Dalam interkasi dengan menggunakan bahasa verbal, adalah merupakan komunikasi, baik berbentuk integratif, naratif maupun persuasif serta informatif.
Beritaku.id, Organisasi dan Komunikasi – Salah satu aspek untuk memelihara hubungan dalam mempertahankan kehidupan manusia tidak dapat untuk terpisahkan dari komunikasi sebagai makhluk sosial membutuhkan orang lain.
99% aktifitas manusia adalah communication. Antara manusia satu dengan manusia lainnya, maupun dengan lingkungannya. Terutama kepada Tuhan semesta alam.
Komunikasi dapat terbagi menjadi komunikasi verbal, melalui lesan dan non verbal, dapat terlihat melalui gerak-gerik tubuh dan ekspresi.
Dalam hal ini, komunikasi non verbal bisa juga seperti simbol, gambar atau media lain.
Manusia sebagai makhluk sosial melakukan interaksi sosial melalui komunikasi dalam meningkatkan perubahan sosial berdasarkan fungsi, tugas dan kedudukan dalam masyarakat.
Proses penyampaian pesan, ide dan gagasan informasi bersifat individu dengan individu. kelompok dengan kelompok dan individu dengan kelompok yang dapat komunikan terima dan pahami.
Komunikasi merupakan salah satu jenis interaksi sosial dalam masyarakat yang dapat terpengaruh oleh faktor media lesan, tertulis dan elektronik terhadap efektivitas penerapan saluran komunikasi.
Membentuk suatu komunikasi yang baik, saluran komunikasi memiliki peran penting proses penyampaian dan pertukaran pesan yang terjadi dan terlaksana dalam organisasi.
Baca juga beritaku: Definisi Komunikasi Massa Menurut Para Ahli, Peran Media Pada Gerakan Politik
Ciri Komunikasi Informatif
Teknik komunikasi informatif merupakan cara berkomunikasi melalui berbagai alat komunikasi baik verbal, non verbal maupun paralinguistik, berbentuk komunikasi antar indivudu, kelompok dan masyarakat.
Ada beberapa ciri khas pesan informatif antara lain:
- Pertama, Fakta (aktual) yaitu penyampaian pesan yang telah teruji kebenarannya, tidak mengada-ada dan tidak meragukan.
- Kedua, Penyampaian pesan yang langsung tanpa berbelit-belit dan tepat sasaran.
- Ketiga, Penyampaian pesan yang melingkupi bagian – bagian penting dan patut masyarakat ketahui.
- Keempat, Penyampaian pesan mengandung nilai-nilai pengetahuan dan wawasan.
- Kelima, Penyampaian pesan berisi informasi, perubahan sosial dan motivasi yang dapat menggerakkan seseorang untuk melakukan sesuatu sesuai dengan pesan yang ada.
Teknik informatif dapat berupa konsultasi atau bimbingan dosen kepada mahasiswa yang bersifat relatif kajian ilmu tertentu ketahui sedikit banyak.
Dalam hal ini, komunikasi informatif bertujuan memberikan informasi atau penjelasan bersifat pemaparan pandangan tentang segala sesuatu seperti otonomi daerah.
Agar dapat berjalan dengan baik dalam melakukan komunikasi informatif harus memperhatikan antara lain:
- Penyampaian pesan yang dapat menarik perhatian para komunikan.
- Penyampaian pesan yang dapat penerima pesan pahami dan setujui.
- Isi dari pesan dapat penerima pesan mengerti dan pahami.
Dalam melakukan kegiatan komunikasi informatif mempunyai tujuan antara lain:
- Pemberian informasi dengan melakukan pengumpulan, penyimpanan, aktualisasi informasi yang dapat dimengerti berdasarkan kondisi lingkungan dalam mengambil keputusan secara tepat.
- Perubahan sosial atau hubungan kemasyarakatan.
- Mendorong penentuan pilihan tujuan jangka panjang dan jangka pendek.
Fungsi Komunikasi Bentuk Informatif
Ilmu dan seni yang berpotensi mempunyai fungsi memenuhi kebutuhan hidup manusia dalam tujuan tertentu tidak dapat terpisahkan dari diri manusia itu sendiri.
Dalam tatanan hubungan sosial melalui perubahan sosial itulah manusia senantiasa berkomunikasi dengan berbagai metode.
Proses sosial berkomunikasi antar individu dan lingkungannya bertujuan menciptakan dan menggunakan informasi berdasarkan fungsi dan tugas dalam hidup bermasyarakat.
Baca juga beritaku: Pendahuluan Pidato Persuasif: 3 Struktur, Ciri, Pendekatan Dan Contoh
Komunikasi informatif dalam organisasi mempunyai fungsi antara lain:
1. Fungsi Informatif
Suatu sistem proses informasi dalam suatu organisasi dengan tujuan seluruh individu dapat memperoleh informasi lebih banyak, lebih baik dan tepat waktu.
Hal ini memungkinkan setiap anggota organisasi mempunyai perbedaan dasar fungsi dan tugas masing-masing dalam melaksanakan pekerjaan secara lebih pasti.
Sehingga suatu kebijakan organisasi dapat membuat mengatasi konflik dengan memberikan informasi tentang jaminan keamanan, sosial, kesehatan, ijin cuti dan sebagainya.
Apabila suatu organisasi terdapat kepastian informasi masing-masing individu menurut tugas dan fungsinya sehingga ada kejelasan pekerjaan yang akan menjadi tanggungjawabnya.
2. Fungsi Reguatif
Hal-hal yang dapat mempengaruhi peraturan yang berlaku dalam organisasi antara lain:
- Pimpinan selaku pemegang kewenangan dalam tatanan manajemen dapat mengendalikan informasi, pemberian instruksi dan perintah. Akan tetapi dalam menjalankan perintah tersebut sikap bawahan tergantung pada:
- Keabsahan pimpinan dalam menyampaikan perintah,
- Kekuatan pimpinan dalam memberi sanksi,
- Kepercayaan bawahan terhadap atasan sebagai seorang pemimpin sekaligus pribadi,
- Tingkat kredibilitas pesan yang bawahan terima .
- Kepastian peraturan tentang pekerjaan yang boleh dan tidak boleh dilakukan yang berorientasi pada fungsi dan tugas masing-masing.
3. Fungsi Persuatif
Hasil yang diperoleh tidak akan sesuai dengan yang diharapkan apabila pimpinan mempergunakan kekuasaan dan kewenangan dalam suatu organisasi.
Karyawan akan memberikan kepedulian lebih besar terhadap pekerjaan dengan sukarela apabila pimpinan mau mempersuasi karyawan tanpa memperlihatkan kekuasaan dan kewenangannya.
Dalam hal ini seorang pemimpin mempergunakan fungsi persuatif ini sebagai penyeimbang dari pemberian instruksi dan perintah dalam organisasi.
Seorang karyawan juga menginginkan dapat diperlakukan secara manusiawi oleh pimpinan dalam menjalankan pekerjaannya.
4. Fungsi Integratif
Saluran komunikasi dalam setiap organisasi yang dapat memungkinkan karyawan melaksanakan tugas dan pekerjaan dengan baik, yaitu
- Pertama saluran komunikasi formal, yaitu komunikasi yang terjadi berhubungan dengan kinerja dan produktivitas organisasi terlaksana secara cukup resmi, seperti memo, surat atau pernyataan.
- Selanjutnya saluran komunikasi informal, komunikasi yang ada lebih berorientasi pada hubungan individu dalam organisasi, seperti perbincangan antar pribadi, mengadakan pertandingan olah raga atau kegiatan darmawisata. Pelaksanaan aktivitas ini akan menumbuhkan keinginan karyawan untuk lebih berperan aktif dalam organisasi.
Contoh Komunikasi Informatif
Dalam berbagai bentuk informasi yang tersebar baik secara langsung maupun tidak langsung, seperti iklan, pidato, berita di televisi, artikel di internet, brosur, pamflet, poster dan alat penyebaran informasi semakin mudah kita dapatkan.
Pengolahan data dan penyampaian informasi menjadi berguna dan bermanfaat bagi si penerima dengan cara yang baik dan benar sehingga dapat tersampaikan maksudnya oleh si penerima informasi.
Informatif memberikan informasi dan menerangkan segala sesuatu yang dapat penerima informasi pahami, seperti iklan informatif, narasi informatif, pidato informatif dan informatif label.
Dalam hal ini informatif berbeda dengan persuatif dan komunikatif, dimana persuatif bersifat mengajak dan komunikatif sifatnya mudah dipahami.
Contoh komunikasi informatif sebagai berikut:
1. Iklan Informatif
Pertama iklan informatif yaitu iklan yang memperkenalkan suatu produk dengan baik, menjelaskan kegunaan produk, bagaimana cara kerjanya, layanan apa saja yang ada dari perusahaan, membangun citra baik perusahaan dan sebagainya.
Lalu iklan layanan masyarakat di televisi mengenai anjuran menjaga kebersihan lingkungan, tidak hanya iklan menjadi menarik dengan cara penyampaian menggunakan bahasa asing atau bahasa daerah tetapi tidak semua orang memahaminya.
Hendaknya dibuat sejelas mungkin dan disampaikan dalam bahasa Indonesia agar masyarakat memahami pentinganya cara menjaga kebersihan lingkungan sehingga bermanfaat bagi masyarakat.
Sebuah iklan sangat penting disampaikan dengan informatif dikarenakan sangat berpengaruh pada citra produk yang diiklankan di mata konsumen dan penjualan produk tersebut.
Contoh iklan informatif seperti iklan obat combantrin, obat flu dan sebagainya, sedang iklan tidak informatif seperti iklan rokok yang lucu dan sebagainya.
2. Narasi Informatif
Rangkaian cerita yang merupakan salah satu jenis pengembangan paragraf berisi peristiwa yang terjadi secara berurutan dari awal sampai akhir. Perlu kita ketahui ciri-ciri dari paragraf narasi antara lain:
- Penulisan narasi kita sesuaikan dengan fakta atau opini yang terjadi.
- Paragrafnya berisi tentang pembahasan perbuatan atau peristiwa.
- Susunan penulisan paragraf berdasarkan cerita dari awal, tengah dan akhir.
- Dapat menjawab pertanyaan yang mungkin timbul setiap membaca isi dari paragraf.
- Terdapat konflik permasalahan dalam paragrafnya.
- Menceritakan pengalaman penulis dalam paragrafnya.
- Penggunaan kalimat yang mudah pembaca pahami.
- Penyampaian harus dengan jelas dan terperinci, tidak berbelit-belit.
- Penggunan bahasa yang mudah pembaca pahami dan pembacar mengerti.
- Kebebasan mengekspresikan dengan pemilihan gaya bahasa atau diksi.
Penyampaian rangkaian peristiwa dengan jelas, tepat dan langsung dapat menambah pengetahuan si pembaca dalam mengenai suatu peristiwa, disebut dengan narasi informatif.
Sebagai contoh membuat paragraf membahas tentang kartun, akan menyampaikannya dengan bahasa sehari-hari, karena yang akan membaca paragraf adalah anak-anak.
3. Pidato Informatif
Suatu seni berbicara secara langsung pada hadapan publik dengan penyampaian yang menarik, menghibur, mempengaruhi dan meyakinkan pendengar sehingga isi pidato dapat pendengar pahami dan pendegar gunakan.
Pidato yang dapat membuat pendengar memahami informasi yang disampaikan dengan jelas dan baik dengan menggunakan bahasa yang dapat pendengar mengerti dan membuat pendengar tertarik untuk mendengarkan isi dari pidato sampai selesai.
Pada umumnya yang melakukan pidato adalah tokoh masyarakat atau para pemimpin dalam suatu negara atau organisasi yang mempunyai kewenangan dan kekuasaan.
Biasanya juga pidato ada dalam acara tertentu baik peresmian atau peringatan dan bisa membahas tentang segala sesuatu peristiwa yang tengah terjadi.
Contoh pidato informatif singkat tentang narkoba:
Assalamualaikum Wr Wb
Para hadirin yang saya hormati,
Pada kesempatan pagi yang cukup cerah ini, mari kita senantiasa memanjatkan puji syukur kehadirat Allah SWT atas segala nikmat dan rahmat berupa kesehatan sehingga bisa hadir di forum penerangan bahaya narkoba ini.
Hadirin yang saya hormati,
Mengkonsumsi narkoba adalah salah satu perbuatan yang menyebabkan timbulnya kejahatan dan tidak adanya lingkungan masyarakat tentram juga semakin menurunnya produktivitas.
Janganlah mencoba menggunakan narkoba, karena akan merugikan kita sendiri dan keluarga, itu bisa membuat hidup terbelenggu dan ketergantungan yang justru merusak hidup kita.
Mungkin hanya ini pidato yang bisa saya sampaikan, bila ada salah kata, saya ucapkan mohon maaf.
Wassalamualaikum Wr. Wb.
4. Informatif label
Suatu informasi yang menerangkan suatu produk tertentu dengan menggunakan label yang perlu pengguna ketahui secara garis besar, seperti contoh: label halal, cara penggunaan, kandungan isi, nilai gizi dan kalori, dan sebagainya.
Informasi label biasanya dapat berupa simbol atau gambar yang dibuat guna menerangkan suatu produk atau proses interaksi sosial dalam masyarakat, seperti dont smoke dengan gambar rokok tersilang.
Hal ini juga bisa tentang informasi suatu keadaan tertentu yang tidak bisa terjelaskan dengan bahasa verbal atau lesan menggunakan label.
Namun label yang ada harus lebih mewakili suatu peristiwa atau keadaan yang terjadi.
Informatif label dapat juga untuk tanda atau simbol dalam suatu perusahaan atau organisasi berhubungan dengan perubahan dan interaksi sosial.
Informatif label bisa kita letakkan pada tembok dan tempat yang dapat dilihat oleh pengunjung dalam tempat dan fasilitas umum.