Oleh: Aswar Ali Akbar (Alumni Mahasiswa Pendidikan Antropologi UNM)
Harapan kepada Menteri Pendidikan, sebelum lanjut, penulis ingin mengucapkan Selamat. Kepada Bapak Presiden dan Wakil Presiden Jokowi-Amin, yang telah selesai menyusun nama dan jabatan. Dalam Struktur Pemerintahannya dalam hal ini (Menteri)
Dan tak lupa juga, saya berikan selamat, pada Nadiem Makarim. Sebagai Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Indonesia, dalam Kabinet Indonesia Maju Periode 2019-2024.
Dan Selamat juga kepada Bapak Menteri yang lain yang belum bisa saya sebutkan namanya satu persatu.
Terbentuknya Kepengurusan, pemerintahan baru ini membawa “Fresh Thinking” (Pemikiran yang segar). Dalam menjalankan Amanah, yang telah di berikan, oleh Bapak Presiden dan Wakil Presiden kita.
Harapan kepada Menteri pendidikan dalam ini, Semoga saja Pak Nadiem mampu menjalankan Amanah tersebut.
Pendidikan merupakan sebuah alat, untuk menyiapkan sumber daya manusia, yang unggul dan bisa berkompeten, dalam segala bidang.
Harapan kepada Menteri Untuk Indonesia Maju
oleh karna itu, untuk memajukan Indonesia, sesuai dengan Nama Kabinet “Indonesia Maju”. Pemerintah harus memperhatikan betul, Pendidikan yang ada di Indonesia, khususnya Pendidikan Budaya “Education Cultural”.
Untuk Pak Mendikbud Khususnya, memajukan Dunia Pendidikan, dalam sektor Budaya, di Indonesia itu sangatlah tidak mudah. Butuh tenaga dan pemikiran yang mendalam.
Masih banyak di temukan, di Wilayah Indonesia yang mempunyai permasalahan, krisis pemikiran tentang “Education Cultural”.
Indonesia memiliki banyak keberagaman, Suku Bangsa, Ras dan Agama, yang sudah tersebar, di berbagai pulau dan wilayah di penjuru Indonesia.
Dalam keberagaman tersebut, masih banyak Masyarakat Indonesia, yang belum mampu mengidentifikasi. Dan memahami Suku, Ras dan Agama yang ada di Indonesia.
Sehingga banyak di temukan, dalam Masyarakat Indonesia, permasalahan mengenai Suku, Ras dan Agama.
Masih ditemukannya intimidasi, dan diskriminasi Rasial, yang berpotensi akan menghancurkan Negara kita ini Indonesia. Harapan kepada Menteri, masalah tersebut bisa diatasi.
Perhatian Masa Datang
Untuk mencegah, Hal tersebut terulang kembali, Seharusnya Pemerintah Indonesia, khususnya Bapak Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, harus memperhatikan, mengedepankan dan menerapkan, di dalam Kurikulum Pendidikan Nasional.
Mengenai pentingnya belajar Pendidikan Budaya/Pendidikan Antropologi.
Antropologi secara umum, mengkaji tentang ilmu sosial, dan mempelajari tentang budaya masyarakat, suatu etnis tertentu.
Jadi sudah seharusnya pemerintah bisa memunculkan kembali pelajaran Pendidikan Antropologi di tiap-tiap Sekolah di Indonesia.
Tidak terlepas dari masalah diatas, Pendidikan di Indonesia hari ini masih terasa sangat minim.
Kualitas siswa(i) masih terasa minim, kurang profesionalnya tenaga pendidik, biaya pendidikan makin tahun semakain Mahal.
Bahkan, aturan Undang-undang Pendidikan Tinggi masih kacau, jangan sampai, dampak dari Pendidikan yang buruk itu, Negara kita kedepannya makin terpuruk.
Sebelum penulis menutup, harapan penulis kepada Pemerintah, khususnya Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, di Indonesia yang baru menjabat hari ini.
Bapak Nadiem Makarim, agar kiranya memperbaiki kualitas, Pendidikan kita yang ada di Indonesia, dan menghadirkan kembali, serta menerapkan Pelajaran Pendidikan Antropologi, di setiap Sekolah-Sekolah yang ada di Indonesia.
Harapan kepada Menteri, Kabinet kerja Jokowi Jilid adalah hal yang menjadi koreksi awal manajemen pemerintah.