Seorang Raja Yang Penyabar, Berikut Kisah Lengkap Nabi Zulkifli AS, Seorang Pimpinan Kaum Bani Israil Yang Sabar Sebagai Raja.
Beritaku.Id, Kisah Islami – Selanjutnya adalah bagian dari Daftar Lengkap 25 Daftar Mukjizat Nabi dan Rasul. Yakni Sikap Berani dalam perintah Raja, sabar disaat menjadi pemimpin.
Selanjutnya Nabi Zulkifli menjadi pemimpin dan raja untuk kaum apa? Akan kita uraikan dalam artikel ini.
Sebelumnya, Urutan Sejarah Perjuangan Nabi Dan Rasul, Dalam Islam untuk menegakkan agama Allah.
Nabi Dzulkifly AS.
Garis Keturunan | Ke 26 Adam |
Urutan 20 Idris, | |
Ke 17 Nuh, | |
Ke 14 Syalih | |
Urutan 7 Ibrahim | |
Ke 6 Ishaq, | |
Ke 1 Ayyub |
Nama: Dzulkifli /Basyar bin Ayyub |
Kemudian Nama kaumnya: Bangsa Arami dan Amori (Romawi), Syria dan Yordania. |
Umur DiBumi | : 75 tahun . |
Lahir Hingga Wafat | : 1500-1425 SM |
Jumlah keturunannya | : 2 anak, Azir dan Jarsyun . |
Tempat dibumi | : Damaskus dan sekitarnya |
Tempat wafat | : Damaskus |
Nama kaumnya | : Bani Israel dan Fir’aun (Raja Mesir) |
Dalam AlQuran | : 2 kali disebutkan |
Kisah lahir hingga wafat dengan sejarah singkat berikutnya adalah Nabi Dzulkifli, Dalam Daftar Lengkap 25 Daftar Mukjizat Nabi dan Rasul.
Nama Lengkap Nabi Dzulkifly
Nabi Zulkifli AS yakni memiliki nama asli Basyar, merupakan anak dari Nabi Ayyub. Kemudian Dinamakan Zulkifli sebab sanggup menjalankan perintah Raja.
Selanjutnya Zulkifli memiliki terjemahan yakni bermakna sanggup.
Beliau penyabar, seperti Firman Allah dalam Al-Qur’an, yaitu :
وَإِسْمَاعِيلَ وَإِدْرِيسَ وَذَا الْكِفْلِ ۖ كُلٌّ مِنَ الصَّابِرِينَ وَأَدْخَلْنَاهُمْ فِي رَحْمَتِنَا ۖ إِنَّهُمْ مِنَ الصَّالِحِينَ
Artinya, yaitu :
“Ismail, Idris, dan Dzulkifli adalah orang yang sabar, dan Kami beri rahmat semua, karena mereka orang yang suka berbuat kebaikan” (QS al Anbiya ayat 85-86).
Maka Ia telah melalui berbagai macam cobaan dan mampu melaluinya tanpa kehilangan aqidah dan imannya kepada Allah SWT.
Namun Tidak berbeda dengan ayahnya, Nabi Dzulkifli juga memiliki sifat yang sabar.
Sehingga Ketika itu Raja Damaskus, tidak memiliki keturunan dan dalam hidupnya sudah sangat tua, namun bijaksana dan sangat dicintai oleh rakyatnya.
Namun Suatu ketika itu raja mengumpulkan rakyat dalam kerajaannya dan bertanya kepada mereka semua.
Dzulkifly Naik Tahta
Maka sang raja bertanya “Siapakah diantara rakyatku yang mampu berpuasa saat siang hari serta beribadah dimalam harinya, dan juga tidak marah-marah?“
Namun Seketika lelaki bernama Basyar tersebut berdiri dan berkata “Saya Yang Sanggup!“
Ternyata pertanyaan itu, adalah pertanyaan kesanggupan untuk memimpin sebuah kerajaan Oleh karena Raja akan menyerahkan tahta sebagai Raja.
Lengkap Nabi Zulkifli Memimpin
Selanjutnya, Nabi ini adalah Pemimpin Kerajaan yang Sabar
Eksistensi sabar pada dasarnya ada tiga macam, yakni:
Pertama, Sabar dalam taat kepada Allah,
Kedua, Sabar dalam menjauhi larangan Allah
Ketiga, Sabar dalam menjalani taqdir Allah yang terasa pedih.
Ketiga hal itu mampu dilewati oleh Nabi Zulkifli AS secara lengkap. Tanpa cacat sedikitpun, kemudian Tidak melawan kehendak Allah SWT.
Selanjutnya Nabi Zulkifli AS pun memegang tampuk mahkota sebagai Raja dan dengan taat serta, hanya bertakwa kepada Allah SWT.
Pada saat siang menunaikan puasa kemudian malam hari beribadah kepada Allah SWT.
Maka Menata Waktu Secara Lengkap, Sebagaimana menajemen waktu Nabi Daud AS, Nabi Zulkifli AS mengatur waktunya sedemikian rupa tertibnya.
Maka Beliau membagi waktu untuk mengurus kerajaan serta untuk melayani umat dan sebagian waktunya untuk istirahat tidur.
Sehingga Siang hari Puasa, malam hari beribadah kepada Allah SWT. Artinya dalam kondisi puasa tetap melayani Umat.
Digoda Syaitan
Alhasil, saat hendak istirahat, syaitan datang dengan masalah Menyamar menyerupai manusia.
Karena kelelahan maka diserahkan kepada salah satu bawahan raja, Namun syaitan tidak menerima. Dia mau Raja yang langsung memutuskan.
Sang tamu berkeras untuk melayani, sementara waktu itu adalah waktu tidur raja, Namun dengan sabar Raja melayani tamu tersebut, Tanpa harus marah.
Cerita nabi dzulkifli yang sabar masih berlanjut, pada suatu hari terjadi peperangan pada negeri yang dipimpin oleh Nabi Dzulkifli, Lalu raja dzulkifli memerintahkan para tentara dan seluruh rakyatnya untuk menuju ke medan pertempuran yang sedang terjadi. Namun rakyatnya tak bernyali untuk berperang, mereka takut gugur di medan perang.
“Namun, Kenapa kalian takut perang?”
“Kami berani berperang, Paduka Namun, paduka harus menjamin kami untuk tidak mati saat medan perang”
Maka, Mendengar jawaban naif dari rakyatnya, Nabi Dzulkifli tidak marah, beliau hanya tersenyum. Beberapa saat kemudian nabi Dzulkifli berdoa kepada Allah SWT :
”Ya Allah saya telah menyampaikan risalah Tuhan kepada mereka, menyuruh mereka berperang Namun mereka enggan dan membangkang akan perintah kami, mereka mempunyai permintaan”.
Kemudian turunlah wahyu kepada Nabi Dulzkifli as :
”Ya Duzlkifli aku telah mengetahui akan permintaan mereka dan aku akan mendengar doamu dan semua akan aku kabulkan”
Maka, Berkat perlindungan Allah SWT, seluruh rakyat yang membantu para prajurit Duzlkifli yang berperang selamat dari kematian. Sehingga kemenangan atas perang tersebut ada di pihak Nabi Duzlkifli. Selanjutnya Beliau meninggal dunia dalam usia 75 tahun.