Lelaki Andi Ajir Kurniawan, Seorang Pengurus Ormas, Menipu Korban
Beritaku.Id, Bulukumba – Seorang lelaki beralamat di Kabupaten Bulukumba, dianggap telah melakukan penipuan, dengan alih-alih investasi (20/12/2019)
Lelaki tersebut, bernama Andi Ajir Kurniawan, beralamat di Kota Kabupaten Bulukumba (Foto Copy KTP Pelaku dikantongi oleh korban), telah memperdayai beberapa orang, dengan menjanjikan invetsasi senilai Rp 100 juta untuk pembangunan rumah.
Awal mula pelaku, mengajak korban untuk meninjau lokasi, dan memperlihatkan sertifikat palsu, untuk melancarkan aksinya, dengan janji keuntungan bersama.
Bentuk Penipuan Andi Ajir Kurniawan
Tidak tanggung-tanggung, beberapa orang telah berhasil ditipu olehnya, adapun yang dijanjikan oleh korban adalah investasi dengan sistem bagi hasil.
“Tahun 2016, dirinya datang untuk meminta kerjasama, dan katanya meminjam uang, akan dibayar perbulan, dengan sistem cicil, kemudian rumah yang dibangun tersebut, maka keuntungannya akan dibagi setelah terjual”
Ungkap HB kepada Beritaku.Id
Jangka waktu pelunasan 2 tahun (2016-2018), tapi pelaku, hanya membayar cicilan sekali saja, selebihnya yang bersangkutan tidak lagi menunaikan kewajibannya.
Alih-alih untuk membagi hasil, utang (modal) saja tidak diselesaikan (dikembalikan), ungkap Korban penipuan Andi Ajir ini kepada Beritaku.Id.
Berbagai langkah telah ditempuh oleh korban, namun pelaku selalu berganti-ganti nomor seluler, maka korban mengumumkan lewat media, untuk mencegah terjadinya korban penipuan berikutnya oleh Andi Ajir Kurniawan.
Sementara ini, beberapa korban mencari yang bersangkutan, karena berdasarkan laporan, yang bersangkutan nongkrong dibeberapa cafe di bilangan Kota Bulukumba, Bantaeng serta sesekali ke Makassar dan Jakarta, untuk melakukan presentasi bisnis bodong yang dimilikinya.
Pelaku ini aktif juga dalam beberapa kegiatan politik di Bulukumba dan Makassar, sehingga korban sementara membuntuti keberadaan pelaku, mengingat di Bulukumba dan Makassar akan suksesi pada tahun 2020.
Begitu muncul di publik atau salah satu Tim pemenangan, maka kami akan datang menagih utangnya yang belum dibayarkan, jelas korban.
Data penelusuran didapatkan bahwa pelaku, tercatat sebagai Wakil Bendahara BPD HIPMI Sulsel.
Ketua Umum BDP Hipmi Sulsel, Herman Heizer membenarkan bahwa pelaku, sebagai pengurus HIPMI Sulsel, dengan posisi Wakil Bendahara.
“Tapi soal utang piutang yang bersangkutan, kami tidak tahu menahu sama sekali, sebab itu urusan pribadi (privasi)” Jelas Herman Heizer
