Ketua Badko HMI Sulselbar
Ketua Badko HMI Sulselbar, Lanyalla Soewarno

Badko HMI Sulselbar : Gubernur Sulsel Tak Punya Solusi

Diposting pada

Ketakutan, dan kesimpangsiuran informasi masih menjadi sorotan publik. Membuat Badko HMI Sulselbar bereaksi.

Beritaku.Id, Kesehatan – Badan Koordinasi Himpunan Mahasiswa Islam Sulawesi Selatan – Barat (Badko HMI Sulselbar). Organisasi yang banyak melahirkan pemimpin bangsa, secara nasional hingga daerah.

Organisasi dengan warna melekat hijau hitam tersebut, menyayangkan bentuk penanganan penyebaran virus Covid-19 yang dilakukan Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan.

Arah Pandang Badko HMI Sulselbar

Di era demokrasi dan keterbukaan. Kepuasan warga adalah tergambar pada reaksi nitizen. Sebab kepuasan bukanlah yang bisa dinarasikan semata. Namun kepuasan harus dirasakan. Ketiadaannya akan menghasilkan kritik dan kontribusi.

Hal itu ditegaskan Ketua Umum Badko HMI Sulselbar Lanyala Soewarno. Dimatanya, lelaki dengan senyum khas ini menganggap Gubernur Sulawesi Selatan telah gagal dan tak punya solusi yang realistis dalam menangani penyebaran Covid-19.

“Nurdin Abdullah selaku Gubernur Sulawesi Selatan telah gagal menangani penyebaran Covid-19. Dengan dibuktikan dengan banyaknya masyarakat Sulawesi Selatan yang positif pada kasus ini,” ungkapnya kepada Beritaku.Id Via Whatsapp.

Baca juga: Badko HMI Sulselbar Soroti Pernyataan Kapolrestabes Makassar

Lanyala Soewarno juga mengecam pernyataan Gubernur Sulawesi Selatan di sosial media yang mengakui banyaknya orang yang dimakamkan dengan prosedur covid-19 tetapi bukan karena positif virus yang mematikan ini.

“Pak Gubernur nyatanya sudah mengetahui beberapa kasus yang dimakamkan dengan prosedur covid-19 tetapi ternyata pasien tersebut negatif covid-19. Pertanyaannya siapa yang harus bertanggung jawab kepada keluarga korban?” Terangnya.

Pria kelahiran Soppeng ini pun mempertanyakan bentuk penanganan yang dilakukan oleh Pemprov dibawah kepemimpinan Nurdin Abdullah. Selama ini apa saja yang sudah lakukan Bapak Gubernur.

“Anggaran penanganan covid-19 ini cukup besar tetapi sayangnya bentuk penanganan masih amburadul. Lalu dikemanakan anggaran tersebut dan apa solusi yang bisa ditawarkan Gubernur agar masyarakat Sulsel tidak cemas akan pandemi Covid-19 ini?,” lanjutnya.

Lanyala Soewarno meminta kepada Gubernur Sulsel untuk fokus dalam penanganan Covid-19 ini agar jumlah korban yang terdampak tidak semakin bertambah.

“Sulawesi Selatan masuk pada zona merah penyebaran covid-19 ini. Gubernur Sulsel harus segera menghadirkan regulasi yang dapat mencegah penularan virus ini,” tegasnya.

“Pak Gubernur tidak usah terlalu banyak pencitraan karena kami tidak butuh itu. Yang kami butuh adalah kinerja Gubernur beserta bawahannya dalam mencegah penularan covid-19 ini,” tutupnya.