Jika Minuman Dihinggapi Lalat Maka Minumannya jangan dibuang
Jika Minuman Dihinggapi Lalat, Apakan masih bisa diminum?

Jika Minuman Dihinggapi Lalat, Apakah Masih Bisa Diminum?

Diposting pada

Minuman seperti teh atau kopi yang menjadi sajian santai, jika dihinggapi lalat, apakah masih pantas untuk diminum?

Beritaku.Id, Berita Islami – Teh atau kopi yang bisa dikonsumsi ketika duduk bersantai.

Atau menikmati kesendirian (maklum kekasih menikah dengan yang lain, hehe), dengan ditemani secangkir kopi dan teh. Tiba-tiba seekor lalat hinggap dan masuk kedalam minuman tersebut.

Jika lalatnya telah tenggelam kedalam miuman. Maka minumannya jangan dibuang. Tapi celupkan seluruh badan lalat kedalam minuman tersebut.

Dalam kajian kedokteran menyebutkan, bahwa hal itu akan mendatangkan resiko penyakit oleh kaki lalat.

Sebagaimana penjelasan pada situs Alodokter.com dimana dr. Nurmarwiyah menulis jawaban mengenai hal tersebut:

“Terkait dengan hadis diatas belum terbukti ada laporan ilmiah dan penelitian pembuktiannya, jadi hal tersebut diatas diluar batas kewenangan dunia kedokteran atau medis”

Mencoba mengesampingkan konsep penelitian yang dipersyaratkan dari penjelasan diatas. Bahwa Jika Minuman Dihinggapi Lalat, masih bisa diminum karena belum memiliki penjelasan Ilmiah.

Bagaimana Jika Minuman Dihinggapi Oleh Lalat?

Dalam riwayat, Rasulullah menganjurkan sahabat untuk meneggelamkan seluruh lalat kedalam makanan dan minuman apabilah dihinggapi lalat, lalu meminumnya.

Larangan untuk jijik kepada lalat ketika hinggap dimakanan, Haditsnya :

إذا وقع الذباب فى اناء أحدكم فليغمسه كله ثم ليطرحه فان فى أحد جناحيه شفاء وفى الاخر داء

Jika ada seekor lalat yang terjatuh pada minuman kalian maka tenggelamkan, kemudian angkatlah (lalat itu dari minuman tersebut), karena pada satu sayapnya ada penyakit dan pada sayap lainnya terdapat obat.” (HR. Al Bukhari)

Pencarian mengenai bahasan ilmiah tentang hadist tersebut diatas membawa kita kepada situs Dr. Zaghloul El-Nagger, seorang professor Muslim di bidang sains, memberikan penjelasan ilmiah tentang Hadist ini.

Menurut El-Nagger, hadis ini berarti bahwa lalat itu membawa penyakit di salah satu sayapnya, dan obat dari penyakit tersebut di sayap yang lain.

Ketika seekor lalat jatuh ke dalam wadah (makanan atau minuman), lalat tersebut membawa mikroba di salah satu sayapnya, sebagai pertahanan diri.

Kata pertahanan diri dalam hal ini, sesuatu yang ada pada sayap tersebut membuat “tidak nyaman atau sebagai racun” diluar tubuh lalat.

Sayap yang sering dijadikan sebagai pertahanan diri lalat adalah sayap kiri, sehingga bisa disimpulkan, racun dan sumber penyakit ada disayap kiri tersebut.

Hindari Jijik Jika Minuman Dihinggapi Seekor Lalat

Kebanyakan orang yang jijik dengan ide membenamkan lalat kedalam minuman.

Mereka hanya menerapkan dalam kasus-kasus darurat. Ketika, misalnya, seseorang berada di padang pasir, hanya memiliki sedikit air atau minuman.

Dalam kasus ini orang itu tidak punya pilihan selain untuk melakukan seperti yang direkomendasikan oleh Nabi.

Jika tidak, maka ia akan mati kehausan atau infeksi.

Hadits ini sangat otentik, seperti yang diriwayatkan oleh Imam al-Bukhari.

Lalat memiliki hampir 87.000 spesies. Secara ilmiah telah membuktikan bahwa lalat-lalat itu hidup di sampah dan limbah bahan organik yang mengandung sejumlah besar bakteri, virus dan berbagai mikroba lainnya serta kuman.

Bakteri adalah organisme hidup yang sangat kecil. Mereka hidup dalam jumlah miliaran dalam satu gram tanah pertanian dan jutaan dalam setetes ludah.

Pengaruh bakteri pada kehidupan biologis di bumi tidak terbatas, tanpa bakteri tidak ada tanaman yang bisa tumbuh.

Sebagian besar bakteri tidak berbahaya, tetapi beberapa dari mereka bisa menimbulkan berbagai macam penyakit.

Kandungan Dalam Virus

Virus, pada kenyataannya, adalah asam nukleat (baik DNA ataupun RNA).

Allah Yang Mahakuasa memberi mereka kemampuan untuk membentengi diri mereka dengan lapisan protein, untuk membentuk unit terpisah yang disebut “virion”.

Partikel virus atau “virion” memiliki kemampuan untuk menyerang sel-sel hidup (sel inang), memicu mereka untuk menghasilkan lebih banyak virus atau menghancurkan jaringan sel inang ini.

Itu sebabnya virus bertanggung jawab untuk timbulnya berbagai macam penyakit, yang mempengaruhi tanaman, hewan dan manusia.

Ada jenis virus yang menginfeksi sel bakteri, yang dikenal sebagai “Bacteriophage.”

Jenis virus yang membunuh sel bakteri ini dikenal sebagai “Virulent Bacteriophage”, sedangkan jenis virus yang tidak membunuh sel bakteri dikenal sebagai “Temperate Bacteriophage”.

Allah menciptakan dibumi berpasang-pasangan, termasuk bacteriophage ini.

Sisi sayap lalat, satu membawa penyakit dan sisi lainnya sebagai obat atau penawar. Jika tidak,spesies lalat akan binasasekarang, semua terkena kuman ini. Namun, lalat-lalat itu masih ada di lebih dari 87.000 spesies.

Penemuan bahwa ada penangkal untuk patogen, dan bahwa ada berbagai jenis bakteri dan “Bakteriofag”, baru diketahui pada dekade terakhir abad ke-20.

Sedangkan Nabi menyinggung soal ini 1400 tahun yang lalu, ketika manusia hampir tidak tahu tentang fakta-fakta ilmu pengetahuan modern. Namun, jenis informasi yang akurat seperti ini, bahwa salah satu sayap lalat membawa penangkal patogen yang dibawa oleh sayap yang lain, hanya bisa berasal dari Wahyu Ilahi yang diajarkan kepada Nabi oleh Allah SWT. Subhanallah…

Beritaku Islami: Kisah Nabi Muhammad SAW, Lahir Hingga Wafat, Untuk Seluruh Umat