Isi pesan yang baik, harus tersampaikan dengan cara yang baik, kita butuhkan latihan intonasi dalam melakukan komunikasi kepada orang lain. Terbatas atau massal.
Beritaku.Id, Organisasi Dan Komunikasi – Kita butuhkan latihan Intonasi dalam setiap menyampaikan pendapat atau pesan kepada orang lain.
Dengan intonasi yang teratur, akan menghasilkan makna pesan sesuai yang kita harapkan oleh seorang komunikator.
Banyak mispersepsi yang bisa terjadi karena penggunaan intonasi yang tidak sesuai.
Maka membutuhkan sebuah latihan untuk memperbaiki gaya intonatif agar fonetik dan fonemin itu sejalan.
Apa Itu Intonasi Dalam Komunikasi?
Secara singkat pengertian atau Definisi Intonasi adalah Suatu bentuk dari tinggi maupun rendahnya dari sebuah nada. Pada suatu kalimat dengan penekanan pada kata tertentu yang terdapat pada sebuah kalimat.
Pembagian Intonasi
Adapun intonasi memiliki beberapa jenis, yang membuat kita bisa membedakan antara Intonasi yang satu dengan yang lainnya.
Adapun tekanan atau intonasi tersebut terdiri dari:
- Dinamik yakni melakukan penekanan pada seluruh kata yang ada dalam kalimat tersebut.
- Intonasi Nada Yakni melakukan pengucapakan kalimat dengan berbagai macam bentuk aksen dan nada.
- Intonasi Tempo ketika melakukan pengucapan yang kita lakukan secara melambat maupun mempercepat dari pengucapan.
Biasanya penggunaan tempo akan melakukan pertegasan terhadap hal apa yang akan kita maksud.
Bentuk Intonasi Dinamik, merupakan penegasan terhadap semua kalimat. Biasanya bentuk intonasi ini gampang untuk kita kenal.
Perhatikan ketika seseorang sedang marah. Maka intonasi yang mereka pakai adalah bentuk Dinamic Intonation. Pernah tidak kita melakukan kesalahan dan mama marah? Maka perhatikan, biasanya mama menggunakan Intonasi Dinamik.
Intonasi Nada, merupakan sebuah bentuk gelombang suara dengan perubahan beberapa suku kata yang ada di dalamnya. Biasanya penceramah atau orator memiki kemampuan menggunakan Intonasi Nada.
Pada dasarnya Intonasi nada gampang untuk kita bedakan, yakni kadang rendah dan kadang pula tinggi. Penceramah seperti KH Zainduddin MZ, sangat kental dengan Intonasi Nada.
Intonasi Tempo, adalah sebuah intonasi yang memainkan kecepatan dan perlambatan dalam nada suara, pada pengucapan. Hal ini ikut dengan suasana hati, kadang dengan Tempo yang tinggi (cepat) serta tempo yang rendah (lambat).
Perbedaan Intonasi dan Volume Suara
Sebelum melakukan latihan berupa Intonasi dalam Komunikasi maka kita urai perbedaan antara Intonasi dan Volume suara.
Suara tinggi belum tentu tekanannya tinggi, begitupun sebaliknya tekanan suara tinggi tidak berarti volume tinggi.
Pada intonasi adalah kesesuaian antara kata (suku kata) yang kita sebutkan dengan tekanan/nada suara, seperti itulah gambaran atau warna intonasi.
Tidak semua suara rendah tekanannya rendah. Begitupun Suara tinggi belum tentu tekanan atau intonasinya tinggi.
Bedanya dengan melodi musik, Intonasi harus seirama dengan mimik dan atau Body language (bisa kita baca pada materi berikutnya).
Beritaku: Melodi Intonasi Untuk Memukau Dan Menggairahkan Penggemar
Latihan Intonasi Dalam Melakukan Komunikasi
Tidak ada keberhasilan pembicara tanpa latihan. Ini rumusnya. Dan ketika mengakui kehebatan seseorang menggunakan gaya bahasa dan kemampuan komunikasi yang hebat. Maka mereka semua memulai dengan latihan.
Untuk melakukan pelatihan Intonasi, maka beberapa hal yang bisa kita lakukan, yaitu:
#Pertama, Pilih satu kalimat untuk akan pelajari
Misalnya memilih kalimat “Kita sebagai generasi muda harus melakukan upaya ikut serta membangun bangsa”
#Kedua, Mulailah Menyebutnya Dengan Intonasi Yang Berbeda.
Tekan pada beberapa suku kata.
Akan diuraikan berikut ini, penggunaan intonasi tinggi dengan menggunakan kalimat diatas. Pada huruf yang di bold harap tekan suara pada suku kata tersebut:
Latihan 1: Kita sebagai generasi muda, harus melakukan upaya ikut serta membangun bangsa.
Latihan 2: Kita sebagai generasi muda. Harus melakukan upaya ikut serta membangun bangsa.
Latihan kedua ini berbeda dengan latihan pertama dan agak sulit. Maka cara mempermudah adalah kami akan memberikan tanda garis datar (-) berarti setiap ada garis datar, maka panjangkan bunyi huruf.
Latihan 2 dengan variasi huruf dipanjangkan
Ki-ta sebagai gene-rasi muda ha-rus me-lakukan upa-ya ikut ser-ta mem-bangun bang-sa
Membuat intonasi berbeda antar satu kata dengan kata lain lebih mudah. Dibandingkan membuat variasi intonasi dari satu suku kata ke suku kata lainnya.
Seorang pembicara harus menguasai memainkan intonasi suara dalam suku kata kesuku kata lainnya.
Latihan 3 Variasi Intonasi dan Gabungan Suku Kata
Ki tase bagai gene rasimu da ha rusme lakukan upaya ikutsertamem bangun bangsa.
Perhatikan ada beberapa kata diatas yang di rubah dan bergabung dengan suku kata yang lain (cetak miring). Sebab diujung kata (suku kata) memiliki persamaan intonasi dengan awalan kata (suku kata) yang lainnya.
Ini bukan merubah kata dan melanggar kata sesuai dengan KBBI. Tapi ini adalah latihan intonatif dalam komunikasi.
#Ketiga, rekam latihan.
Jika memiliki alat perekam suara, maka rekamlah berlatih intonasi tersebut.
Biasanya mereka yang baru belajar komunikasi, menghapus setiap rekaman-rekamannya karena menganggap tidak bagus (katanya kedengarannya lain).
Di sarankan jangan dihapus, terutama rekaman pertama tersebut, dengan harapan sebagai motivasi untuk memperbaiki sekaligus perbandingan.
#Keempat, Latihan Bersama
Jika punya teman belajar lebih bagus belajar bersama.
Meskipun volume suara bukanlah definisi intonasi, namun volume (tinggi rendahnya) suara juga mempengaruhi intonasi, oleh karena itu mainkan tinggi rendahnya suara.
Hati-hati, jika belajar suara yang agak tinggi dengan tetangga atau penghuni rumah yang lain.
Latihan Menghilangkan Syndrom E dan Ya
Apa itu Syndrom E dan Ya?
Syndrom E dan Ya adalah pengulangan kata E dan Ya dalam setiap berbicara atau berkomunikasierapa orang lain.
Contohnya: Kita EE sebagai EE generasi muda EE harus melakukan EE upaya ikut serta EE membangun bangsa
Atau Kita YA sebagai generasi muda YA harus melakukan YA upaya ikut serta YA membangun bangsa
Pada beberapa kasus yang mengalami Syndrom E atau Syndroma Ya, tidak menyadari hal tersebut.
Gejala atau syndrom ini muncul ketika memasuki masa SMP. Sebab mulai melakukan interaksi dengan lingkungan lain setelah memiliki kemampuan verbal (komunikasi) yang baik.
Awalnya syndrom E dan Ya hanyalah sebagai upaya mengalihkan pendengar, seakan menyampaikan bahwa sedang berpikir.
Latihan Menghilangkan Syndrom E dan Ya
Langkah-langkah yang kita lakukan yakni :
#1 Sadari bahwa Syndroma E dan Syndroma Ya adalah “penyakit/masalah” dalam komunikasi.
Ulangi bagian ini beberapa kali, sampai anda yakin tidak akan melupakan kalimat tersebut.
Kesadaran tersebut, harus kita ingat setiap sebelum tampil berbicara, dimana dan kapanpun, baik formal maupun informal
Mulai sekarang anda berniat, mulai setelah membaca artikel ini.
Tidak usah cemas dengan syndrom E dan Syndroma Ya. Sebab anda bukan orang pertama dan satu-satunya. Justru anda telah melangkah lebih maju ketika kita bandingkan dengan yang lain karena telah mengetahui hal tersebut, dan punya cara untuk menghilangkannya.
Sadari bahwa E dan Ya adalah penyakit dalam komunikasi. Sehingga dalam artikel ini tidak hanya membahas tentang apa pengertian daripada Intonasi, cara melatuh Intonasi serta bagaimana itu Syndrom E.
Demikian latihan Intonasi dalam melakukan belajar Komunikasi.
Baca beritaku juga: Pembicara Memukau, 3 Syarat dan Tata Cara Agar Penonton Terpaku