Lowongan Kerja Santai Bagi Penulis Artikel yang Suka Online Dengan Menggunakan Handphone atau Laptop
Beritaku.Id, Redaksi – Sehubungan dengan semakin meningkatnya kunjungan kepada Website Beritaku.Id, maka kami harus memenuhi kebutuhan pelanggan yang tersebar diberbagai daerah.
Lowongan Kerja Sebagai Penulis Artikel
Untuk hal tersebut, maka saat ini kami membutuhkan Penulis untuk menjadi Kontributor Tetap maupun Lepas, untuk Kategori:
- Komunikasi,
- Organisasi Atau Komunitas,
- Kemaritiman,
- Kisah Nabi & Rasul,
- Budaya, dan
- Pendidikan.
Setiap Karya Akan Mendapatkan Reward RP 150.000,- (Seratus Lima Puluh Ribu Rupiah) Pertulisan (Artikel) setiap Terbit *)Syarat dan Ketentuan berlaku.
Adapun persyaratan:
- Menuliskan Permohonan Menjadi Penulis (Lepas/Tetap) Kepada Pimpinan Redaksi Beritaku.Id
- Pendidikan terakhir minimal SMA atau SMK, (Mahasiswa/Sarjana Di Utamakan).
- Lampirkan (dalam bentuk Pdf): Fotocopy Kartu Identitas (KTP, SIM, Kartu Mahasiswa), Fotocopy ijazah terakhir (terlegalisir), atau surat keterengan sementara kuliah, dan sertifikat yang dianggap perlu.
Pemohonan dikirimkan ke email : Redaksiberitaku.Id@gmail.com. Keterangan lanjut silahkan chat WA ke 085 255 759 852.
Kabarkan lowongan kerja ini kepada sahabat dan keluarga serta teman-teman anda yang membutuhkan pekerjaan ini.
Semua Pemilik Handphone Adalah Penulis
Setelah membaca lowongan kerja ini, maka yang menolak tantangan akan berkata “saya tidak memiliki pengalaman menulis”. Atau “Hobby saya bukan menulis, mana bisa saya kerjakan pekerjaan tersebut”.
Pernyataan-pernyataan tersebut, bisa jadi ada benarnya. Namun kalau argumennya bahwa tidak tau menulis, itu juga tidak masuk akal, kenapa?
Bangun pagi, yang pertama kita cari apakah kamar mandi untuk cuci muka?
Belum tentu!
Sebab yang pertama kita cari adalah smartphone, android dan membaca semua pesan masuk. Selanjutnya kita membalas semua pesan tersebut.
Apa yang sedang kita kerjakan?
Bukankah itu juga menulis (saat membalas pesan)!
Tapi kan, menulis atau menjawab chat di Whatsapp berbeda dengan menulis artikel.
Pada hakikatnya, tidak ada bedanya menulis saat menjawab chat dengan menulis artikel. Ini soal merubah mindset saja.
Yang jelas, perbedaan mendasar antara menulis whatsapp dengan artikel adalah menghabiskan pulsa dengan menambah pemasukan, atau bahkan tidak jarang orang hidup dari menulis.
Chat whatsapp berlama-lama akan menghabiskan kuota internet. Menyenangkan memang, apalagi kalau lagi sedang jatuh hati, mata penuh dengan gambar hati kiri kanan (hafal emoticon whatsapp kan?).
Sementara dengan menulis Artikel, hanya butuh fokus sesaat untuk menghasilkan sebuah karya dan di nikmati karya tersebut oleh kebanyakan orang.
Bentar jadi bintang kan kalau sudah jadi penulis hebat (bayangkan tuh para fans akan meminta tanda tangan kamu, amin).
Kiat Menjadi Penulis
Banyak sumber yang memberikan kita ilmu tentang kiat menulis Artikel, yakni:
- Menemukan ide menulis,
- Mengumpulkan bahan artikel,
- Merangkai Tulisan,
- Editing/Finishing.
Menemukan Ide Menulis
Pernah kecewa? Lalu tiba-tiba mengambil handphone dan menulis kekecewaan tersebut di halaman facebook anda?
Sayang sekali jika ide tersebut hanya sekedar dituliskan di media sosial, tanpa kita jadikan dollars.
Atau pernah menemukan sebuah peristiwa paling menarik, lalu menuliskan peristiwa tersebut pada media sosial dan di baca oleh banyak orang. Banyak orang memberikan like serta komentar.
Begitulah ide menulis muncul, sayangnya pada kasus di atas adalah kita berposisi pasif, maksudnya kita hanya menerima keadaan secara spontan lalu menulisnya.
Seorang penulis perlu maju satu langkah, menjadi aktif menemukan ide dan imajinasi, selanjutnya menyatukannya dalam sebuah alur tulisan.
Khusus penulis di media ini, tidak usah pusing mencari Judul serta kerangka tulisan, sebab Redaksi akan menyiapkan judul, lengkap dengan sub judul yang akan kamu kupas habis.
Mengumpulkan Bahan Artikel
Saya orangnya malas membaca.
Kayaknya pernyataan di atas kurang tepat, sebab mengulang kembali kegiatan kita sewaktu bangun pagi hingga tidur kembali, kagiatan kita adalah membaca (pesan, inbox) dan sebagainya.
Sehingga penyataan “malas” tersebut tidak tepat.
Saya tidak punya buku.
Baru-baru ini, kalau mengerjakan tugas, ada berapa buku yang anda kumpulkan untuk menyelesaikan tugas-tugas tersebut?
Jawabannya, hampir tidak ada (sangat sedikit), sebab semua tugas akan dijawab oleh Google.
Artinya, bahan yang kita butuhkan untuk bahan melengkapi artikel maupun tulisan tersebut, sudah tersedia banyak oleh boss kita Google.
Bahkan kata-kata puitis banyak kita copy paste dari google bukan? Ayo ngaku! Hehe.
Namun harus kita ingat bahwa itu adalah bahan, dan racikannya ada pada diri kita, untuk menciptakan jembatan dari satu bahasan ke bahasan lainnya.
Intinya memformulasi baru, dari bahan satu ke bahan lainnya.
Khususnya jika anda tertarik bergabung dengan kami pada Penulisan Artikel Beritaku.Id, maka tidak boleh isi artikelnya copy paste. Sebab kami menjaga originalitas (keaslian) setiap tulisan.
Ceritanya, ini aturannya bro sist!
Gampang kan, mendapatkan bahan-bahan tulisan tersebut. Dengan browsing di Google, maka seketika bahan itu muncul. Tinggal pilih.
Merangkai Tulisan
Merangkai tulisan maksudnya menghubungkan antara kalimat satu dengan kalimat lainnya, serta paragraf satu dengan paragraf lainnya.
Dengan mengembangkan pokok bahasan dan sub pokok bahasan yang ada.
Usah pikir kesempurnaan tulisannya, namanya juga belajar. Intinya menulis saja, toh kalau tulisan kurang tepat, masih ada waktu untuk mengedit dan menyempurnakannya.
Tulis apa yang ada dalam pikiran anda, usah pikirkan bagaimana hebatnya kalau orang lain menulis topik yang anda kerja saat ini, betapa hebatnya dia.
Boleh kagum pada orang lain, namun sekagum apapun kita kepada orang lain, kalau kita tidak belajar, maka kehebatan mereka tidak akan berpindah kepada kita. Jelas yah?
Maka, manfaatkanlah laptop yang ada, mulailah mengetik dan menumpahkan semua yang ada dalam kepalamu dan menghasilkan uang secara mandiri.
Dari 4 bagian kiat menulis Artikel, bagian ketiga inilah yang menjadi ciri khas kamu dalam menulis.
Jangan ada kata, saya tida bisa menulis atau saya tidak kuasai cara membuat artikel. Sebab semua kata Tidak adalah musuh besar dalam diri yang membuat kita tidak berkembang.
Editing/Finishing
Ini fase akhir dari menulis.
Membaca kembali semua tulisan, lalu mengeditnya untuk membenarkan makna (maksud) kalimat, atau edit huruf secara benar.
Namun ini bukan sesuatu yang sulit, sebab dengan melewati fase ketiga di atas, maka fase keempat ini tidak bermakna apa-apa.
Jadi, tunggu apalagi, manfaatkan lowongan kerja untuk menjadi seorang penulis. 2 Tulisan (@Rp 150.000,-/Artikel) dalam satu hari = Rp 300.000,- x 30 Hari = Rp 9.000.000,-/Bulan. Itu sama dengan gaji Pokok seorang Bupati bukan?
Kabarkan kebaikan kepada orang lain.
Baca juga Beritaku: Kenakalan Remaja, Batasan Umur, Dan 6 Contoh Pidato Singkat