BERITAKU.ID, MAKASSAR – Kandidat Berdiskusi, Perang urat saraf, kadang menjadi salah satu strategi perang yang di lakonkan oleh mereka yang berkarya pada dunia kontestasi, seluruh akan menunjukkan keterbaikan, meski tak semua ingin disebut yang terbaik, sebab ada sisi manusia yang membuka toleransi keberagaman, Makassar (10/8/2019).
Di Cafe ternama di Jln Andi Djemma, sebanyak 13 orang bakal calon Bupati Berkumpul dengan suasana kekeluargaan, membahas tentang bagaimana membangun politik santun di Kabupaten Bulukumba, diantaranya : Andi Abdul Hakim, Andi Edy Manaf, Andi Hadijah Iriani AR, Andi Mahfud Mansyur Sultan, Andi Makkasau Kr Lompo, Andi Muhammad Juharta Tayeb, Andi Muhammad Yusuf, Andi Mukhtamar, Arum Spink, Imran Manroso, Jamaluddin Syamsir, Syamsuddin Alimsyah.
Kandidat Berdiskusi Dengan Terarah
Acara dipandu oleh Ketua Bidang Organisasi Kelembagaan dan Olahraga DPP KKB, Abdul Haris Awie dengan gayanya yang khas dalam memimpin diskusi, sehingga suasana kekeluargaan antara peserta diskusi dan para panelis benar-benar mengalir.
“Diskusi ini dihadiri oleh para Professor dan Pakar, dan para profesor ini akan memberikan saran secara umum untuk penajaman Visi Misi Kedepan, jika lolos menjadi Calon Bupati, ini sifatnya kekeluargaan sebab kami pahami para bakal calon masing-masing memiliki kemampuan untuk membuat penajaman Visi Misi kedepannya” Papar Awie yang lebih sering dipanggil Komodor Sebagai pemandu Kandidat Berdiskusi.
Para Panelis yang hadir adalah : Prof. DR. Ir. H. Sudirman,MP, Prof. DR. SM Noor, SH, MH, Prof. DR. Ahmad Ruslan, SH, MH, Prof. DR. Rasyid Masri, M.Ag, Prof. DR. Marwan Mas, SH, MH, Prof. DR. H. Ahmad Gani, SE., M.Si, Prof. Hj Harlina Aminuddin Ilmar, dan Drs H. Mappigau Samma, M.Si.
Prof SM Noor yang juga salah satau aktifis di zamannya, tampil lebih santai dalam memberikan arahan pada Kandidat Berdiskusi, menurutnya kegiatan ini adalah kegiatan menarik, dan mengganggp bahwa ini suatu langkah cemerlang DPP KKB yang dilaksanakan oleh Panitia Pelaksana.
Sementara itu Prof Sudirman lebih cenderung mmemberikan saran kepada para bakal calon untuk melakukan upaya-upaya Inovasi, dan Networking demi menjaga visi misi sebagai pemimpin daerah.
Prof Ahmad Ruslan juga memberika apresiasi pada kegiatan Kandidat Berdiskusi tersebut, “ini pertama kali dilaksakan oleh DPP KKB dan ini sangat bagus sebab mengakrabkan para kandidat itu adalah hal yang sulit, kami para professor dari Bulukumba akan senantiasa terbuka pada para calon ini untuk penajaman visi misi kedepannya.
Prof. Rasyid masri lebih menekankan kepada upaya membangun komunikasi lintas sektoral yang baik bagi pemimpin Bulukumba kedepannya.
Prof Marwan Mas, lebih menekan kepada upaya “bersihnya” pemerintahan Bulukumba dan jauh dari Korupsi, menurutnya korupsi akan merusak tatanan pemerintahan.
Prof Ahmad Gani, lebih memberikan saran dalam sisi Ekonomi, bahwa memperbaiki tatanan pemerintahan Bulukumba dimasa datang maka pengelolaan keuangan harus benar-benar dikelola dengan profesional dan terukur.
Ketika Moderator menyampaikan pertanyaan inti pertemuan kepada para kandidat, yakni : Bagaimana sikap para kandidat ketika anda terpilih sebagai Bupati Maupun Wakil Bupati terhadap rival anda yang kalah?, seluruh Bakal calon menyampaikan pernyataan yang sama bahwa kedepan siapapun yang terpilih, maka tidak melupakan kandidat lain, bahkan akan saling berangkulan untuk mebangun Bulukumba.
Sebelum acara ditutup kegiatan tersebut menghadirkan penceramah ternama Ustadz Das’ad Latif, dalam ceramahnya menyampaikan saran agar siapapun yang menjadi Bupati atau Wakil Bupati Bulukumba, harus senantiasa menjaga sikap keIslaman.
“Semua perbuatan pemimpin akan dipertanggung jawabkan” tandasnya.
5 Partai Membahas Koalisi
Waktu yang bersamaan 5 ketua partai mengadakan pertemuan di Makassar, 3 diantara ketua partai tersebut, masuk dalam daftar peserta diskusi yang dilaksanakan oleh DPP KKB, namun ketiganya memilih membuat diskusi untuk membahas arah koalisi pada Pemilu Bulukumba, H. Askar HL (Ketua PPP Bulukumba), Pangki Bersaudara yakni, Andi Hamzah Pangki (Ketua Golkar Bulukumba) dan Andi Zulkarnain Pangki (Ketua PAN Bulukumba). Diklarifikasi ke Ketua Panitia pelaksana, mereka mengaku tidak berada di Makassar pada saat pelaksanaan kegiatan tersebut.
“H.Askar menyampaikan akan ke Kendari karena urusan Bisnis, Andi Hamzah Pangki ada rapat paripurna, Andi Zulkarnain Pangki lagi Di Jakarta” Tutur Awie kepada Beritaku.Id.
Diklarifikasi bahwa ketiganya ada di Makassar, bersama Ketua Gerindra Syahruni Haris dan Ketua Hanura M.Iqbal, lelaki yang menjadi Ketua Pengatur strategi pemenangan kolom kosong di Makassar tersebut, menuturkan bahwa mungkin mereka lelah dari luar kota.
“Diskusi Kepemimpinan yang diselenggarakan oleh DPP KKB ini, memang bukanlah hal wajib untuk dihadiri oleh para bakal calon, sebab tidak menuntut sebuah keharusan, ini hanyalah ruang membangun kekeluargaan para calon” jawab Ketua Panitia.
Salah seorang Tokoh Muda Bulukumba Irfan Palippui memberikan tanggapan mengenai kegiatan kelima ketua partai tersebut, menurutnya itu adalah sikap politik bagi setiap orang.
“Mungkin para ketua partai ini menganggap lebih urgen membahas koalisi daripada diskusi kepemimpinan oleh DPP KKB, dan hal itu harus dihargai, meskipun harus diakui, bahwa pemilihan Bupati Bulukumba adalah pencarian sosok yang terbaik, bukan bergantung siapa kader partai” tutup Irfan yang saat ini dalam proses penyelesaian disertasi tersebut.