, para putra  bangsawan umumnya memang sering berlatih kemampuan fisik. Dan cabang yang sering menjadi pilihan pada saat kontes adalah lari, tarung, gulat, berkuda, dan latihan senjata. 

Sejarah Olahraga Dan Induk Organisasi Atletik Internasional Pada Era Modern

Beranjak ke era baru, Olahraga Atletik terus mengalami modernisasi, hingga formatnya menjadi seperti yang kita kenal saat ini. Walaupun sebenarnya, awal dari perkembangan Atletik modern ini bermula di Inggris, pada 1154 M

Dan setelah mengalami berbagai macam kendala, akhirnya perlombaan Atletik amatir pertama pun terjadi di negara yang sama, pada tahun 1825. Hingga akhirnya, pada masa 1860-an, “track and field sport”  ini mulai mengepakkan sayapnya di mata dunia. 

Terutama ketika Induk Organisasi “Amateur Athletic Club” atau AAC, terbentuk untuk pertama kalinya di Inggris, pada 1866. Namun setelahnya, berubah nama menjadi “Amateur Athletic Association” atau AAA.

Baca juga beritaku: Voli Mempertinggi Badan

Sementara itu, Amerika Serikat juga memiliki Induk Organisasi Atletik nya sendiri, pada tahun 1879. Namanya adalah, “National Association of Amateur Athletes of America” atau NAAAA.

Pengakuan terhadap olahraga ini menjadi semakin kuat, dengan terbentuknya “Amateur Athletic Federation” atau IAAF,  pada tahun 1912 di Stockholm Swedia. 

Pada tahun 1983, Induk Organisasi Atletik ini mengadakan beberapa ajang pertandingan, seperti kejuaraan Eropa, Commonwealth Games, atau Pan-American Games.

Selain itu, tugas khusus dari IAAF adalah, salah satunya melakukan standarisasi pertandingan, seperti pencatatan waktu dan rekor dunia. Selain itu, juga sebagai pihak yang berwenang, dalam penyelenggaraan ajang pertandingan Atletik Internasional.

Namun pada akhirnya, Induk organisasi tersebut sempat berganti nama menjadi Asosiasi Federasi Atletik Internasional pada 2001. Dan pada 2019 lalu, resmi berganti menjadi Badan Atletik Dunia.

Sejarah Olahraga Dan Induk Organisasi Atletik Nasional

Sejarah cabor Atletik di Indonesia, awalnya diperkenalkan oleh pemerintahan Hindia Belanda, saat masa penjajahan masih berlangsung. Saat itu, Atletik telah menjadi bagian dari mata pelajaran wajib, bagi seluruh sekolah milik Belanda.

Setelah menjadi semakin populer di kalangan masyarakat, akhirnya lahirlah berbagai Induk Organisasi, yang menjadi wadah bagi pembinaannya. 

Salah satunya adalah “Nederlands Indische Athletiekunie” atau NIAU, yang merupakan Perserikatan Atletik Hindia Belanda pada 1917. Namun ketika Jepang berkuasa di Indonesia, pembinaan dari organisasi tersebut sempat berhenti total.

Walaupun Induk Organisasi Atletik saat itu sempat terhenti pada masa penjajahan jepang, tapi dari segi kegiatannya justru mengalami kemajuan. Karena pada akhirnya, Pemerintah Jepang mulai memperlihatkan ketertarikannya akan olahraga ini.

Antara tahun 1942 – 1945, pihak penguasa Jepang mulai sering menyelenggarakan berbagai ajang pertandingan Atletik.

Dan akhirnya, pada 3 September 1950, Persatuan Atletik Seluruh Indonesia atau PASI mulai terbentuk di Semarang. Tepatnya, setelah Indonesia mendapatkan kemerdekaannya.

Cabang Olahraga Pada Induk Organisasi Atletik

Cabang Olahraga Atletik

Rangkaian dari cabor Atletik ini, terdiri dari lari, lompat, dan lempar atau tolak. Untuk pelaksanaannya sendiri, akan membutuhkan suatu tempat pertandingan, yang memiliki suatu lintasan atau lapangan. 

Tiap cabang Atletik, pelaksanaanya adalah  secara perorangan, kecuali pada nomor estafet,  yang pelaksanaannya akan  berjalan secara tersambung. Biasanya akan menggunakan 4 pelari, dalam estafet ini.

Adapun kategori yang terdapat dalam dunia Atletik, memiliki beberapa nomor cabang seperti berikut ini. 

Cabang Jalan Cepat

Untuk nomor jalan cepat, jenisnya terdiri dari jarak 5 km, 10 km, serta 20 km dan 50 km.

Cabang Lari 

Mekanisme pelaksanaan dari cabang ini sudah mulai berkembang sejak awal sejarah, dengan  hanya menggunakan titik awal dan garis finish. 

Setelah mengalami modernisasi, bantuan teknologi pun akhirnya dapat melakukan pencatatan waktu dengan akurat. Selain itu, penentuan pemenang juga menggunakan regulasi rekaman foto, saat mencapai garis finish 

Cabang perlombaan yang masuk dalam kategori lari adalah:

  • Lari jarak pendek atau Sprint, dengan beberapa pilihan jarak, yaitu 50 hingga 100 meter 
  • Jarak menengah, yaitu lari mulai dari 150, hingga 800 meter 
  • Cabang jarak jauh, antara 1.500, hingga 10.000 meter, termasuk marathon, dengan jarak lomba  hingga 42,195 kilometer. 

Baca juga beritaku: Sejarah Olahraga Biliar: Definisi Hingga Induk Organisasi

  • Lari gawang, yaitu dengan jarak 100 meter untuk putri dan 110 meter untuk putra. 
  • Selain itu, cabang lainnya adalah, 400 hingga 3000 meter, yang masuk dalam nomor  halang rintang.

Estafet dengan jarak 100 dan 400 meter

Cabang Lompat 

Dalam cabang lompat, yang termasuk dalam kategori ini adalah Lompat Jauh, Lompat Galah, Lompat Jangkit dan Lompat Tinggi.

Cabang Lempar

Selain kedua cabang sebelumnya, Atletik juga memiliki nomor cabang lempar, seperti

Lempar cakram, Lempar lembing, Lempar martil dan Tolak Peluru.

Induk Organisasi Atletik Internasional

IAAF – Induk Organisasi Atletik Internasional

“World Athletics”, sebelumnya memiliki nama sebagai Asosiasi Internasional Federasi Atletik, atau IAAF, yaitu kependekan dari “International Association of Athletics Federations”.

Badan tersebut merupakan wadah pengelola Olahraga Atletik Internasional. Federasi ini berdiri pada tahun 1912 di Stockholm Swedia, saat kongres pertama mulai berjalan.

Saat itu, bentuk dari Induk Organisasi Atletik yang ada masih bersifat amatir, dengan nama Federasi Atletik Amatir Internasional, atau “International Amateur Athletics Federation”. Dan pada Bulan Oktober 1993, markas besarnya pindah ke Monaco.

Asosiasi yang merupakan persatuan atletik nasional ini, memiliki anggota di 212 negara dunia. Selain bertugas melakukan standarisasi pencatatan waktu dan rekor dunia, “World Athletics”  juga melakukan berbagai pertandingan atletik internasional. 

Beberapa dari ajang internasional tersebut adalah: 

  • Kejuaraan Dunia Atletik yang penyelenggaraannya setiap 2 tahun sekali
  • Ajang dunia kejuaraan Atletik dalam ruang, yang pelaksanaannya setiap 2 tahun sekali
  • Kejuaraan Dunia Atletik Lintas Alam setiap setahun sekali
  • Pertandingan Dunia Atletik Setengah Maraton IAAF yang tidak lagi berlangsung
  • Perlombaan Lari Jalan Raya IAAF setiap setahun sekali
  • Kejuaraan Dunia Atletik Junior setiap 2 tahun sekali
  • Pertandingan Dunia Atletik Remaja tiap 2 tahun sekali
  • Kejuaraan Dunia Jalan Cepat setiap 2 tahun sekali
  • Piala Dunia Atletik setiap 4 tahun sekali
  • Liga Emas IAAF setiap satu tahun sekali sekali
  • Final Atletik Dunia IAAF setiap setahun sekali

Sejak tahun 1982, IAAF  juga telah membuat sejumlah ketentuan, yang mengizinkan setiap atlet menerima uang atau  kompensasi  lainnya. Hadiah tersebut merupakan bentuk penghargaan, atas partisipasi dalam ajang pertandingan Atletik internasional. 

Tapi meskipun setiap peserta dapat menerima hadiah, nama Federasi Atletik Amatir Internasional tidak akan mengalami perubahan saat itu.

Namun pada akhirnya, Induk Organisasi Atletik amatir tersebut berganti nama menjadi Asosiasi Internasional Federasi Atletik pada 2001. Dan pada saat ini, Ketua “World Athletics” yang bertugas adalah Sebastian Coe dari Inggris.

Nah induk organisasi atletik internasional secara resmi dan berlandaskan hukum dunia adalah IAAF, sebagai sebuah wadah resmi para atlet dari cabang-cabang atletik seluruh dunia.

Para Atlet Dan Tokoh Induk Organisasi Atletik 

Berkembangnya Atletik sejak Olimpiade pertama, melahirkan sejumlah atlet dan tokoh, yang berperan penting dalam kemajuan olahraga ini di era modern. 

Beberapa atlet dan tokoh Induk Organisasi Atletik yang pernah memegang jabatan penting tersebut adalah: 

Sigfrid Edstrom

Sigfrid Edström Tokoh Atletik

Beliau adalah presiden pertama dari Badan Atletik Dunia, yang memiliki masa jabatan terlama, yaitu sejak berdirinya IAAF pada tahun 1912 hingga 1964. 

Sebastian Coe 

Sebastian Coe – Tokoh & Atlet Atletik

Tokoh ini juga sebagai presiden Badan Atletik Dunia saat ini, yang dahulunya adalah seorang atlet lari jarak menengah. Pada saat itu, Sebastian Cole mewakili tim Atletik dari Britania Raya, dan berhasil meraih emas pada Olimpiade 1980 dan 1984.

Sergey Bubka 

Sergey Bubka – Tokoh & Atlet Atletik

Saat ini Sergey Bubka menjabat sebagai wakil presiden dari Badan Atletik Dunia, yang juga merupakan mantan atlet pemegang rekor dunia. Catatan terbaiknya saat itu adalah, 6,14 meter untuk nomor lompat galah, pada tahun 1994 di Italia. 

Usain Bolt 

Usain Bolt Tokoh & Atlet Atletik

Juara dan juga pemegang rekor lari jarak pendek nomor 100 meter ini, berhasil meraih catatan waktu 9,58 detik. Puncak prestasinya tertoreh, saat berhasil meraih emas di Olimpiade Beijing 2008, London 2012, dan juga Olimpiade Rio di tahun 2016.

Mo Farah 

Mo Farah Tokoh & Atlet Atletik

Atlet ini pernah peraih medali emas pada nomor lari jarak jauh 5.000 dan 10.000 meter. Saat itu, Mo Farah mewakili tim atletik Britania Raya, di Olimpiade London 2012, dan Rio 2016.

Induk Organisasi Atletik Nasional

PASI – Persatian Atletik Seluruh Indonesia

Perkembangan Olahraga Atletik di Indonesia, merupakan hasil dari pembinaan  Induk Olahraga Atletik di tingkat nasional. 

Selain bertanggung jawab dalam memperkenalkan Olahraga Atletik di kalangan masyarakat Indonesia, suatu organisasi olahraga juga memiliki andil atas prestasi atletnya.

Baca juga beritaku: Sejarah Hingga Induk Organisasi Seni Bela Diri Kempo

Di Indonesia sendiri, Olahraga Atletik  bernaung di bawah wadah organisasi bernama Persatuan Atletik Seluruh Indonesia  atau PASI. Pembentukannya lahir pada tanggal 2 September 1950 di Semarang.

Kejuaraan Nasional Atletik pertama, terselenggara pada Desember 1950 di Bandung, yang akhirnya menjadi even tetap pada setiap tahunnya. 

Induk pemain atletik di indonesia adalah PASI yang intens dalam melakukan latihan, sebagai organisasi yang memayungi secara nasional. Menjadi satu-satunya lembaga yang bertanggung jawab dalam rangka kesinambungan atletik nasional.

Peran dan Tugas PASI 

Seperti induk olahraga nasional pada umumnya, PASI, merupakan wadah utama, bagi seluruh cabor Atletik di Indonesia. Mulai dari nomor jalan cepat, lari jarak pendek, menengah, jauh, dan juga marathon.

Selain itu, beberapa kategori lainnya juga masuk dalam naungan PASI, seperti lompat jangkit, lompat jauh, dan lompat tinggi, untuk kategori lompat. Sedangkan untuk kategori lempar, di dalamnya terdapat cabang lempar cakram, lembing dan tolak peluru.

Tanggung jawab PASI lainnya adalah, menerapkan standar regulasi, serta aturan perlombaan atletik. Dan sebagai program jangka panjangnya, turut serta dalam melakukan program pembinaan atlet, pada skala nasional

Penutup

Induk olahraga Atletik di Indonesia, memiliki peran yang sangat penting, bagi kemajuan dan pembinaannya di negara tercinta ini. Oleh sebab itu, sejatinya harus mendapatkan pengelolaan yang baik. 

Selain menjadi tuan rumah di negara sendiri, harapan untuk berprestasi di kancah olimpiade internasional, tetaplah harus menjadi program jangka panjang. Harapannya adalah, untuk membawa nama Indonesia ke ajang bergengsi

dunia.

Sumber: Organisasi.co.id