Tertimbun Longsor, Pria Asal Jeneponto Ini Dinyatakan Meninggal

Diposting pada

BERITAKU.ID, MAROS – Kemalangan adalah sebuah ujian yang harus dijadikan sebagai kekuatan yang bernilai bukan kelemahan yang akan membuat hidup kita semakin terpuruk.

Dua orang pekerja tertimbun longsor saat bertugas mengerjakan arena bermain air (waterboom) milik Grand Town Batangase di Kecamatan Mandai, Maros, Sulawesi Selatan. Satu korban di antaranya, meninggal dunia.

Kasat Reskrim Polres Maros membenarkan adanya dua orang Korban yang diketahui bernama Syamsul (18) dan Mamang Dg Tata (31).

“Iya benar. Kejadiannya itu semalam sekitar pukul 18.45 di lokasi penggalian kolam waterboom,” kata Kasat Reskrim Polres Maros, Iptu Deni Eko.

Kejadian tersebut berawal dari dua pekerja tersebut hendak memasang tali pengukur pondasi di dasar galian sedalam 3,5 meter. Kemudian tanah galian yang berada di atasnya tiba-tiba menimpa korban. Beruntung, satu korban hanya tertimbun sampai paha dan langsung meminta pertolongan.

“Jadi mereka turun mau pasang tali pengukur, terus tanah di atasnya itu longsor menimpa korban. Yang selamat itu yang berteriak meminta tolong ke rekannya,” lanjutnya.

Diketahui Kedua korban yang tertimbun tersebut merupakan warga Kabupaten Jeneponto, Sulawesi Selatan.

Syamsul sempat dilarikan ke Rumah Sakit Salewangang Maros. Namun sudah dinyatakan meninggal dunia sebelum mendapatkan perawatan.

“Sudah dilakukan investigasi, kerjasama antara Polsek dan Polres. Untuk jenazah tadi malam pukul 01.00 Wita langsung diantar ke Jeneponto, didampingi dari pihak Polsek dan Grandmall,” kata Kapolres Maros, AKBP Yohannes Richard.

Sampai saat ini pihak Grand Town Batangase belum memberikan keterangan terkait dengan peristiwa yang menimpa para pekerjanya itu