BERITAKU.ID, JENEPONTO- Segalanya mungkin boleh tersepelekan oleh hati, terkecuali rindu yang mendesak dijadikan temu, Kamis, (31/10/2019). Apa yang anda bayangkan jika dilakukan Pengejaran Kepala Desa.
Musrembang yang dikenal dengan kegiatan untuk menggambarkan dan memberi kesempatan kepada warga untuk diskusi dalam pemecahan konflik kini berbanding terbalik. Pengejaran Kepala Desa menjadi pemandangan menarik saat itu.
Desa Palajau Kecamatan Arungkeke Kabupaten Jeneponto menjadi lokasi yang menggelar kegiatan musrembang dan berakhir ricuh.
Bagaimana Pengejaran Kepala Desa
Kagiatan ini digelar di ruang pertemuan kantor Desa Palajau yang menurut warga setempat musyawarah ini rencananya akan dihadiri oleh Kepala Desa Palajau (IJ) yang sebelumnya tersandung dugaan kasus siri. Alih-alih menghadiri keluarga perempuan (HR) istri dari lelaki (HN) menolak agar kiranya Kepala Desa untuk tidak memasuki lokasi.
Imbauan dari warga pun disepelekan dan Kepala Desa yang tersandung kasus siri dengan leluasa memasuki daerah kegiatan. mengetahui hal itu, warga lalu menunggunya didepan tepat dia berjalan.
Salah satu saksi mata Fajar mengatakan bahwa ketika Kepala Desa masuk dengan pengawalannya keluarga korban langsung melakukan penyerangan.
“Pada saat kepala desa tiba dengan dikawal oleh riswan, keluarga korban Wahyu Afrizal alias (vijay) yang berada di depan antor Desa langsung menyerang Kepala Desa Palajau sehingga ia berlari untuk menyelamatkan diri,” kata Fajar.
“Dan pada saat yang sama pengawal kepala desa palajau riswan bersama bapaknya dan kepala dusun pandang-pandang mengejar vijay untuk menghalau sehingga terjadi perkelahian yang mengakibatkan luka robek pada batang hidung vijay serta luka lecet pada pipi sebelah kanan,” tutupnya.