BERITAKU.ID, JENEPONTO – Bulan dan bintang enggan bersinar di malam hari, mentari pagi tak semerbak bunga mewangi, siang hari haus akan pancaran sinar matahari, senja sorepun malu menyinari bumi, kala kerinduan menghampiri tak ada satupun burung bernyanyi semerdu alunan simponi.
Pembangunan Rumah Sakit Pratama type D oleh pemerintah Kabupaten Jeneponto yang dimulai pada Senin 29 Juli 2019 siang tadi kini mendapat banyak tanggapan.
Pasalnya pembangunan rumah sakit tersebut diketahui dianggarkan sebanyak Rp45 Milliar.
Ketua Pemuda Parlemen Sulawesi Selatan, Edy Subar menegaskan bahwa pembangunan rumah sakit baru yang dibangun oleh Pemerintah Jeneponto merupakan pemborosan anggaran. Ia pun menyampaikan bahwa anggaran itu lebih berguna jika memperbaiki rumah sakit Lanto Daeng Pasewang.
“Rp45 M bukan anggaran sedikit, hanya pemborosan anggaran, andaikan dilarikan ke RSUD Lanto Daeng Pasewang akan lebih baik,” ucap Edy Subarga.
Dari tujuan dibangunnya rumah sakit baru tersebut dengan alasan mempermudah akses yang jauh, Edy mengatakan itu bukan alasan rasional karena di daerah perkampungan sudah ada puskesmas.
“Kan sudah ada puskesmas, atau kenapa tidak sekalian membangun RS di Bangkala Barat?, saya kira itu hanya pemborosan anggara,” tutupnya. (*)