BERITAKU.ID, JENEPONTO- Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Jeneponto rampungkan 64 rekanan obat, dimana 47 rekanan obat serta 17 rekanan alat kesehatan, (10/5/2019).
Kasi etika dan Mutu Perawatan Misbahuddin mengungkapkan bahwa saat ini jumlah sementara hutang mencapai dua milyar lebih.
“Kalau hasil rekapitulasi dari Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) jumlah hutang itu 3 miliar lebih, tapi ada return yang sudah terbayarkan jadi sisa dua milyar lebih” kata Misbahuddin.
Ia juga berjanji akan segera melunasi hutang jika, dana BPJS cair minggu depan karena seperti yang diketahui saat ini dana BPJS sudah tersedia tinggal dicairkan.
“Insyaallah kalau dana cair Senin depan kita bayar kedistributor menggunakan dana BPJS yang sudah ada di Kasda dan akan menunggu pencairan. Distributor juga sudah mau memasukkan obatnya kerumah sakit,” ujar Misbahuddin.
Sementara itu pihak distributor yang hari ini telah dikumpul dirumah sakit untuk membahas hutang obat terhadap rekanan. Dan mencari solusi agar masalah kekurangan obat tidak terjadi lagi kedepannya.
“Untuk menghindari kekosongan obat, kita lakukan yang pertama harus ada surat pesanan, kedua faktur, tiga MOU dengan pihak distributor, empat berita acara dan lima pembayaran,” ungkapnya.
Misbahuddin juga membenanarkan terkait dengan beberapa hari yang lalu obat di setop karena pihak distributor mengunci barangnya.