BERITAKU.ID, SOLO – Menteri memang jabatan politis, tapi bukan berarti harus dijalankan secara nepotis, Jum’at, (23/8/2019).
Daftar nama calon menteri yang bakal masuk ke kabinet Joko Widodo-KH Ma’ruf Amin kian menjadi perbincangan para elit politik. Salah satunya ialah Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Fadli Zon, yang disebut sebagai Menteri Perdagangan.
Juru bicara Ketum Gerindra Prabowo Subianto, Dahnil Anzar Simanjuntak, berkomentar mengenai beredarnya kabar tersebut yang mengtakan Fadli Zon menolak diberi jabatan menteri.
“Yang jelas, saya dengar dari Bang Fadli, beliau tidak bersedia,” kata Dahnil.
Penolakan tersebut adalah respons dari penawaran Jokowi, Dahnil mengaku tidak mengetahuinya.
“Saya tidak tahu persis apakah ditawari atau nggak,” katanya.
Sementara itu, Partai Gerindra kini belum secara tegas menentukan apakah akan menjadi oposisi atau masuk koalisi. Akan tetapi Prabowo dia sebut selalu memberikan kontribusi untuk program kerja Jokowi.
“Sampai sekarang Pak Prabowo sebagai Ketum, apakah akan bergabung atau oposisi, sampai detik ini belum (menentukan). Tetapi Pak Prabowo tetap aktif memberikan kontribusi,” ujar Dahnil.
Dahnil menegaskan pertemuan Prabowo dengan tokoh-tokoh, seperti Jokowi hingga Megawati, tidak pernah membicarakan jatah menteri. Melainkan Prabowo hanya memberikan sebuah masukan konsep ketahanan pangan hingga energi.
“Semua disampaikan resmi tertulis, sifatnya akademis. Kalau Presiden cocok, mungkin akan mengajak orang Pak Prabowo menangani masalah itu. Atau kita juga tetap bisa berkontribusi dari luar,” jelasnya.