BERITAKU.ID, MAKASSAR – Danny vs Sugali. Hukum selalu hadir menjadi pengadil diantara kedua pihak hingga temui titik terang yang tak berpihak, Jumat (9/8/2019)
Susuman Halim alias Sugali Anggota Dewan Kota Makassar Partai Demokrat mengaku tidak akan minta maaf, semua yang dikatakannya memang benar. Tidak ada unsur ujaran kebencian di dalamnya.
“Emangnya kemarin dia (Danny Pomanto) pergi menonton di stadion? Emangnya dia bukan orang Gorontalo? Dia pernah mencalonkan sebagai gubernur Gorontalo tetapi tidak terpilih. Nah di mana letak ujaran kebencian atau fitnah atau SARA?” pungkas Sugali.
Kata Sugali, jika memang dilaporkan karena ujaran kebencian, dia mempertanyakan dasarnya. Dia beralasan, pernyataan itu tidak disampaikan melalui media sosial.
“Itu saya diwawancarai oleh wartawan. Harusnya dia bantah lewat berita juga dong,” lanjut anggota Komisi C DPRD Makassar itu.
Sebelumnya, Danny Pomanto mengaku sempat mengulur laporannya ke polisi karena menunggu Sugali minta maaf. Ternyata hingga Kamis pagi, Sugali tak juga datang meminta maaf.
“Apa yang salah dengan pernyataan saya? Tidak ada yang salah. Untuk apa saya minta maaf? Saya tidak akan minta maaf sampai kapan pun. Sebagai warga negara yang baik kalau ada panggilan penyidik, saya siap menghadiri panggilan penyidik,” tutup Sugali.
Mantan Wali Kota Makassar Moh Ramdhan Pomanto resmi melaporkan Sugali terkait ujaran kebencian dan penyebaran berita bohong ke Polrestabes Makassar, Kamis (8/8/2019).
Danny Pomanto datang ke Polrestabes didampingi kuasa hukumnya Ahmad Arianto.
“Saya berikan waktu Sugali tadi malam untuk minta maaf. Kalau tidak minta maaf terpaksa saya laporkan. Tadi pagi juga saya sengaja tidak langsung laporkan karena siapa tahu dia minta tapi karena tidak datang, jadi dilaporkan hari ini,” ujar Danny Pomanto kepada wartawan di Mapolrestabes Makassar.