Beritaku.Id, Kriminal – Pria mengaku Lelaki ini berumur 61 tahun, mendatangi rumah seorang perempuan berumur 42 tahun, pada pukul 23.00, Sabtu (18/1/2020)
Bertamu pada pukul 23.00 adalah tanda tanya besar, apa alasan sampai tengah malam begitu mendatangi rumah seorang perempuan.
Tepatnya di Parenreng, Segeri Kabupaten Pangkajene Kepualauan, kasus ini terjadi pada kamis tanggal 16 januari 2020 tengah malam.
Pelaku sangat beringas, melihat pintu terkunci, pelaku kemudian memecahkan kaca jendela dengan benda keras.
Mungkin mau menunjukkan kisah heroiknya, seperti di film-film yang melompat sedemikian rupa, memasuki rumah penjahat.
Sayangnya, rumah yang dimasuki oleh AR ini adalah rumah yang dihuni oleh perempuan tengah baya yang tidak lain adalah istrinya sendiri, bersama anak lelakinya.
Mengaku Lelaki, dengan badik terhunus, lewat jendela, tentu bukanlah gambaran seorang pria jantan, melainkan dipandang sebagai seorang pengecut.
Iptu Sumarto (Kapolsek Segeri) membenarkan kejadian tersebut, bahwa pelaku berasal dari Desa Benteng, Mandalle, Kabupaten Pangkajene Kepulauan.
“Korban meninggal bernama Fatmawati (42) warga Desa Parenreng, Kecamatan Segeri, Kabupaten Pangkep,” ungkap Sumarto.
Peristiwa itu kata dia, terjadi sekitar pukul 23.30 wita. Saat itu, pelaku hendak masuk ke rumah korban namun terkunci sehingga pelaku masuk melalui jendela kaca dengan cara memecahkan kaca jendela tersebut.
Mengaku Lelaki, Wanita Diburu Dengan Badik
Korban merasa terancam, rupanya pintu rumah terkunci, tidak menghalangi AR, masuk rumah.
Lelaki pengecut tersebut merusak kaca jendela, dan kemudian masuk kedalam rumah.
Pelanggaran sebelum melakukan aksi penikaman jelas dilakukan oleh tersangka.
Korban Fatmawati yang tengah hamil berusaha mencari pertolongan, dengan mendatangi tetangga korban yang bernama Jamaluddin.
Sayangnya Jamaluddin sudah tertidur.
Di Teras rumah Jamaluddin, Fatmawati ditemukan oleh korban, di teras tersebutlah, aksi penikaman terjadi.
Dengan borro (gaya sombong) pelaku menghujamkan badik ketubuh wanita yang tiada lain adalah istri yang sebentar lagi melahirkan anaknya tersebut.
AR melakukan pembunuhan dirumah orang lain atau tetangga korban bernama Jamaluddin.
Bukan hanya sekali, AR yang kesetanan menghujamkan ke ulu hati, paha kiri dan kanan, perut, lengan dan punggung kiri, kata pihak Kepolisian.
Dalam kondisi terkapar, anak korban yang masih berusia 9 tahun datang mencari ibunya.
Ditemukannya ibunya bersimbah darah, kepanikan terjadi bagi anak belia tersebut yang masih sekolah di Sekolah Dasar.
Tragis, ibunya kini berlumuran darah akibat aksi AR yang telah gelap mata, yang tak lain adalah ayah tirinya.
Anak itu tersedu di tubuh ibunya yang sakaratul maut, tanpa kata yang jelas, dan hari itu adalah hari terakhir buat M.Talib melihat ibu yang menyusuinya, Fatmawati.
Diteras rumah Jamaluddin itulah ibunya bersama bayi dalam kandungan Fatmawati, menghembuskan nafas terakhirnya.
AR yang masih menggenggam badik di tangan, entah alasan apalagi, kemudian mendatangi anak kecil itu.
Anak bernama M.Talib tersebut tidak luput dari serangan AR, sehingga mengakibatkan luka pada lengan kiri dan tulang rusuk sebelah kiri.
AR, pasti setan telah merasukinya, istrinya tidak berdaya dengan luka, anak korban pun jadi sasaran.
Didepan Mayat Ibunya, Anak Ini Ditinggal Lari Oleh AR
Setelah membunuh Fatmawati, AR berlari meninggalkan mayat istrinya dan anaknya yang sedang terluka.
Aksi heroik yang dilakukannya sebelumnya, rupanya tidak membuat dirinya menjadi lelaki sejati.
Dengan perasaan pengecut, dirinya lari bersembunyi.
Mau bersembunyi dimana lagi, polisi telah mengejarnya, dan sebutir peluru menembus kakinya karena berusaha untuk melawan petugas.
Kini dirinya dalam tahanan polres pangkep untuk mempertanggung jawabkan perbuatannya.