Beritaku.Id, Peristiwa – Dengan dibayar tarif 10 juta, Mirnawati melayani Bupati Boven Digoel Papua Benediktus Tambonop alias Benny minum Wine, Senin 13 Januari 2020 sekitar pukul 10.00 WIB.
Ketika yang berbicara adalah syahwat dan nafsu. Maka labelisasi dalam diri sebagai pejabat kadang ditanggalkan.
Banyak hal yang terjadi dan semua itu telah dipersembahkan didepan mata. Menjadi Konsumsi publik.
Bupati tersebut bersama PSK didalam kamar, setelah Benny mengikuti Rakernas dan HUT PDIP di Jakarta, sehingga terjadi baku skeke (begitu-begitu)
Mirnawati Tergiur Baku Tindis Tarif 10 Juta
Mirnawati adalah penjaga bola di arena Billyard “After Hour” Sarinah Jakarta. Posisi sebagai Bupati membuatnya tergiur untuk ikut dengan tawaran sang Bupati.
Meski hanya pertama bertatap muka, di saat Bupati Boven Digoel tersebut masuk arena Billyard.
Namun Mirnawati umur 31 tahun, bersedia menemani Bupati tersebut menikmati Wine, kemudian Baku Tindis di kamar. Dan akhirnya malam itu ia benar-benar melakukan aksi privat tersebut.
Menjelang subuh, sekira pukul 4, keduanya masuk kamar, dan terjadilah aksi baku tindis tersebut.
Tarif senilai 10 juta untuk mirna telah diterima, namun sejam kemudian, Bupati Boven Digoel tersebut terjatuh dilantai.
Seketika Mirnawati yang tadinya senang menerima uang puluhan juta, ketakutan dengan kejadian itu.
Dia memanggil resepsionist Hotel.
2 petugas Hotel datang kekamar untuk mengangkat Benny tersebut, namun naas sesampainya di RS, Benny tidak bernyawa lagi.
Kasus ditangani oleh Polres Metro Jakarta Pusat
Dalam keterangan pers Kabid Humas Polda Metro Kombes Yusri Yunus membantah kabar bahwa Bupati Boven Digoel, Papua, Benediktus Tambonop meninggal usai berhubungan badan dengan seorang wanita bernama Mirnawati.
Korban meninggal dalam perjalanan dari Hotel Mercure menuju Rumah Sakit Mitra Kemayoran Jakarta Pusat, jelas Yusri Yunus.
Korban meninggal karena riwat jantung, begitu penuturan keluarga membenarkan pernyataan Kabid Humas.
Kenyataan :
Bupati Boven Digoel Baku Tindis, tarif 10 juta, namun Bupati tersebut meninggal bukan setelah Baku Tindis. tapi dalam perjalan menuju rumah sakit.