Rasul Muhammad SAW, memiliki banyak tipe sahabat, diantaranya yang humoris. Membuat tersenyum dan tertawa Rasulullah SAW.
Beritaku.Id, Kisah Islami – Hanya bisa dilakukan oleh orang yang memiliki Kecerdasan tidak biasa dan selera humor yang khusus.
Setelah membahas artikel Daftar Lengkap 25 Daftar Mukjizat Nabi dan Rasul, Maka kita akan membahas tentang beberapa sahabat.
Sahabat Humoris Rasul, Makan Pakai Mata
Suatu ketika Rasulullah mencari dimana keberadaan Nuaiman sebab beberapa hari tidak kelihatan. Sahabat yang lain menyampaikan bahwa Nuaiman sedang sakit mata.
Rasulullah mengunjungi sahabat tersebut. Sesampai dirumah Nuaiman yang humoris itu. Nuaiman sedang makan Kurma.
Baginda rasul bertanya kepada Nuaiman:
“Bolehkah kamu makan kurma, sedangkan matamu sedang sakit?”
Nu’aiman berkata: “Saya makan dengan menggunakan mata yang satu lagi”
Mendengar perkataan Nu’aiman ini, Rasul kemudian tertawa sehingga kelihatan gigi gerahamnya.
Makna humor Nuaiman dan Rasulullah adalah pertanyaan Nabi Muhammad SAW, makan kurma sementara mata sakit. Apakah keluhan dan sakit mata tidak mempengerahi proses mengunya?
Namun Nuaiman menjawab bahwa sebenarnya, ada keluhan sakit, maka saya menggunakan mata yang lain. Agar tidak sakit.
Humoris Memberi Hadiah Madu Kepada Rasul
Rasulullah suka madu. Karena hal tersebut, maka suatu ketika ada penjual madu.
Nuaiman memanggil penjual madu tersebut. Dan bermaksud membeli madu yang dimilikinya.
Nuaiman pun membawa penjual madu kepada Rasulullah yang duduk bersama para sahabat.
Nuaiman menyerahkan madu tersebut kepada Rasulullah SAW, dengan perasaan hati yang senang.
Dia membawa madu tersebut lengkap dengan penjual.
Rasulullah Muhammad SAW membagi madu tersebut kepada para sahabat. Namun tiba-tiba penjua berteriak “Madu itu belum dibayar”.
Rasulullah memanggil Nu’aiman untuk mempertanyakan “Maksud memberikan hadiah madu tapi belum dibayar”
Nuaiman menjawab: “Saya ingin berbuat baik kepada Rasul. Namun tidak memiliki (harta) apa-apa. Maka cukuplah saya menjadi perantara (membawa) penjual madu kepada Rasulullah”
Mendengar itu Rasulullah tersenyum dan membayar madu tersebut.
Makna humor dengan Rasul. Aku ingin memberi dan berbuat baik, aku berniat membelikan madu namun aku tak mampu. Maka cukup aku antar penjual.
Disisi lain, Rasulullah tidak tersinggung atau marah dengan kelakuan sahabatnya yang jenaka tersebut.
Nuaiman Menyembelih Unta Tamu
Pria datang menghadap Rasulullah Muhammad SAW. Kedalam Masjid, entah pria itu menghadap dengan alasan kasus apa.
Unta tamu tersebut di simpannya dihalaman Masjid. Unta yang gemuk dan muda.
Beberapa sahabat, hendak makan daging unta. Lalu menyampaikan kepada Nuaiman.
“Wahai Nuaiman, aku ingin makan daging unta” Tanya salah satu sahabat.
“Aku tidak memiliki daging unta wahai sahabat” Jawan Nuaiman
“Itu ada Unta di halaman, beranikah kamu memotongnya. Lalu kita makan bersama daging tersebut. Uang ganti rugi. Biar Rasulullah yang bayar” Sahabat.
Nuaiman menyetujui hal itu dan segera menyembelih Unta tersebut dihalaman Masjid.
Ketika pemilik Unta keluar dari Masjid, maka dia berteriak sebab tunggangannya telah disembelih.
Rasulullah yang kaget mendengar itu segera keluar dan bertanya “Wahai sahabat, siapa yang berbuat demikian?”
Para sahabat menjawab “Nuaiman wahai Rasul”
Saat itu Nuaiman telah kabur meninggalkan tempat setelah menyembelih Unta tersebut.
Rasulullah mencarinya, dan kemudian menemukannya ditempat persembunyian yang berdebu.
Rasulullah kemudian bertanya ke Nuaiman : ” Mengapa kamu melakukan hal ini?” Nu’aiman kemudian berkata : “Orang-orang yang menunjukkan tempat aku bersembunyilah yang menyuruhku melakukan hal ini wahai Rasulullah”.
Setelah mendengar jawaban tersebut.
Rasulullah membuang debu yang ada di wajah Nu’aiman. Sahabat yang humoris dengan tersenyum, bukan marah.
Kemudian Baginda Rasul membayar seharga Unta yang disembelih tersebut.
Makna Humor tersebut adalah memotong milik oranglain tanpa sepengetahuan adalah hal yang sangat berani. Kemudian para sahabat memiliki kepercayaan. Bahwa Rasulullah akan membayar ganti rugi.
Rasulullah Muhammad Memiliki Selera Humoris Dengan Sahabat
Nu’aiman memang selalu bergurau, sehingga membuat Rasulullah tertawa dan gembira. Antara kisah-kisah gurauannya adalah :
Nu’aiman Ibn Amru Al-Anshary adalah wara tinggal di Madinah dengan asal keturunan kaum Anshar, dari Bani Najjar.
Di masa perang Badar, dia turut berjihad dijalan Allah SWt bersama Rasulullah SAW bersama para sahabat yang lain.
Nu’aiman yang suka melucu tersebut. Terkenal sebagai sahabat yang suka bergurau. Sehingga Rasulullah SAW sendiri bersabda :
“Nu’aiman akan masuk surga sambil tertawa, kerana dia suka membuat ku tertawa”.
Hal ini menunjukkan bahwa Rasulullah SAW adalan pribadi yang fleksibel atau tidak kaku. Dan mengenal bergurau yang benar.
Selain Nuaiman juga ada Suaibit yang memiliki selera humor yang baik. Adapun kisah Suaibit dan Nu’aiaman akan di jelaskan pada artikel yang lain.