BERITAKU.ID, BONE – Burung merpati bertukar kasih, indahnya alunan musik malam yang menemani, sudah ditakdirkan kita tak kan terpisah, karena besarnya cinta dan kasih yang di miliki. Mahasiswa Unhas
Mahasiswa Unhas gelar Kuliah Kerja Nyata (KKN) di Desa Balieng Toa, Kecamatan Sibulue dengan menyelesaikan 8 program kerja dalam kurun waktu satu bulan.
Universitas Hasanuddin (Unhas) melepas sekitar 800 Mahasiswa untuk menuju ke Kabupaten Bone pada 26 Juli 2019 dalam rangka pelaksanaan KKN Reguler Gelombang 102.
Mahasiswa Unhas tersebut diberi waktu sekitar 5 hari untuk melakukan observasi terkait permasalahan apa yang ada di desa tempat mereka mengabdi. Desa Balieng Toa yang merupakan desa paling akhir dari Kecamatan Sibulue. Secara infrastruktur masih sangat tertinggal sehingga membuat observasi para Mahasiswa sedikit terkendala dan membutuhkan waktu sedikit lebih lama, sekiranya butuh waktu sekitar tujuh hari untuk menyelesaikan observasi.
Mereka memaparkan rencana program kerja lewat seminar program kerja di kantor Desa Balieng Toa pada tanggal 4 Juli 2019.
Kegiatan tersebut dihadiri oleh Kepala Desa Balieng Toa, Kepala Dusun Polewali, Kepala Dusun Lipu Tellue, Kepala Dusun Balieng Toa beserta tokoh masyarakat, tokoh-tokoh pemuda dan perangkat desa lainnya.
Program kerja yang dipaparkan oleh mahasiswa kkn terdiri dari program kerja fisik dan non-fisik. Program kerja fisik terdiri dari pembuatan papan petunjuk jalan dan pembuatan tempat sampah dari bambu. Program kerja non-fisik terdiri dari penyuluhan pembuatan pupuk organik cair, penyuluhan pembuatan pakan hewan ternak, penyuluhan kesehatan hewa ternak dan pembagian obat cacing ternak, penyuluhan hukum UU ITE dan penangkalan hoax, pendidikan bahasa inggris untuk sekolah dasar, penyuluhan hukum terkait tupoksi aparat desa dan pembuatan peta desa.
Selain itu para mahasiswa juga melakukan kegiatan pengabdian dengan kerja bakti tiap hari minggu dan sosialisasi gizi & pembagian susu di SD INP. 5/18 Balieng Toa
Kepala Dinas Peternakan Kabupaten Bone, Drh. Aris Handono berharap masyarakat memperhatikan kesehatan hewan.
“Kami telah melakukan beberapa kali evaluasi terkait seperti apa bentuk penyuluhan yang tepat kepada masyarakat serta pencapaian-pencapaian apa yang telah diraih. Kami melakukan penyuluhan tiap minggu di tiap Kecamatan yang berbeda dan materi yang disampaikan sesuai kebutuhan dan kondisi masyarakat yang ada itu merupakan agenda rutin Dinas Peternakan Bone,” kata Drh. Aris Handono.
“Terkadang kami melakukan pemutaran video dan dokumenter agar penyuluhan lebih aktif dan hidup. Saya berharap masyarakat lebih memperhatikan kesehatan hewan ternak mereka karena buat apa memelihara ternak jika tidak diperhatikan kesehatannya, bisa bisa suatu saat harganya jatuh karena kesehatan yang tidak baik akhirnya perawatan dan pemeliharaan selama ini tidak membawa hasil yang diharapkan,” ujar Drh. Aris Handono.
Program-program yang dijalankan oleh para mahasiswa kkn tersebut dirasa cukup efektif bagi masyarakat desa balieng toa khususnya program penyuluhan pembuatan pupuk organik cair dari bonggol pisang dan penyuluhan pembuatan pakan hewan ternak yang dilaksanakan tanggal 7 dan 14 Juli, dimana bonggol pisang dan hewan ternak adalah sumber daya yang sangat melimpah di balieng toa tetapi dalam hal pemanfaatan dan perawatannya warga kurang diberi pelatihan seperti ini, salah satu warga dusun polewali bapak mustakim sangat berharap kedepannya program-program kkn lebih menyentuh kebutuhan masyarakat dibanding sekedar menggugurkan kewajiban.
Sumber dana yang digunakan selama berlangsungnya kegiatan kkn baik yang fisik dan non-fisik adalah swadaya dari sumbangan individu tiap anggota. Selama kegiatan berlangsung semua aparat desa dan warga ikut membantu dalam pelaksanaan program sehingga tidak dihadapi kendala yang berarti. Kegiatan kkn ditutup dengan acara syukuran yang cukup meriah di rumah sekretaris desa, warga berharap kkn selanjutnya terus membawa perubahan bagi masyarakat. (*)
Editor: Dicky Minion